Forbidden Meeting

2K 266 19
                                    

Manik merah itu terbuka. Tempat yang tidak asing. Kediaman kupu-kupu

"Ohayou, (name)-san!" Sapa Kyojuro. Mereka ditempatkan di ruang rawat yang sama

"Ohayou. Kau masih bersemangat, ne. Bahkan setelah mata kirimu hancur" entah apa itu bisa dibilang pujian atau bukan. Perempuan itu menarik selimutnya. Berbalik ke samping dan kembali memejamkan mata

"Yah, kita harus memulihkan diri dulu sebelum memulai latihan!" Ujar pilar api

"Kalian saja. Dah~" sahut perempuan itu

"Kau juga ikut! Walau bukan aku yang melatih mu, kau bisa latihan mandiri!"

***

Begitulah bagaimana (name) berakhir dikediaman Rengoku. Pria itu menyeretnya ikut latihan di halaman belakang rumahnya. Tanjiro, Zenitsu dan Inosuke melakukan pemanasan lebih dulu

Perempuan berambut silver itu memilih duduk lebih dulu sampai mereka selesai. Pria dengan penutup mata di sebelah kiri datang menghampiri gadis itu

"(Name)-san, bagaimana kalau kita latihan tanding" ajak Kyojuro bersemangat

"Kenapa... Tiba-tiba..."

"Aku mau mengukur sejauh mana kemampuan ku berkembang"

"He... Kau yakin menjadikan ku tolak ukur?"

"Um!"

"Ini lebih seperti aku yang akan mengukur kemampuan ku... Baiklah, tidak masalah"

Keduanya mengambil posisi masing-masing. Memasang kuda-kuda terbaik. Sama-sama tidak membiarkan adanya celah

Hanya beberapa detik setelah menarik nichirin keluar, debu di sekitar terangkat naik. Kedua pedang saling beradu, menyebabkan percikan api

(Name) mendorong tubuhnya kebelakang sebelum kembali menyerang. Bunyi gesekan nichirin mengisi suasana yang agak sepi

Baik Tanjiro, Zenitsu maupun Inosuke terdiam menyaksikan pertandingan keduanya. Mereka berhenti setelah beberapa jam seri. Perempuan itu menyisir rambutnya ke belakang dengan tangannya. Latihan tadi membuat helaian itu berantakan dan agak basah karena keringat. Kondisi lawannya pun tak jauh beda

"Ha... Sebutan hashira memang cocok untuk mu" puji (name)

"Arigatou. Tapi (name)-san juga hebat" balas pria itu

"Sugoi!" Ketiga muridnya menatap mereka dengan mata berbinar

"Haha... Kalian lanjutkan berlatih. Setelah dua bulan aku ingin menguji kemajuan kalian" ucap gadis itu

"Baik!"

(Name) mengambil tempat duduk. Adik dari Kyojuro datang membawa beberapa makanan ringan. Manik merahnya melebar senang

"Arigato Senjuro-chan~" perempuan itu mengambil setusuk hanami dango dan langsung menyuapnya

"Huaa... Enak! Kau membuatnya sendiri?"

"Um! Syukurlah kalau onee-san menyukainya" anak itu tersenyum lebar. Sepertinya dango ini menjadi lebih manis. Tidak masalah

 [End] A Journey (Demon Slayer x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang