Happy reading
________________________
..
.
Saat ini mereka sedang berada di rumah alex, bisa dikatakan rumah alex adalah rumah kedua bagi mereka. Mereka bisa melakukan apa saja di rumah alex seperti jungkir balik, salto dari lantai dua, guling-guling di taman dan sebagainya karena disini alex tinggal sendiri karena orang tuanya sering kerja dan akan pulang jika ingin, kasian sekali si alex seperti anak buangan kekekekkek.
Mereka fokus ke hal masing-masing ada yang bermain ps, ada yang belajar biar gak remedial pas ulangan harian nanti, ada juga kegabutan mencabut bulu kaki temannya, siapa lagi kalo bukan bocah gaje yang tingkahnya kek orang sarap.
Dirinya asyik mencabut bulu kaki sam yang tebalnya kek orang utan syukur bukan blasteran simpanse, bisa masuk kebun binatang dia terus dijadikan tujuh keajaiban dunia nah si sam yang ke delapan.
"awhhh sakit monyet!! lu bisa berenti gak cabut bulu kaki gue, ntar gundul juga kaki gue" ceramah sam seraya menarik kakinya menjauh dari rian, dirinya tadi asyik main sosmed liat dede gemoy buat fantasinya malam nanti.
Biasa ritual para lelaki sejati."Yaelah bulu kaki lu tu dah lebat kek hutan amajon masih syukur teman baik lu ini bantuin lu buat menebang yang sudah tidak ada manfaatnya, seharusnya lu berterima kasih" ujar rian sok bijak.
"Muka lu hutan amazon, bulu kaki ni membuktikan bahwa gue lelaki sejati gak kek lu bulu kaki aja gak punya kek perempuan aja kita semua punya bulu kaki, lu mana halus gitu" ejek sam yang ada benarnya rian pun melihat kakinya dan kaki temannya yang lain membandingkan kok dia baru sadar dirinya gak punya bulu kaki.
Rian pun cemberut dan tetap menyangkal hal itu "lu aja gak liat, gw punya kok cuman masih tipis, nih liat-liat" ucapnya seraya menunjuk kakinya yang putih bening itu.
"Mana-mana gak ada tuh"
"Ada ya ni liat baik-baik"
"Mana?? gak ada tuh. Udahlah terima aja diri lu kalo lu perempuan, kan perempuan gak punya bulu kaki wkwkwk" olok sam.
Muka rian langsung merah padam dan menjambak sam kuat dengan tenaga kera nya "lu yaaaaa, maksud lu apa ha gue laki-laki tulen ya" teriak rian tidak terima.
"aw aw awwwww sakit woi woi tolongin gue" teriak sam kuat, karena hanya alex yang didekat mereka. Alex pun langsung memisahkan mereka dan menggendong rian agar menjauh dari sam,untung game yang di main arga dan dirinya sudah selesai jadi bisa memisahkan mereka.
Arga dan riko tidak peduli dan melanjutkan aktivitas mereka yaitu belajar dan bermain pees.
Ting tong~~
Bel rumah berbunyi makanan pesanan mereka ternyata sudah tiba memang sebelum melakukan aktivitas masing-masing mereka sudah memesan makanan siapa lagi kalo bukan permintaan dari bocah tengil yang banyak maunya, mana gak nyumbang lagi moto dia duit teman, duit dia juga. untung temannya baik kalo enggak udah ditenggelamin di kali si rian ini.
"Makanan tiba" teriak alex, rian langsung melompat dan berlari mengambil sekotak pizza itu dan dibawa ke pojokan untuk dirinya sendiri "he bocah jangan serakah ya jadi orang, kita juga mau" sam langsung merebut kotak pizza yang ada ditangan rian.
"Tapikan lu pada bisa beli lagi, gue nih kismin jadi jarang makan beginian" ujar rian sedih.
"eleh-eleh bacot aja lu, kemarin yang ngabisin tiga kotak pizza siapa? mana gak ngasih kita lagi, ini kita bagi-bagi biar lu gak tamak" ceramah sam kek emak-emak, rian mukanya sudah muram karena di omelin sam.
"iya betul kata sam, jangan rakus ntar kalo kurang beli lagi gue traktir" mendengar itu dari riko, muka muram rian langsung menghilang dan tergantikan dengan senyuman lebar membuat yang lain menahan nafas melihat itu.
"huaaa iko the best" rian langsung melompat, memeluk riko mencium pipinya bertubi-tubi untung saja riko sigap menangkapnya, tanpa di sadari ada dua orang yang menahan cemburu.
.
.
.
__________________
Jangan lupa vote dan commet!!
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
RIAN
Fanfictionawalnya tidak ada yang terjadi dengan pertemanannya,setelah kejadian itu kehidupan rian berubah,membuat rian tidak bisa melarikan diri dari genggaman mereka. . . . . . 18+ and bxb Cover by:pinterest