Something I Don't Want

7.1K 501 14
                                    

Gelap

Sunyi

Dingin

"Di mana?" Perempuan bersurai silver itu berjalan perlahan. Menyusuri kegelapan tanpa ujung

Menakutkan. Ia tidak pernah membayangkan akan berada di situasi seperti ini

"Selamat datang!" Suara nyaring memasuki indra pendengarannya

"Siapa di sana?!"

"Yaho~ (name)-san~ apa kabar? Baik?" Terdengar seperti ledekan yang menyebalkan. Tapi di sisi lain, (name) tidak dapat berbuat apa-apa

"Berhenti basa-basi! Kau siapa?!" Dia ingin pergi sekarang. Ini sangat tidak nyaman

"Sh~ tenanglah. Aku hanya ingin memberimu sebuah hadiah"

Dia diam sejenak

"Sebuah kehidupan di dalam cerita kesukaan mu!" Terdengar sangat bersemangat dan juga memaksa

"Persetan dengan itu. Kembalikan aku ke rumah!"

"Are? Kau tidak bosan dengan hidup yang seperti itu saja?"

"Siapa juga yang mau hidup di tempat asing. Aku tidak tertarik"

"Hush~ dingin sekali. Yah, mau bagaimana lagi~"

"Kau akan mengirim ku kembali? Kan?"

"Hm~ tidak"

(Name) kehilangan pijakannya. Darah seperti naik ke kepalanya. Meski dalam kondisi gelap sekalipun, gadis itu tetap menutup mata merahnya

Ia akan mati. Jika mencapai ujungnya dia akan mati. Apa dengan cara itu dia kembali?

Namun sayang, saat kakinya menginjak tanah dan manik merahnya terbuka. (Name) mendapati dirinya berada di tengah hutan. Tempat yang sangat asing

"Baj*ngan!" Sumpah serapah keluar dari mulut perempuan itu. Sampai akhirnya ia lelah dan duduk seraya memahami situasinya

Sama sekali tidak masuk akal. Ia mengacak-acak rambutnya frustasi

"Keluar kau makhluk aneh!"

"Ya?" Suara itu muncul di kepala (name)

"Kembalikan aku ke rumah!"

"Sudah ku bilang, tidak"

"Aku juga sudah bilang aku tidak tertarik!"

"Haaaaa! Urusai na... Kalau mau kembali kau harus menyelesaikan ending cerita ini"

"... Berapa lama?"

"Uh... Ini 2 tahun sebelum cerita dimulai. Yah, kau bisa menyelesaikan endingnya setelah karakter utama memulai perjalanannya"

"Tunggu, ini cerita apa?"

"Ano... Aku lupa... Hm... Yang ada oni oni itu loh"

"Oni oni?..."

"Tokoh utamanya Gonpachiro!"

"Keluar kau baj*ngan! Tanjiro! Namanya Tanjiro!"

"Ah ya! Apa pun itu~ jaa ne~"

Suara itu hilang dalam sekejap. Menyisakan (name) yang tidak tahu harus apa

"Menyelesaikan ending kan? Aku hanya harus hidup sampai Tanjiro mengalahkan Muzan... Kalau begitu... Huhu! Aku akan melakukan apapun yang ku mau tanpa harus kerja keras!"

(Full name) benar-benar menghindari keterlibatan dengan alur utama. Ia hidup damai selama beberapa tahun. Di sela-sela waktu, perempuan itu berlatih bela diri sebagai antisipasi bahaya

Semua berjalan baik. Sampai ia membuka matanya dan menyadari bahwa ia kembali ke masa awal ia mendatangi tempat itu

"Haha... Bercanda kan?" Pakaian, lokasi, umur dan berbagai hal kembali seperti sebelumnya. Dia hampir gila mengetahui fakta bahwa ia mengalami loop

"Hei... Ini tidak benar kan?"

"Hm?"

"Apa maksud semua ini hah?!"

"Ini karena kau tidak bertemu dengan endingnya. Kau harus terlibat dengan protagonis untuk mendapatkan itu"

"Kenapa tidak bilang dari awal?!"

"Kau tidak bertanya"

"Akh! Gila! Kau harus memberikan ku kompensasi untuk ini!"

"Ku beri kau... Kekuatan instan~ ini buff yang menguntungkan bukan?"

"Cukup pulangkan aku"

"Tidak"

"Argh! Ya sudah beri aku buff itu"

"Baiklah. Tapi dengan syarat"

"Syarat?"

"Semoga beruntung~"

"Hoi! Matte!"

Sesuatu seperti menggerogoti tubuhnya. Perlahan kesadarannya menghilangkan. Beberapa informasi masuk ke kepalanya secara paksa. Menggoyahkan jati dirinya

"Fufu~ kau akan lebih baik setelah ini. Lalu, berikan aku alur yang menarik"

===

Cerita ditulis karena 100% kegabutan

Typo bertebaran, jadi kl nemu bilang aja ntar ane benerin... Kl moodƪ(˘⌣˘)ʃ

 [End] A Journey (Demon Slayer x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang