(Buku 1) Ratu Dewa Memasak/ Setelah Kegilaan Koki

Bab 41 - 45

Bab 41

Namun, di masa depan, dia akan selalu menemukan kesempatan ...

Begitu dia mengangkat kepalanya, dia tiba-tiba melihat Feng Qian menatapnya, kelopak matanya berkedut dan dia memiliki firasat buruk.

Ternyata firasatnya benar!

Feng Qian menatapnya dan berkata dengan ringan: "Meskipun kecurigaan saya telah dihapus, Daun Emas Nona Lan belum ditemukan, jadi semua orang yang hadir dicurigai! Untuk membuktikan ketidakbersalahan semua orang, sebelum Daun Emas ditemukan, Tidak ada yang bisa meninggalkan Perpustakaan!"

Dia berhenti dengan sengaja: "Nona Lan, bagaimana menurutmu?"

Mata Lan Yueru berkedip, hidungnya sedikit melebar, dan butiran besar keringat muncul di dahinya.

Hilangnya Jin Yezi pada awalnya adalah kebohongan yang dia buat, bahkan jika perpustakaannya terbalik, tidak akan mungkin untuk menemukannya!

Ini adalah bagaimana melakukannya?

Ketika Liushen tidak memiliki tuan, tiba-tiba sebuah wajah yang membesar tanpa batas mendekatinya, mengejutkannya, mundur selangkah, dan hampir kehilangan pijakannya.

Feng Qian memegang tangannya di belakang punggungnya dan menatapnya sambil tersenyum: "Hah? Mengapa Nona Lan berkeringat? Mungkinkah kamu tidak kehilangan daun emas sama sekali, jadi kamu memiliki hati nurani yang bersalah?"

Dahi Lan Yueru memantul dengan urat biru: "Bagaimana, bagaimana mungkin? Saya kehilangan tiga daun emas. Saya cemas ... Ya, saya berkeringat karena saya cemas."

Begitu dia mengangkat kepalanya dan bertemu dengan sepasang mata yang mencurigakan, dia berpura-pura tenang di permukaan, tetapi panik di dalam hatinya.

"Oh, begitulah!" Feng Qian dengan sengaja menyeret nada panjangnya, memutar kepalanya untuk berkata kepada semua orang, "Apa yang kalian lakukan dalam keadaan linglung? Cepat dan bantu Nona Lan menemukan Jin Ye Zi! Jika kamu menemukan Jin Ye Zi lebih cepat, kamu bisa kembali tidur lebih awal."

Ketika semua orang mendengar kata-kata itu, mereka bubar dengan tergesa-gesa, mencari daun emas satu demi satu.

Setelah semua orang pergi, Feng Qian melangkah ke sisi Lan Yueru dan berbisik di telinganya: "Jika kamu menggali lubang sendiri, kamu harus melompat sendiri! Ini disebut self-inflict!"

"Aku tidak tahu apa yang kamu bicarakan." Lan Yueru menggertakkan giginya.

"Kamu terus saja berpura-pura tidak bersalah! Bagaimanapun, aku tidak berencana untuk kembali malam ini, aku bisa tinggal bersamamu perlahan, seperti yang lain ..." Menepuk bahunya, Feng dengan ringan melengkungkan bibirnya, "Kamu bisa lakukan sendiri!"

Melihat punggung Feng Qian, pupil Lan Yueru mengecil, seperti macan tutul marah yang siap menerkam dan menggigit kapan saja!

Yang lain sibuk mencari Jin Ye Zi, sementara Feng Qian terus membaca buku kedokteran.

Satu jam telah berlalu...

Dua jam berlalu...

Semua orang mulai mengantuk, tetapi Jin Yezi masih tidak dapat menemukannya, secara bertahap, beberapa orang mulai mengeluh.

"Sangat mengantuk! Aku ingin kembali tidur."

"Aku sangat mengantuk, tapi Jin Ye Zi masih tidak bisa menemukannya, apa yang harus aku lakukan?"

"Sungguh! Dia kehilangan Daun Emas, tapi mari kita begadang untuk mencarinya. Kenapa?"

"Aku benar-benar ingin tahu apakah dia benar-benar kehilangan daun emas? Atau dia hanya bermain-main dengan kita?"