Dengan sedikit rasa takut raff duduk menunggu di dalam ruangan kecil itu, hingga orang yang dia cari keluar.
Mata mereka bertemu, tertegun cukup lama, seakan tidak tau harus berbicara dari lama.
"Bagaimana...."
"Bagaimana kabar ayah?" Sambil melihat ayahnya yang semakin tua, rambutnya mulai memutih.
"Kenapa kamu kembali kesini? Disini berbahaya"
"Ibu memaksa untuk kembali, dia ingin menghabiskan masa tuanya dia negara dimana dia lahir"
Hazel hanya bisa diam, dia sunggu menyesal tidak bisa menemani reina hingga tua.
"Maafkan ayah"
"Apa.. semua yang mereka ucapkan benar tentang ayah?"
Hazel tidak bisa menjawab apapun mengenai hal itu.
"Jika memang benar lalu mengapa ibu mendatangi ayah? Kata mereka ayah menculik ibu, membunuh orangtua ibu, jika benar seperti itu, lalu mengapa ibu memilih tetap bersama ayah? Padahal ibu punya banyak kesempatan untuk pergi menjauh dari ayah"
Hazel tidak tau harus memulai darimana, cerita itu terlalu panjang untuk dijelaskan, dan bagaimanapun dia berusaha menjelaskan, hazel tetaplah seseorang yang kejam, dia tidak bisa mencari kebenaran.
"Ayah bukanlah ayah yang baik, ayah bukan orang yang pantas untuk dicintai, tapi ibumu adalah wanita paling baik yang pernah ayah kenal, dia bisa menerima ayah dengan segala kekurangan ayah, kamu bisa membenci ayah tapi tidak dengan ibumu"
"Setidaknya beritahu aku intinya, apa ayah sungguh membunuh banyak orang"
"Benar, ayah pantas di penjara"
"Ayah membunuh orangtua ibu?"
"Benar"
Setiap jawaban yang di dengar Raff terasa seperti sayatan-sayatan kecil yang mengiris tubuhnya.
"Kenapa ayah melakukannya?"
Hazel menggeleng, tidak ada alasan yang tepat untuk membunuh seseorang.
"Apa ada orang lain yang membenci ibu dan ayah?"
"Kenapa? Apa terjadi sesuatu?"
"Karena itu, beritahu aku sesuatu, ayah mempercayaiku bukan? Ibu sudah 3 hari menghilang ayah, aku tidak tau lagi kemana harus mencarinya"
Hasel langsung terperanjat gusar mendengar kabar itu, dia menjadi tidak tenang. Seseorang yang di curigai hanyalah satu, yaitu Rico, dia segera menceritakan semuanya pada Raff mengenai sosok Rico dan bagaimana laki laki itu berusaha untuk membalaskan dendam.
Tidak banyak waktu yang tersisa, jam waktu kunjungan telah ber akhir, hazel harus kembali ke selnya dengan sejuta fikiran memenuhi kepalanya.
Terbesit fikiran untuk kembali melarikan diri dari sell penjara, namun dia teringat janjinya pada reina bahwa hal seperti dulu tidak akan terjadi kembali, korban tidak boleh berjatuhan karena mereka berdua.
"Aku harus mempecayai anakku, dia bisa menjaga ibunya"
Disisi lain Raff berjalan keluar dari gedung itu perlahan, salah satu tangannya masuk kedalam saku sesuai gaya khasnya saat berjalan.
Dia terlihat santai dan tenang, siapa sangka di balik tatapan santai itu tersembunyi rasa kalut dan rasa sedih yang amat dalam.
Dia kehilangan sosok ayah yang layaknya super hero yang dia rasakan saat kecil ketika bersama Hazel.
Dia harus menerima fakta tentang masalalu sang ayah yang sangat kelam.
Sekarang dia harus mencari Rico, seseorang yang diceritakan oleh sang ayah sebagai salah satu orang yang berpotensi besar memiliki dendam terhadapnya.
......
"Mengapa ayah seperti ini? Bukankah sudah menjadi tugas ayah sebagai seorang polisi untuk melakukannya"
"Lebih baik tidak berurusan dengan keluarga anak itu, petugas lain yang akan menanganinya, kamu jauhi dia"
"Tidak akan"
"Lily, dia berbahaya"
"Berbahaya bagaimana?"
"Kamu tau psycopath sejarak terburuk negara kita? Hazel.. raff adalah anak spycopath itu"
Lily terdiam, sulit dipercaya dan terlalu mustahil. "Nggak mungkin, kalaupun iya, ayahnya sudah dipenjara dan raff tidak ada sangkut paut dengan korban ayahnya"
"Seorang anak psycopath bisa saja mendapat gen turunan dari ayahnya, siapa yang tau bukan"
"Ayah.. itu tidak benar"
"Lily.. sadarlah, kakekmu adalah orang pertama yang menangkap Hazel pada waktu itu, ayah juga salah satu orang yang membantu penangkapan psycopath itu, kamu fikir apa yang akan difikirkan oleh anak itu jika tau bahwa kamu adalah cucu dan anak dari orang yang menangkap ayahnya? Bagaimana jika dia berniat membalas dendam dan menyakitimu?"
Lily terduduk lemas, dia sunggu bingung akan keadaan, saat ini Raff pasti membutuhkan seseorang yang bisa menemaninya.
Lily terkunci di salam rumah, sang ayah tidak akan membiarkannya pergi untuk saat ini, sang ayah juga mengurus izin libur di rumah sakit tempat dia bekerja.
Dua orang ajudan sang ayah berjaga di rumah untuk memastikan keselamatan keluarganya.
Lily mencoba menghubungi raff namun laki-laki itu tidak mengangkat panggilan telfonnya.
Lily hanya bisa menunggu kabar tanpa bisa berbuat seuatu, semoga raff bisa segera menemukan ibunya.
......
Seorang napi memberikan sebuah kertas berisikan tulisan tangan seseorang.
1 jam setelah hazel membaca surat itu, suara ledakan terdengar, kemudian terjadi kebakaran besar di lapas yang mereka tinggali, semua orang berusaha menyelamatkan diri, hazel tidak bisa lolos dari sel kokoh yang di bangun dengan sistem keamanan yang kuat.
Namun seseorang melempar kunci ke arah Hazel, kunci lapasnya, dia segera membuka gembok dan ikut, sebelum pergi dia membantu napi lain untuk meloloskan diri.
Hazel bukan membantu mereka untuk kabur dari hukuman, dia membantu untuk menyelamatkan nyawa narapidana lain yang tentu lebih penting dari aturan penjara.
Petugas lapas malah pergi lebih dulu tanpa memikirkan para narapidana, hazel segera berlari setelah berhasil mrmbantu cukup banyak napi lain, kemudian terdengar ledakan di area lain, ambulan terdengar beriringan diikuti oleh pemadam kebakaran yang berusaha mematikan api.
Banyak korban berjatuhan, ada yang berlari dengan api berkobar membakar tubuh mereka.
Ada yang jatuh tekapar tidak sadarkan diri dengan api masihembakar tubuhnya.
Sungguh pemandangan menyeramkan, seorang perawat menarik hazel untuk menjauh dari lokasi dan membawanya masuk ke dalam mobil ambulance bersama korban lain.
Kemudian dia teringat dengan surat yang ada di dalam sakunya, kejadian yang terjadi persis tulisan yang ada di dalam kertas itu.
"Bersiapkan untuk pergi, dalam waktu kurang dari 1 jam akan terjadi ledakan, saat itu pergilah, selamatkan diri, aku akan menunggu bersama istri tercintamu, alamat aku tuliskan di belakang isi surat ini, jangan terlalu lama, kali ini aku tidak akan kalah"
Semua yang terjadi rupanya sudah direncanakan, hanya untuk membalas dendam rico bisa melakukan hal yang sangat mengerikan, bukan hanya beberapa orang sepertinya lebih dari 50 orang yang meninggal dan ratusan korban berjatuhan walaupun tidak dengan mengotori tangannya secara langsung.
Satu part lagi end
KAMU SEDANG MEMBACA
Sad Cruel Psycopath
FantastiqueMenceritakan tentang seorang psycopath yang jatuh cinta pada korbannya sendiri