Happy Reading
_____________________.
.
.
Setibanya mereka di rumah milik Arga, riko langsung menggendong rian ala karung beras.
Rian yang di gendong secara tiba-tiba berteriak meronta agar di turunkan "anjing, lepasin gue rikooo!" riko yang kewalahan menggendong rian, memukul bokong rian kuat.
Plak
"Akhhhh"
"Diem atau bokong lu gue pukul lagi"
Setelah mendengar itu rian langsung kicep dan tidak meronta atau berteriak lagi.
Setibanya di kamar arga, riko meletakkan rian di atas kasur milik Arga.
Rian menatap sekitar dan tertuju ke arga yang berjalan keluar dari walk in closet dengan menjinjing tote bag yang tidak tau isi nya apa.
Arga menyerahkan kantong itu kepada rian "pake ini" rian tak tau isi dari kantong itu mencoba untuk melihat.
"Anjing!!! lu nyuruh gue pake ini, gak mau gue" kaget rian setelah melihat apa isi dari kantong tersebut.
"Gak ada nolak-nolak atau lu mau gue hukum" tutur riko menatap rian tajam.
Rian yang di tatap seperti itu menciut, "ta-tapi ini baju perempuan" Ujarnya lirih.
"Jadi? lu pikir kita peduli, udah pake sana" Riko pun menarik rian dan mendorongnya menuju kamar mandi yang ada di kamar arga.
€€€€€
Setengah jam arga, riko dan alex menunggu rian yang tidak keluar-keluar "anjing lama amat cuman pake baju aja" karena sudah tak sabar menunggu riko langsung berdiri dan menghampiri pintu yang masih tertutup rapat itu.
"Woi cepet woi, lama amat lu udah setengah jam nih kita nunggu" ujar kesal riko.
"Sabar belum selesai ini" sautan rian dari dalam kamar mandi.
"Gue itung sampe tiga lu gak keluar gue dobrak ni pintu"
"Satu.."
"Dua... "
"Ti... " Rian pun langsung membuka pintu sedikit dan hanya menampilkan kepalanya yang mungil itu.
"Itu..Gue malu baju nya terbuka banget...kek perempuan" lirih rian, saat ini di kamar arga dalam keadaan senyap dan mereka dapat mendengar apa yang rian katakan.
"Gue gak peduli, sekarang keluar" Ujar riko mendorong pintu itu agar terbuka, sedangkan rian menahan pintu agar tertutup.
Dan aksi dorong-mendorong pun terjadi, karena pada dasarnya rian yang mungil hal itu membuatnya kalah tenaga dalam aksi dorong-mendorong. Riko mendorong kuat hingga rian yang di balik pintu tersebut terdorong kebelakang.
"Akhh bokong guee" Rintih rian pelan, bokongnya mencium keramik dingin tersebut.
Hingga siulan menyadarkannya, rian mendongak tarnyata riko dan alex sudah berdiri di hadapan nya dengan tatapan yang sulit rian jelaskan.
Riko langsung menarik rian berdiri dan membawanya keluar dari kamar mandi tersebut.
"Ga coba liat" Suruh riko, arga yang asyik bermain HP mendongakkan kepala.
Arga yang melihat itu menahan nafas melihat penampilan rian, tanpa sadar miliknya sudah berkedut ingin masuk ke sarang nya.
Penampilan rian saat ini seperti anak sekolahan Jepang dengan stoking yang terdapat ekor kelinci dan tak lupa bando kelinci berwarna putih.
Sumber:pinterest
Rian berusaha menutup kaki putihnya yang terekspos dan hal itu membuat ketiga dominan merasakan perasaan yang menggebu dan ingin di salurkan secepatnya.
"Jadi gue harus ngapain sekarang,udah kan? Gue mau ganti baju" baru saja rian akan berjalan menuju kamar mandi sudah ada lengan yang menahan nya.
"Siapa bilang lu boleh ganti, puasin kita dulu" rian yang mendengar itu mendongak dan melihat senyuman riko yang menyeramkan.
Rian baru saja akan berontak, seketika tersentak saat seseorang tiba-tiba saja memeluk pinggangnya erat dan bahkan mengendus lehernya.
"Turutin apa kata kita ya sayang, gak boleh ngelawan...oke?" ujar pria yang memeluk bahkan sudah meraba perut rata rian.
"I-iya" Ucap takut rian menjawab alex.
"Bagus itu baru kesayangannya kita" menuntun rian menuju ranjang.
Dan neraka yang tidak diinginkan rian pun terjadi kembali.
Sinar matahari mengintip malu-malu, suara kicauan burung yang merdu sebagai pelengkap dari pagi yang cerah tersebut.
Rian terbangun saat merasakan berat pada tubuhnya, matanya terbuka perlahan dan melihat dua tangan yang menimpa perutnya. Rian berusaha menyingkirkan tangan alex dan Riko yang memeluknya erat.
Baru saja akan bangun dia sudah merasakan sakit pada pinggang dan lubang miliknya.
Rian berjalan pelan menuju cermin dan terlihat lah tubuh yang rapuh tanpa busana dengan ruam dan bekas gigitan ada di mana-mana.
rian terduduk lemas dan menunduk tanpa sadar air matanya menetes hingga makin deras, bahunya bergetar hebat dan isakan pilu pun terdengar.
Arga yang membuka pintu untuk membangunkan mereka untuk sarapan, terkejut melihat rian yang menangis terisak di depan cermin.
Dia pun berjalan menghampiri rian dan memeluknya dari belakang.
rian yang merasakan ada yang memeluknya dari belakang tersentak dan bergetar ketakutan hingga ucapan dari pria itu membuat hatinya semakin sakit "udah gak usah nangis,lu juga nikmatin tadi malam" ujarnya.
Arga menggendong rian dan membawa rian menuju kamar mandi untuk membersihkan sisa pergulatan tadi malam.
.
.
_________________Terimakasih udah nungguin cerita aku
.
Maaf ya lama update🙏😘
Jangan lupa like dan comment biar aku semangat buat nulisnya 😁
.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
RIAN
Fanfictionawalnya tidak ada yang terjadi dengan pertemanannya,setelah kejadian itu kehidupan rian berubah,membuat rian tidak bisa melarikan diri dari genggaman mereka. . . . . . 18+ and bxb Cover by:pinterest