26

100 7 11
                                    

"taehyun ayo ke balkon aku udah pinjem gitarnya kak yeonjun"

"mau ngapain?"

"mau senam"

"serius sayang.."

"ya kamu nanyanya gitu, kalo bawa gitar ya mau nyanyi lah"

"kok sewot?"

"enggak taehyun, yuk ke atas mumpung udaranya bagus malem-malem sambil liat bintang"

"dari sini juga kelihatan bintangnya" taehyun mengambil gitar di tangan beomgyu dan diletakkan di kursi

"mana? kamu mah ngasal"

Taehyun tersenyum kecil jari telunjuknya menyentuh hidung beomgyu "kamu bintangnya, bintang yg paling terang sealam semesta"

"dih gombal" beomgyu membalikkan badannya dan berjalan menaiki tangga lebih dulu ia sebenarnya malu dan berniat menyembunyikan wajahnya yg memerah "bawa gitarnya!" ucapnya setelah itu

****

Beomgyu mulai memetik asal gitarnya namun tetap terdengar bagus, sesekali melirik wajah yg selalu ia kagumi di sampingnya

Beomgyu ingin mengutarakan semua rasa yg ia punya atau mengungkapkan semua hal yg ia suka mengenai taehyun tapi entah rasanya tetap malu

Sedikit berbeda dengan taehyun yg terkadang bisa meloloskan beberapa kata-kata manis untuk menyampaikan seberapa cinta dirinya pada beomgyu

Kali ini beomgyu benar-benar serius kembali memetik benang gitarnya terdengar suara yg merdu dari kedua belah bibirnya
malam yg tenang menyaksikan kedua insan yg sedang jatuh cinta

I knew that it was time to tell you how I feel
So I made a move, I took your hand
My heart was beating loud like I've never felt before
You were smiling at me like you wanted more

Kedua pasang mata saling bertemu, taehyun menyaksikan bagaimana beomgyu bernyanyi untuknya

I think you're the one I've never seen before
I want you to know
I love you the most
I'll always be there right by your side
'Cause baby, you're always in my mind
Just give me your forever

Debaran itu kembali memberontak dalam dadanya, taehyun tau jika gemerlap bintang dilangit malam memang suatu keindahan, namun dimalam ini semua keindahan itu hanya milik beomgyu seorang

I want you to know
That you'll be the one
And I'll be the guy who'll be on his knees
To say I love you
And I need you
And say i'd die for you
Just give me your forever

Menyadari dirinya diperhatikan, beomgyu menghentikan kegiatannya lalu mendekatkan bibirnya ditelinga taehyun
"taehyun aku cinta kamu beribu-ribu" bisiknya lirik

"kamu manis banget sih"

"aku tau kok... aku tau makanya kamu suka sama aku" dengan percaya diri beomgyu membanggakan kemanisannya

"tapi boleh nggak kalo ngomong jangan bisik-bisik, yg kenceng gitu loh"

"gak mau"

"kenapa? kamu malu?"

"soalnya cuma kamu yg boleh denger ungkapan cinta aku, gak mau orang lain denger"

"jadi udah beneran cinta nih?"

"ya kamu pikir selama ini aku bohong gitu gak asik banget"

"ya siapa tau masih ada sisa rasa buat seseorang"

Hening.. beomgyu tak bersuara setelah mendengar kalimat yg diucapkan taehyun.

"kamu kenapa sih?"

"ya gak apa-apa, kan aku cuma mastiin"

Beomgyu berdiri dengan kasar menggeser kursi kayu yg ia duduki, dan meletakkan gitarnya dengan cepat

Kedua tangannya mengepal memperhatikan jalanan sunyi yg terlihat dari balkon rumahnya, ia mengambil langkah kecil untuk mencapai pinggiran balkon yg terhalang pagar besi setinggi perutnya

Taehyun ikut berdiri karena pergerakan beomgyu

"kak..?" taehyun memanggilnya lirih takut-takut dengan apa yg akan di lakukan beomgyu

"BEOMGYU CINTA SAMA TAEHYUN!! TAEHYUN DUNIANYA BEOMGYU, BEOMGYU ALAM SEMESTANYA TAEHYUN!" beomgyu berteriak ditengah-tengah sunyinya malam itu, di tengah-tengah perumahan yg banyak penduduk, di jam 9 malam yg harusnya orang-orang sudah beristirahat

Taehyun panik bisa-bisanya beomgyu berteriak dengan suaranya yg raspy dimalam hari seperti ini

"sayang udah" taehyun memeluk beomgyu dari belakang menjatuhkan dagunya dipundak beomgyu

"kamu ih bisa-bisanya teriak, ini udah malem" taehyun menarik tubuh beomgyu, melingkarkan kedua tangannya diperut beomgyu

"sengaja biar semua orang tau"

"gila itu namanya"

"gak apa-apa kalo gilanya karena kamu" beomgyu merubah posisinya menjadi berhadapan dengan taehyun

"kok jadi bucin gini?" taehyun terkekeh mendapatkan cubitan di lengannya

"tadi dibisikin salah, sekarang teriak juga salah kamu maunya apa sih?" beomgyu mengalungkan tangannya dileher taehyun, sekarang posisinya seperti orang yg baru saja menikah dan ingin berdansa diacaranya

"maunya disayang sama beomgyu"

"kan udah, aku udah sayang sama taehyun, udah cinta sama taehyun"

"cium donk kalo gitu"

"ih kamu mah"

"sesuai kesepakatan, aku minta hadiah itu karena video musik kita mencapai satu juta lebih tayangannya, jadi cium sekarang sebagai hadiahnya" taehyun sengaja semakin merapatkan tubuh beomgyu dengannya, tangannya masih setia bertengger dipinggang beomgyu

Beomgyu meneguk ludahnya sendiri, ia tiba-tiba gugup dan merasakan jantungnya kembali berdebar kencang, ia memilih menyembunyikan wajahnya di leher taehyun

"lah kok malah gitu"

"malu" bisiknya

"UDAH MALEM WOY PACARAN MULU! INGET DOSA JANGAN KHILAF!!!" karena posisi rumah yg bersebrangan, yeonjun dapat melihat dengan jelas adegan demi adegan yg ada disana

"yaelah ganggu mulu si jomblo, ngapain sih ngejagrok disana" taehyun menyahuti yeonjun

"nungguin chatnya ayang tapi gak ada juga SEDIH NIH AKU, BEOMGYU SINI DONK AKU JUGA MAU DIPELUK! DINGIN INI"

"PELUK TUH LAMPU TAMAN, ANGET" balas beomgyu

Yeonjun yg bete' kembali masuk ke dalam rumahnya

"udah malem masuk aja yuk" ajak taehyun

"bentar tunggu dulu" beomgyu menahan ujung baju yg dikenakan taehyun dan *cup* beomgyu mencium bibir taehyun secepat kilat lalu berlari meninggalkan taehyun dan gitarnya yg tergeletak mengenaskan.

Our LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang