College AU
"Mnh! Ah! Albe- mmh~ hentikan!" Gudang dipenuhi suara Aether yang meminta semua ini cepat berakhir. "Katakan. Katakan siapa dia?" Albedo berbisik di telinga Aether, sambil tetap memompa penisnya di dalam tubuh Aether. "Hn~ apa maksudmu?" Balas Aether dengan suara ter engah-engah. "Tidak usah pura-pura tidak tau." Albedo membalas dengan kata yang ditekankan.
(Flashback)
Mata kuliah pertama telah selesai. "Aaah~ Albedo bagaimana ini? Aku tidak mengerti apa yang dijelaskan dosen." Keluh Aether pada Albedo, mereka adalah teman sebangku. Sekaligus pasangan. "Hm? Tidak mengerti?" Albedo sedang merapikan bukunya, sembari berbicara dengan Aether.
"Iyaa~ Sepertinya aku salah masuk jurusan deh." Aether menempelkan kepalanya pada meja frustasi. "Pft, apasih. Mau ku jelaskan ulang?" Ucap Albedo tersenyum sambil mengelus kepala Aether.
"Boleh?" Balas Aether dengan mata berbinar. "Tentu saja, apa yang tidak untuk pacarku ini?" Albedo menjawab. "Terimakasih Albedo! Nanti setelah mata kuliah terakhir kau jelaskan yaa!" Aether kembali senang, memeluk Albedo. Albedo hanya tersenyum.
(Setelah kelas terakhir)
"Aether, jadi kubantu jelaskan mata kuliah hari ini?" Tawar Albedo. "Jadi! Tapi.. bisakah kau tunggu sebentar? Aku ada urusan kecil. Sebentar saja kok." Balas Aether sibuk melihat handphonenya. "Oke. Ku tunggu di parkiran." Balas Albedo singkat.
Albedo pergi ke parkiran, menunggu dimobilnya. Sembari membaca-baca buku serta merangkumnya. Beberapa menit berlalu. Albedo mencari handphone-nya, mengirimkan pesan pada Aether.
"Huh, tidak dibalas?" Albedo turun dari mobilnya. Berjalan mengecek setiap kelas pada kampus. Untungnya, hanya beberapa menit dia menemukan Aether. "Ae-" Albedo melihat Aether yang sedang berbicara dengan Xiao, namun mereka terlihat sangat dekat. Bahkan Aether tertawa dengan bahagia, Xiao juga mengelus kepala Aether.
Biasanya, Albedo akan biasa saja. Namun kali ini dia seperti marah? Mungkin? Atau.. cemburu? Albedo segera berjalan memasuki kelas, menarik tangan Aether membawanya pergi. "Eh? Albedo? T-tunggu!" Ucap Aether. Xiao menahan tangan Aether yang satunya lagi. "Apa-apaan lu!? Ga sopan banget. Enak aja main bawa lawan bicara orang." Xiao kesal.
"Dan kau? Seenaknya membawa pacar orang lama-lama." Tegas Albedo. "Huh? Cuma pacar gosah sok. Gue tunangannya." Balas Xiao. "Jangan mengada-ngada sialan." Albedo menarik tangan Aether dengan kasar, memeluknya. Seperti melindunginya dari Xiao.
Albedo menggendong Aether pergi dengan pose bridal style. Xiao terdiam. Albedo membawa Aether ke tempat yang paling jarang orang datangi. Gudang di pojok.
(Back to story)
Albedo meng-kabedon Aether, "Urusan kecil?". "Maaf.. tapi bisakah kau menyingkir? Aku tidak nyaman." Aether mengalihkan pandangannya ke samping agar tidak melakukan kontak mata dengan Albedo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Genshin Impact Ship [ 18+ ]
Romance[Open Req] Update tidak menentu Berisi kisah-kisah Genshin Impact Ship (Buku ini hanya imajinasi pengarang! Sorry kalau OOC :] )