2

947 52 0
                                    

Seorang gadis terbaring lemah di Rumah Sakit selama 4 bulan. Tak ada tanda-tanda gadis itu akan terbangun. Seorang wanita paruh baya selalu berada di samping gadis itu dan menangisinya setiap hari.

"Kapan kamu akan bangun princess, ini sudah sangat lama, kau tidak merindukan mommy, hm?" ucap sang mommy dengan lirih. Terus menggengam dan mengecup tangan putrinya. Air matanya menetes setiap kali melihat wajah pucat  pasi dari putrinya.

"Lihatlah sayang, mommy mu bersedih setiap hari. Daddy juga rindu dengan tuan putri Daddy. Ayo bangun sayang." sang daddy berbisik tepat di telinga sang putri. Tak lama ada pergerakan dari gadis itu.

"Engghhh, s-sakitth." gadis itu bergumam tidak jelas dan merintih. Mengejutkan pasangan paruh baya tersebut. Sang Daddy langsung memencet tombol untuk memanggil dokter. 

" Sayang kamu sudah bangun, kamu mau apa? mana yang sakit sayang?" sang mommy memberikan pertanyaan bertubi-tubi sambil mengecup dahi gadis itu terus-menerus. 

" Kalian siapa?" tanya gadis itu. Bingung menatap 2 orang asing di depannya. Ya, dia Chelsea. Seingatnya, dia tidak mengenal 2 orang ini. Menatap ke sekelilingnya, dirinya menyadari bahwa sekarang ada di kamar rumah sakit. Lalu dimana orang tua nya? Para abangnya? 

" Princess, kamu tidak mengenal kami? ini Daddy dan Mommy, orangtua kamu sayang." ujar sang Daddy dengan rasa khawatirnya menatap sang putri.

"Mas, anak kita kenapa hikss, sayang ini mommy, kamu tidak lupa kan hiksss. Lea sayang kamu kenapa?" sang mommy semakin histeris melihat putrinya menetap mereka bingung, seolah mereka adalah orang asing.

"Lea siapa?" 

Chelsea bertanya dengan raut bingungnya yang sangat kentara. Kenapa 2 orang itu mengaku sebagai Daddy dan Mommynya. Dan siapa itu Lea? Kenapa wanita paruh baya ini memanggilnya dengan nama Lea, lalu menangis histeris seperti ini. Chelsea terus berpikir keras sampai kepalanya nyeri hebat. 

" ARGHHHH SAKITTTTTT." Chelsea berteriak sambil memegang kepalanya. Membuat pasangan paruh baya tersebut semakin panik dan khawatir. Lalu dokter akhirnya datang ke ruang inap VVIP tersebut.

" Dok, putri kami kenapa? Dia tidak mengenali kami hiks, setelah itu dia berteriak sakit sambil memegangi kepalanya. Lalu pingsan. " sang mommy berteriak panik dengan sesenggukan. Sang Daddy hanya memeluk sang istri dan terus menenangkannya.

" Tenang sebentar, saya akan memeriksa keadaannya. "

Di alam bawah sadar

Chelsea berdiri di hamparan taman bunga lavender yang sangat indah. Menoleh kesana kemari dan tak melihat siapapun selain dirinya.

"Gue dimana ya? Apa ini surga? Tapi kok gaada siapa siapa sih? yaelah ketinggalan rombongan ya gue hiks."

"Hai Chelsea." gadis itu menepuk bahu Chelsea. Lalu tersenyum manis saat Chelsea membalikkan badannya.

"Hei lo siapa? Astaga akhirnya gue ada temen. Eh kita ketinggalan rombongan ya? Ini di surga kan? " ucap Chelsea heboh sambil menggoyangkan badan gadis di depannya.

" Hehe ini bukan surga. Ini alam bawah sadar kamu. " gadis itu terkekeh kecil sambil menggelengkan kepalanya.

"Yahhh kirain. Terus lo siapa? "
Chelsea bertanya kepada gadis cantik di depannya. Ralat, sangat cantik dan imut. Duh, jadi iri deh. Ia akui gadis di depannya ini lebih imut daripada dirinya.

"Namaku Lea. Eleanza Shaqueena Diskandra. Disini aku mau minta tolong sama kamu,  tempatin raga aku ya. Dan tolong ubah pandangan semua orang tentang diriku. Lalu balaskan dendamku pada semua orang yang menyakitiku. Termasuk wanita ular itu. " Elea menjelaskan panjang lebar ke Chelsea yang justru melongo melihatnya. Kemudian Chelsea terkesiap.

"Eh apa tadi? Banyak amat dah mau lo. Kenapa harus gue? "  Chelsea heran dengan gadis di depannya. Tiba-tiba meminta hal yang tidak masuk akal. Apa tadi? Masuk ke raga Lea?

"Iya,  karena aku yakin kamu bisa. Lagipula aku tau, kamu masih perlu menyelidiki tentang siapa yang membunuhmu kan?" tanya Elea.

"Iya sih, terus keadaan gue disana gimana? Maksudnya, tubuh asli gue. "

Apa gue udah meninggoy beneran ya batin Chelsea.

"Kamu meninggal. Tubuhmu sudah dikubur Chelsea. Tapi tenang saja, mulai sekarang ragaku ada milikmu, semua yang kupunya juga menjadi milikmu. Dan ya, aku akan memberikan semua ingatanku padamu."

Tiba-tiba ada cahaya putih yang menyilaukan mata.

-----

"Eunghhhh." seorang gadis terbangun dari komanya.

"Sayang kamu sudah bangun?" tanya wanita paruh baya tersebut. Sambil mengecup kening putrinya.

"Tante siapa?" tanya gadis itu. Ya dia Chelsea yang saat ini menempati raga Elea.

"Sayang kamu ngga ingat mommy ya? Tadi dokter bilang kamu amnesia sayang hikss. Ini mommy kamu sayang. Dan ini daddy kamu." ucap wanita paruh baya tersebut sambil menunjuk suaminya yang sedari tadi mengusap kepala Elea.

Mulai sekarang panggil Chelsea dengan nama Elea ya.

"Ini daddy princess. Are you okay, hm? Ada yang sakit? Bilang ke daddy sayang. " ucap sang daddy sambil mengecup kepala Elea.

"Uhmm, aku gapapa kok hehe. " ucap Chelsea sambil menggaruk pipi chubbynya yang tidak gatal.

Sangat imut. batin kedua orang tuanya.

"Oh ya sayang, mommy akan jelaskan secara singkat tentang kamu ya. Jadi nama kamu, Eleanza Shaqueena Diskandra. Putri satu-satunya dari Eza Stevano Diskandra dan Elona Sukma Diskandra. Itu nama mommy dan daddy ya. Lalu kamu juga punya 4 kakak laki-laki. Yang pertama Evander Xavier Diskandra. Dan yang kedua Elbara Javier Diskandra,  lalu yang ketiga itu Elvano Davier Diskandra. Dan yang keempat itu kembaran kamu, Eleo Zavier King Diskandra. " mommy menjelaskan sampai engap. Dan mengusap dadanya. Huft. Elea sampai terkikik melihatnya.

"Makanya mom, kalo ngomong tuh pake titik koma dulu." ujar daddy sambil menyodorkan minum ke mommy.

" Ehm, Lea bingung hehe. Namanya mirip semua ya. Kalo keluarga Anang Ashanty itu keluarga A,  berarti kita keluarga E xixixi. " Elea terkikik unik pikirnya. Kok bisa ya daddy dan mommy mengarang nama yang mirip sebanyak itu. Elea masih terkikik sampai badannya terguncang. Menutup mulut dengan kedua tangannya dan kepalanya bergerak ke kanan kiri. Sangat lucu dan menggemaskan.

"Ih gemes banget sih anak mommy ini. " ucap mommy gemas sambil mencubit pipi chubby yang hampir tumpah itu. Sedangkan Elea hanya menatap polos sang mommy.

"Daddy, Lea mau pulang, boleh yayaya? " ucap Elea sambil menunjukkan puppy eyes nya. Pipinya menggembung dan bibir mengerucut. Sangat imut seperti boneka. Daddy yang sangat gemas melihat Elea pun langsung mencium seluruh wajah Elea.

"Besok ya princess. " ujar Daddy dengan lembut. Elea pun langsung bersorak senang. Sang daddy dan mommy pun hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum tipis.

Elea menjadi gadis polos dan menggemaskan. Semoga akan tetap seperti ini. Batin mereka.

Orangtua Elea selalu menyayangi Elea seburuk apapun Elea. Karena mereka tau, ada wanita ular yang membuat Elea bersikap buruk seperti itu. Elea hanya berusaha melindungi Elvan dan Leo dari jeratan wanita ular itu. Tapi kedua anak laki-lakinya itu tidak mau mengerti adek mereka sendiri. Dan malah membencinya. Dengan berubahnya Elea seperti ini semoga dapat membawa kebahagiaan untuk keluarga mereka. Batin daddy dan mommy penuh harap.

"Lets play the game. Queen datang merubah semuanya. " batin Elea.

Sekarang hanya ada Chelsea yang licik. Bermain cantik dan rapi adalah hal yang Chelsea sukai. Ia akan menyingkirkan para hama yang ada di sekitar Elea,  dan mencari tau siapa pembunuh dirinya dulu.

Selamat datang Elea yang baru.

Elea tersenyum smirk tanpa kedua orang tuanya ketahui.







Tbc.

Transmigrasi ChelseaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang