Beomgyu membawa karung yg berisi botol bekas itu dan dijual meskipun harganya sangat kecil tapi beomgyu tetap bersyukur bisa mendapatkan uang, ia memasukkan uangnya disaku celananya lalu dia pergi ke rumah taehyun
Sesampainya disana beomgyu mendapati taehyun yg tengah tertidur telentang dilantai dingin itu lalu duduk didekatnya sambil memperhatikan wajah taehyun yg tenang saat tidur, mata besarnya yg tertutup, hidungnya yg mancung, beomgyu jadi merasa punya tanggung jawab yg besar pada taehyun
Beomgyu bersyukur dipertemukan dengan taehyun setidaknya dia tidak akan sendirian lagi, mereka sama-sama kehilangan sosok keluarga dan untuk saat ini mereka saling mengisi kekosongan satu sama lain dikehidupan yg sederhana ini.
Taehyun perlahan membuka matanya dan duduk, dengan suara serak bangun tidur taehyun menyapa beomgyu "oh kakak udah dateng, kok gak dibangunin"
"kasihan kamu kan juga kurang tidur, cuci muka dulu sana terus makan ini aku bawa makanan"
Taehyun menuruti perkataan beomgyu, karena sudah sore taehyun memilih untuk mandi saja
Setelah beberapa saat taehyun kembali dan lanjut makan
"kakak udah makan?" tanyanya"udah tadi, oh ya ini aku ada sedikit uang gimana kalo kita sisain buat ditabung"
"itu kan uang kakak jadi terserah kakak aja"
"mulai sekarang apa yg salah satu dari kita punya itu milik kita berdua, karena aku mau kita saling berbagi lagipula sekarang kita hanya hidup berdua taehyun, kita sekarang adalah keluarga"
Taehyun tak menyangka jika beomgyu seserius itu menganggap dirinya ada, dan taehyun pun tak berpikir jika permintaannya akan dipenuhi oleh beomgyu yg bahkan tak punya ikatan apa-apa
"tapi aku gak mau makin nyusahin kak beomgyu nanti"
"gak ada yg susah, selagi kita bersama-sama"
Tak hanya beomgyu, taehyun pun merasa sangat beruntung bertemu beomgyu, rasanya begitu nyaman saat beomgyu berkata demikian, taehyun berharap jika beomgyu akan terus ada disampingnya sampai kapanpun.
****
Malam itu turun hujan deras, taehyun meminta beomgyu untuk menginap saja karena tak mungkin berjalan dalam keadaan begini.
Namun keduanya nampak kebingungan pasalnya atap rumah itu bocor dan menggenangi lantainya
"maaf kak gara-gara atapnya bocor jadi gak bisa tidur" taehyun tidak enak melihat beomgyu yg berdiri disebelahnya
"gak apa-apa gak usah minta maaf ini hal biasa kok aku juga sering ngalamin kayak gini" ujarnya
"disebelah sini masih ada yg gak bocor lebih baik sekarang kita bawa kursi itu" beomgyu menunjuk kursi kayu panjang yg ada dipojok rumahnya
Mereka hanya duduk sambil memperhatikan kondisi rumahnya yg memprihatinkan, keduanya sama-sama kedinginan berulang kali menggosok telapak tangannya
"taehyun...?"
"ya kak?" taehyun menoleh ke sebelahnya dimana ada beomgyu disana
Beomgyu menepuk pahanya sedangkan taehyun masih terdiam dan mengerjapkan matanya
"sini kamu tiduran dipahaku aja, kalo berdua gak cukup kursinya biar aku yg duduk""gak kak, nanti kakak pegel biar kita sama-sama duduk aja"
"udah sini, gak apa-apa" beomgyu menarik taehyun dan menidurkan kepalanya dipaha beomgyu
"sekarang kamu tidur ya" ucap beomgyu setelah itu ia ikut memejamkan matanya dan menyenderkan punggung pada dinding kayu dibelakangnya tapi taehyun kembali bangkit dari rebahannya membuat beomgyu kembali membuka matanya
"kak, pakek jaket aku aja biar gak dingin tapi maaf kalo jaketnya jelek udah lama soalnya" taehyun menyodorkan jaketnya, ya benar kata taehyun jaket itu sudah lusuh tapi masih bisa jika untuk membantu meredakan udara yg dingin karena hujan
"makasih" beomgyu menerimanya dan tersenyum simpul lalu memakai jaketnya sedangkan taehyun kembali merebahkan dirinya.
Suara gemercik air hujan yg menghiasi malam itu, udara dingin semakin menyeruak kedalam tubuh. Taehyun menjadi tak nyaman dan terbangun ditengah malam, ia pun memandangi wajah manis itu saat terlelap begitu indah dimatanya, taehyun merasakan gelenyar yg aneh dalam hatinya bahkan dalam keadaan yg seperti ini taehyun merasa sangat nyaman karena ada beomgyu disana
Taehyun duduk dengan pelan takut membangunkan beomgyu yg masih terpejam, sekarang bergantian taehyun yg merebahkan tubuh beomgyu perlahan dan membiarkan pahanya sebagai bantalan
"oh, taehyun" beomgyu sedikit terkejut karena tindakan taehyun
"gantian kak biar badannya gak sakit" tanpa sadar taehyun mengusap-usap lembut rambut beomgyu seperti menenangkan bayi yg akan tidur
Beomgyu tersenyum meskipun matanya terpejam tetapi laki-laki itu lebih memilih bersandar pada dada taehyun dan memeluk pinggangnya, rambutnya yg halus bersentuhan dengan dagu yg dipeluknya taehyun pun membalas pelukannya dengan perasaan yg campur aduk, semoga saja beomgyu tidur lagi dan tidak menyadari detak jantung taehyun yg kacau
"hangat kak, taehyun suka" gumamnya pelan berharap si pemilik wajah manis itu tidak mendengarnya
"aku juga suka" balasnya, kepalanya bergerak mencari kenyamanan dengan posisi yg tidak berubah dan mata yg tetap terpejam, dan tangan yg melingkar itu semakin erat
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Life
Fanfictionaku hanya ingin hidup dimoment ini karena ku takut hidup tak bisa lebih baik