23. NGAJAK BALIKAN

8.4K 439 12
                                    

Juna membuka matanya perlahan. Bau obat langsung menyergap hidungnya. Melenguh saat mencoba untuk bangun.

"Juna." Sandra tampak senang saat melihat Juna yang mulai bergerak dan membuka matanya.

"Kamu diam dulu ya, Mami panggil dokter dulu."

Sandra menekan tombol yang berada disamping ranjang Juna, ia juga menghubungi keluarga lainnya kalau Juna sudah sadar.

Dokter dan beberapa suster tidak lama kemudian datang. Mengecek kondisi Juna yang baru sadar dari masa kritisnya.

"Syukurlah anda sudah membaik. Untuk hasil diagnosis bisa diambil besok. Kalau begitu saya permisi." ujar si dokter tersenyum kepada Sandra dan Juna lalu melangkah pergi.

"Poppy mana, Mi?" tanya Juna dengan suara serak dan pelan.

"Nanti ya sekarang kamu minum dulu." Sandra hendak membantu Juna untuk duduk, namun Juna langsung menepis tangan sang ibu pelan.

"Juna mau Poppy."

Sandra menghela nafas. "Mami telepon dulu." Tidak ada pilihan, Juna sangat keras kepala.

"Halo."

"Ada apa ya, Bu?"

"Bisa kamu ke rumah sakit Permata sekarang? Juna lagi sakit, dia pingin ketemu kamu."

"Iya saya segera kesana!"

Terdengar suara panik Poppy diseberang sana. Juna tersenyum tipis. Ada rasa bahagia ketika Poppy masih mengkhawatirkannya.

"Sekarang minum dulu ya." kali ini Juna tidak menolak bantuan Maminya.

Pintu ruangan terbuka, Papi dan Kinan datang. Kinan langsung memeluk Juna sambil menangis sesenggukan.

"Lo bikin orang khawatir aja tauk gak sih?! kenapa lo diam aja kalau sakit?! KENAPA BANG?!" kesal Kinan.

"Maaf..."

"Lo jahat."

Juna memeluk Kinan meski agak lemas, tapi ia berusaha menggegerkan tangannya untuk membalas pelukan adiknya.

Pintu kembali terbuka menampilkan sosok Poppy yang sedikit jauh berbeda. Tidak sedikit, tapi banyak. Sebenarnya Juna tidak sadarkan diri berapa lama?

Rambut gadis itu masih pendek, warnanya tidak lagi pirang dan wajahnya sangat cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rambut gadis itu masih pendek, warnanya tidak lagi pirang dan wajahnya sangat cantik.

Poppy membungkuk sopan kepada orangtua Juna. Ia menghampiri Juna dan berdiri disebelah pria itu. Kinan menatap sinis Poppy dan menyingkir memberikan ruang untuk Juna dan Poppy berbicara.

Mereka semua keluar dari ruangan menyisakan Juna dan Poppy.

"Apakah kamu tidak pernah menjenguk saya kemari?" tanya Juna membuka suara terlebih dahulu.

My Cutie Pie WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang