waktu berlalu, Hazel tidak lagi memberikan akses untuk Reina kembali bebas pergi seorang diri. Hazel mengganti ponsel reina dengan kartu baru sehingga Riko tidak lagi bisa menghubunginya.
"bersiaplah"
"bersiap? kita akan kemana?" sangat antusias.
"kamu akan tau nanti"
reina tidak perduli mereka akan kemana, mengetahui bahwa dia akan keluar rumah saja rasanya sangat senang. Hazel sudah menunggu di mobil barunya Toyota Velffire yang baru saja keluar tahun ini.
"apa ini? mobil baru?"
"benar" sambil membukakan pintu untuk reina.
mobil itu berukuran jauh lebih luas di bandingkan mobil lain yang dimiliki Hazel.
"untuk apa mobil sebesar ini? ini sangat mahal"
"sudah kubilang, aku punya banyak uang"
"benar kamu semakin pandai menghamburkan uangmu"
jujur kursi penumpang mobil itu jauh lebih nyaman, reina memang tidak terlalu mengerti jenis mobil, dia hanya menggunakan mobil apapun yanh diberikan oleh orangtuanya tanpa tau merk harga dan jenisnya.
reina yang tertidur di kejutkan oleh suara teriakan dari arah luar. dia Kaget ketika melihat ke jendela mobil.
"reina..."
dua wanita itu adalah keysa dan chika, teman terdekat reina sejak SMP hingga kuliah.
reina segera membuka pintu, keysha dan chika langsung memeluknya dengan sangat erat.
"aku kira kamu bener2 meninggal di kecelakaan" keysha menangis.
"kenapa kamu gak ngabarin kita? kita sedih kita nangis tanpa alasan yang jelas rein"
"maafin aku, aku punya alasan buat itu"
mereka kembali berpelukan, Hazel keluar dari mobil. Menyapa kedua teman Reina dengan senyuman hangat.
setelah tenang mereka semua masuk ke dalam mobil.
"mana uang" chika menengadahkan tangan.
"oh iya mana uang?" keysha ikut ikutan menengadahkan tangan.
"untuk apa?" reina bingung.
"Rp.200.000, dulu kita taruhan yang nikah duluan harus ngasih uang selametan Rp. 200.000"
reina tertawa mengingat masa muda mereka bertiga, dia membuka dompet dan menyadari dirinya tidak memiliki uang selembarpun.
"kamu tidak akan memberiku uang?" teriak reina pada Hazel.
"oh.. iya.." Hazel memberikan dompetnya.
reina membuka dompet yang cukup tebal itu, tapi dia salah berharap banyak, dompet itu hanya berisi 6 kartu Atm dari bank berbeda, KTP, Sim, kartu alumni, kartu nama, kartu kesehatan, kartu anggita perpustakaan dan banyak lagi kartu-kartu lainnya.
"kamu bercanda? tidak ada uang disini"
hazel baru ingat bahwa dia terbiasa membayar apapun secara digital, karena itu dia tidak pernah berhenti di toko-toko kecil yang tidak memiliki alat pembayaran digital.
"aku lupa, bagaimana jika membayarnya dengan transfer?"
chika dan keysha menganga "kamu memiliki mobil bagus tapi tidak memiliki uang sedikitpun?"
keysha langsung mengetik sesuatu di ponselnya "aku udah ngirim nomor rekeningku jangan lupa transfer 100rb buatku dan 100rb buat chika"
hazel mengangguk sambil menyetir dengan perasaan sangat aneh, mendengar mereka meributkan uang 100ribuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sad Cruel Psycopath
ParanormalMenceritakan tentang seorang psycopath yang jatuh cinta pada korbannya sendiri