Happy reading
_____________________.
.
.
Mentari menyingsing, sinar yang cerah dengan kehangatan pagi masuk malu-malu.
Kondisi kamar sangat berantakan, baju berserakan dan bau yang kuat bercampur di kamar itu.
Di tengah-tengah ranjang terdapat pria mungil terbangun akibat sinar mentari mengenai kelopak matanya yang tadi terpejam erat, tak lain tak bukan adalah rian.
Rian yang merasa terganggu akibat sinar itu berusaha menutup wajah, saat menggerakkan tangannya sedikit tubuhnya tiba-tiba merasa sakit, tulangnya terasa remuk bahkan lubangnya terasa perih.
Dia memaksakan dirinya untuk bangun, walau tubuhnya berdenyut sakit, dia duduk dan bersandar di ranjang, pintu kamar tiba-tiba terbuka membuatnya kaget.
"Dah bagun? yuk aku bantuin kamu bersih-bersih" Ujar pria itu seraya ingin menggendong rian.
"Guu-e gak mau!!!" Ujar rian menuduk menjauh dari pria tersebut.
Melihat rian berusaha menjauh dari nya pria itu langsung menjulurkan kedua tangan nya dan memanggul rian ala karung beras.
"Turunin gue, gue gak mau riko" ujar rian meronta seraya memukul punggung riko.
"Udah jangan nakal" Ujar riko memukul bokong rian hingga memerah, rian yang di perlakukan seperti itu berteriak menahan sakit.
Bokongnya terasa mati rasa, bahkan lubangnya berkedut karena riko memukul tepat pada lubangnya yang masih terdapat cairan yang tidak tahu milik siapa.
"Lubang kamu kek nya minta makan, aku kasi makan ya udah itu baru bersih-bersih" ucap riko semangat seraya membawa rian ke kamar mandi yang ada di kamar itu.
Dan pagi yang cerah tersebut di awali oleh rintihan sakit serta desahan halus dari mahluk mungil tersebut.
£££££
Setelah memakaikan rian baju yang di beli oleh riko. Riko membawa rian menuju lantai bawah menyusul yang lain yang saat ini menunggu mereka berdua untuk sarapan bersama.
Mereka memang berdebat siapa yang akan membangunkan rian, dan akhirnya hal itu di menangkan oleh riko.
Riko menggendong rian ala bayi koala, karena perbedaan badan mereka rain seperti anak SD yang di gendong oleh kakaknya.
Riko hanya tersenyum ceria karna sudah mengeluarkan muatannya,sedangkan rian hanya dapat beresandar pada riko karna dia sudah lelah menggerakkan tubuhnya,belum rasa lelahnya hilang akibat kejadian tadi malam riko malah membuat tubuhnya makin bertambah lelah karna di kamar mandi tadi.
Rian awalnya menolak untuk digendong tetapi riko mengancam akan memukul bokongnya kembali, belum hilang rasa sakit bokongnya akibat ulah riko tadi masa bertambah lagi, yang ada dia tidak bisa duduk dengan benar nanti.
Saat tiba di meja mereka seseorang langsung mengambil rian dari riko, rian yang merasa ada yang menariknya dari riko mendongakkan kepalanya.
Ternyata yang menariknya adalah alex, alex pun membawa rian menuju tempat dirinya duduk, dan memangku rian tak lupa rutinitas saat bertemu rian yaitu memeluk dan mencium surai rian yang bearoma vanilla.
Rian yang di perlakukan seperti itu hanya dapat bergetar ketakutan, tubuhnya terasa kaku karna alex memeluknya memang sebelum kejadian tersebut rian tidak peduli apa yang di lakukan alex kepada dirinya, tetapi sekarang berbeda setiap berdekatan dengan mereka rian selalu teringat kejadian tadi malam.
"Ayo buka mulutnya sayang" karena asyik termenung dia tidak menyadari alex sudah menyuapi nya.
"Gue makan sendiri" Ujar rian seraya mengambil sendok dari genggaman alex.
"Enggak cepat buka mulutnya sayang" tekan alex yang tiba-tiba meremas pinggang rian kuat.
"Eunggg sakit" rintih rian berusaha melepaskan pelukan dari alex," Makanya mangap ya sayang" ucap alex yang kembali lembut tapi ntah kenapa perubahan alex seperti ini membuatnya ketakutan.
Rian pun terpaksa membuka mulutnya dan menerima setiap suapam dari alex, lain halnya dengan yang lain melihat interaksi rian dan alex seakan tidak peduli dan melanjutkan makan untuk mengisi tenaga.
"Udah selesai makan kita balik ke kamar itu,untuk membicarakan suatu hal" perintah arga seraya menatap rian dalam, rian yang ditatap seperti itu oleh arga hanya menunduk dan memainkan jarinya tubuhnya merasa panas dingin dengan keringat di dahi yang menetes.
Mereka saat ini kembali ke kamar hotel yang mereka tempati tadi malam, kondisi kamar sudah bersih tidak ada bau yang kuat seperti tadi hanya bau bunga yang harum saja tercium di hidung rian.
Saat ini dia di dudukkan di atas ranjang dengan alex di sampingnya dan dia baru menyadari sam tidak bersama mereka, hanya ada arga,alex, dan riko saja.
"Lu cari sam? dia kabur setelah ngelakuin itu ke elu" Ucap riko mengagetkan rian.
Iya dia mengingatnya tadi malam, orang yang pertama melakukan itu padanya adalah sam yang sudah dia anggap seperti saudara sendiri.
"Dan juga kita mau nyampein ke elu, mulai sekarang lu harus nurutin perintah kita dan gak boleh nolak kalo lu nolak kita bakal nyebarin video tadi malam ke sekolah"
"Bayangin aja ya kalo ortu lu liat, gimana ya reaksinya? "lanjut riko menatap rian yang menunduk, mendengar itu rian bergetar katakutan.
"Hisk...hisk..tolong jangan" rian mendongak berusaha menghampiri riko, tetapi ada yang memeluknya dari belakang ternyata itu adalah alex.
Riko seakan tidak peduli dan tetap melanjutkan"Kalo lu gak nurut ya terpaksa kita lakuin itu, makanya nurut ya sayang" ujar riko menghampiri rian dan dengan lembut mengusap surainya.
"Kenapa kalian giniin gue? gue salah apa sama kalian" air mata rian menetes dengan deras bahkan matanya sudah bewarna merah akibat menangis.
"Lu gak salah apa-apa kok, kitanya aja yang salah suka sama elu tapi sayang elu lurus, jadi kita buat rencana ini biar kita bisa gituan sama elu" Ujar riko diselingi ketawa lebar.
Rian mendengar itu menunduk dan tubuhnya bergetar isakan kembali keluar dari mulut mungil tersebut di ruangan yang awalnya sunyi tersebut.
"Ayo gue antar lu pulang" Arga yang dari duduk diam berdiri menghampiri rian dan menggendongnya ala bridal style.
Rian yang menangis hanya bisa diam menerima, dia tidak bisa menolak lagi mereka sudah memegang kelemahan nya.
.
.
.
_________________
Maaf kan diriku lama update ges,laporan memenumpuk otak gak bisa mikir jadi nya 🥲
.
.
Makasih ya udah ingatin heheheh 😘😘
Jan lupa tinggalin jejak ya
.Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
RIAN
Fanfictionawalnya tidak ada yang terjadi dengan pertemanannya,setelah kejadian itu kehidupan rian berubah,membuat rian tidak bisa melarikan diri dari genggaman mereka. . . . . . 18+ and bxb Cover by:pinterest