1

1.3K 63 1
                                    

Gadis itu sedang minum es kelapa muda dengan sang abang di pinggir jalan. Nampak sangat menikmati gelas ketiga dari es kelapa muda yang sudah ia minum. Sang abang hanya menggelengkan kepalanya sejak tadi, speechless dengan tingkah sang adek.

"HAHHHHHHHH! SEGERNYAAAAAAA!!SLRUPPPP! HUWAAAA UDAH ABISSS. MAU LAGI MAU LAGI." teriaknya sambil meletakkan gelasnya di meja.

"Kamu ngga kembung Chel? Mending dibungkus aja buat diminum di rumah nanti, ya ? ujar seorang laki-laki berumur 23 tahun. Abang kedua Chelsea. 

Charles Jonathan Avrenz. Seorang CEO muda terkaya se-Asia. Laki-laki itu sudah menjadi CEO sejak umur 18 tahun. Dia juga seorang fotografer terkenal. Sangat ramah dan bijaksana. Dikenal menjadi seseorang yang lembut dan penyayang, idaman semua perempuan. Namun semua sifat itu hanya untuk menutupi kekejamannya. Dia hanya benar-benar penuh kasih, jika bersama keluarganya. Dengan yang lain hanya sandiwara. 

"Oke deh, aku juga mau main bang." Chelsea berujar dengan mata yang berbinar-binar, bertepuk tangan dengan menggelengkan kepalanya ke kiri kanan. Sangat menggemaskan, hingga yang melihatnya mengira bahwa gadis itu akan bermain boneka atau semacamnya. Hm, boneka.

" Baiklah sayang, ayo cepat." ajak Charles dengan senyum manisnya. Lengkap sudah kakak adik yang sangat manis. 

----

"Cantik banget sih, ayo aku akan percantik lagi ya hehe." ucap Chelsea dengan senyum manis. Menikmati kegiatannya dengan suka cita. Yang lain hanya menelan ludah. Nafas mereka tercekat, melihat betapa mengerikannya sosok gadis lugu di depan mereka.

Memang ada apa sih? Chelsea kan hanya bermain dengan bonekanya. 

" PENGHIANAT!MENJIJIKKAN CIH! HAHAHAHAAHAH, FYUHHH." 

Chelsea berteriak dan meludahi wanita di depannya. Yang terikat di pilar dan tanpa busana. Wanita itu sudah penuh darah dan wajah yang tak berbentuk. Dan chelsea lah pelakunya. Ini sudah biasa terjadi, di ruang gelap dan anyir ini, tempat penyiksaan untuk para kuman menjijikkan. Di markas mafia Blue Diamond, mansion mewah dan indah tapi berbanding terbalik dengan apa yang ada di dalamnya. 

" AAAKHHHHHH! SAKITTTT! HENTIKAN,  BUNUH SAJA AKUUU! " teriak wanita itu memohon ampun. Chelsea hanya terkekeh dan menatap sinis. Sangat muak dengan jalang ini.

BLASHHHHHHHHHH

Kepala wanita itu lepas dari tubuhnya. Chelsea tersenyum manis lalu melangkah meninggalkan ruangan itu. 

---

" Shaka, yukk makan yukkkk! Chelsea laperrrrr." rengek Chelsea sambil menggoyangkan lengan pria itu. Mengerucutkan bibirnya dengan pipi menggembung. Karena sedari tadi ajakannya diabaikan.

" Bentar baby." ujar Shaka  singkat dengan lembut. Menepuk puncak kepala gadis itu.  Shaka Gavreon Axelandra. Wakil Blue Diamond sekaligus kekasih Chelsea. Tak jauh berbeda dengan Chelsea, Shaka juga berbahaya, kejam, beringas, dan mematikan. Auranya sangat gelap, pekat dan dingin. Banyak yang takut hanya untuk sekedar berbicara dengan lelaki itu. 

Chelsea diam, dengan tangan yang menopang di dagunya. Menunggu dengan kesal. 

"IHHHH LAMAAA BANGETTTT! UDAH SETENGAH JAMMM! DEONNNN UDAH DONG NGOBROLNYA SAMA SHAKA." jerit Chelsea pada lelaki di sebelah shaka. 

"Hehe iyaa Chel, berisik amat daritadi. Udah kayak petasan banting." ujar Deon dengan terkekeh. Setelah meraup wajah Chelsea yang imut itu.

"Ayo Baby, kita pergi. " ajak Shaka sambil menarik Chelsea keluar dari markas.

"HEHHH ROMEO JULIET!! GUE IKUTTT MAKANN!! " teriak Dion sambil membuntuti mereka.

Kadeon Afarrel Nixon. Sahabat baik Chelsea,  orang paling receh dan ngeselin di muka bumi. Itu yang selalu dikatakan Chelsea.  Hacker sekaligus pria yang sangat licik. Inti mafia Blue Diamond yang berbahaya.

Transmigrasi ChelseaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang