Skip..
Digo dan sisi sedang dalam perjalanan menuju salah satu mall di jakarta.
"lo masih hobi bikin lagu si? "ucap digo membuka pembicaraan
"masih lah.. Menurut gue musik itu adalah hidup gue.. Bikin lagu merupakan jiwa gue.. Hehe"ucap sisi sambil nyengir
"sok puitis lo.. "cibir digo
"emang gue puitis kok orangnya.. Asal lo tau aje,, selama gue pindah ke jakarta gue udah nyiptain puluhan lirik lagu.. Mangkanya gue ngajakin lo beli gitar baru.. Gue mau pilih best of thebest dr lagu2 yang gue ciptain trus mau gue bikin aransemennya.. " protes sisi
"hahaha.. Iye2 percayaaa.. Diantara puluhan itu ada yg buat gue nggak? " ucap digo santai..Sisi terdiam. 'semua lagu itu tentang lo digo'batin sisi
"si.. Sisi" ucap digo sambil tetap memandang lurus ke depan
"hm?? Eh.. Ya jelas nggak laah.. Emang siapa lo?? "ucap sisi dg nada mencibir
"gue?? Sahabat lo kan?? Sahabat yg paling lo sayang" ucap digo dg PD nya dan berhasil mendapat satu jitakan dr sisi
"sayang.. Sayang.. Pale lu peyang?? "ledek sisi
"aduuuh.. Galak amat sih" keluh digoSkip
Sampailah mereka di parkiran basement mall yg mereka tuju. Digo membukakan pintu untuk sisi"lo mau makan dulu atau langsung cari gitar?? " ucap digo
"langsung aja deh.. Gue gak laper"ucap sisi
"yaudah yuuk" ucap digo sambil berjalan beriringan dg sisiSampailah mereka di salah satu outlet alat musik di mall itu. Sisi mulai mencari gitar yang akan dia pilih untuk menemani dy mengaransemen lagu. Tak jarang sisi jg mencoba satu persatu gitar di outlet itu untuk sekedar ngetes suara petikan gitarnya. Digo hanya mengikuti sisi dari blkg. Dan pada akhirnya pilihan sisi jatuh kepada gitar akustik berwarna hitam dg ukuran standart.
"bagus nggak?? "tanya sisi
"hmmmm.. Bagus kok.. Lo suka? "tanya digo
"banget.. Aaak gue pilih yang ini aja deh"ucap sisi girangSetelah membayar, digo dan sisi berjalan menuju foodcourt untuk mencari camilan..
"lo pengen apa si? "ucap digo
"gue pengen ice cream aja deh.. "ucap sisi
"yaudah.. Lo tunggu disini biar gue yang pesen"ucap digo yang di jawab dengan anggukan oleh sisiKemudian digo datang dengan membawa 2 cup ice cream ditangannya..
"nih buat lo yang vanilla"ucal digo
"waaah.. Lo masih inget aja kalo gue suka ice cream vanilla.. Nyaam nyaam"ucap sisi layaknya anak kecil
"yaiyalaaah.. Mana bisa gue lupa.. "ucap digo
Sisi tak menanggapi.. Ia nampak asyik memakan ice cream nya.. Melihat itu digo hanya menggelengkan kepalanya."hmm.. Digo.. Mulai besok gue bakal les musik.. Menurut lo gimana? "ucap sisi
"waah.. Bagus dong.. Tapi bukannya lo udah bs main gitar? Trus ngapai les? "ucap digo
"gue cm bisa tekniknya dikit2 digo.. Gue pengen mendalami lagi supaya lagu2 gue bagus ntar"ucap sisi sambil memakan ice cream nya
"iya juga sih.. Semangat deh buat lo.. Oh iya.. Gue juga bakal fokus latian basket si.. Bulan depan kan seleksi kapten basket tim sekolah.. Gue pengen wujutin impian gue buat masuk NBA club si.. "ucap digo antusias
"tunggu.. Knp lo gak langsung daftar aja ke NBA club?? Knp harus jd kapten sekolah? " ucap sisi penasaran
"gak segampang itu si.. Hanya orang pilihan yang bisa masuk NBA.. Dan mjd kapten basket sekolah akan mnjdi batu loncatan gue untuk masuk ke tim propinsi dan akhirnya tim nasional. "ucap digo panjang lebar
Sisi mengangguk angguk..
"tapi digo selama ini deon juga ambisi menjadi kapten basket sekolah.. Lo harus waspada.. Deon itu licik.. Dan lo tau itu kn? "ucap sisi khawatir
"hmm... Gue tau si.. Tp seorang kapten tidak akan pernah mundur.. "ucap digo tersenyum
"semangat buat lo digo.. Gue yakin lo itu layak mjd kapten.. Semoga deon bersaing dg sportif"ucap sisi menepuk pundak digo.
"udah lanjutin makan ice creamnya.. Keburu cair.. "ucap digo
Sisi kemudian melanjutkan memakan ice creamnya layaknya anak kecil. Bivir sisi blepotan penuh eskrim..
"lo kyak anak kecil aja si blepotan gitu makan ice creamnya"ucap digo sembari menghapus eskrim di bibir sisi. Sisi nyengir kuda menyadari kelakuannya.
"digo.. Gue k toilet bentar ya.. "ucap sisi. Digo menganggukSaat sisi akan memasuki toilet wanita yang sebelahan sama toilet pria tanpa sengaja ada seseorang yang menabrak tubuh mungil sisi hingga sis menabrak tembok.
"awh.. "seru sisi sambil memegang punggungnya
"sorry2 mba.. Mba gpp?? "ucap seseorang yg menabrak sisi nampak panik
Sisi masih memejamkan matanya menahan sakit di punggungnya. Saat membuka matanya sisi melihat sosok pria berkacamata dengan gitar yg dibawanya nampak panik melihat sisi.
"ga..ga..gak papa kok mas"ucap sisi gelagapan
"beneran mba?? Maaf banget ya mba"ucap pria itu dg raut wajah bersalah
"gpp kok.. Permisi yah.. "jawab sisi sambil berlalu menuju toilet dg tetap memegang punggungnya.
Didalam toilet sisi mencoba mengatur napasnya. Rasanya sulit sekali bernapas. Nyeri itu datang lagi. Sisi duduk di kloset dengan menengadahkan kepalanya. Kepalanya mulai berkunang2.
"gue harus kuat.. Gue harus kuat. "gumam sisi melawan sakitnya. Darah segar keluar dari hidungnya. Sisi mimisan.
"ya Allah.. Ini knp?? "sisi kaget. Kemudian ia mencari tisu di tasnya. Iya hapus darah yang masih mengalir dr hidungnya.Setelah dirasa lebih baik sisi keluar dr toilet dan menuju wastafel. Dia mencuci mukanya agar tidak mencurigakan di hadapan digo.
Sementara digo sedari tadi melihat jam tangannya..
"sisi lama banget sih.."gumam digo. Tak lama yang ditunggu nongol juga.
"lo lama amat sih.. Poop ya?? "ucap digo ngasal
"enak aja.. Tadi ngantri panjang banget"ucap sisi ngawur
"kyak sembako aja ngantri.."ucap digo disusul tawa yg membahana. Namun seketika digo menatap wajah sisi
"si.. Lo sakit?? "ucap digo
"hah? Engga kok? Kok nanyanya gitu? "ucap sisi
"lo pucet banget.. "ucap digo
"hah? Oh.. Ini mgkin gara2 gue cuci muka tadi.. Lupa ga pake lipstik jd keliatan pucet.. Gue gapapa kok"ucap sisi berbohong
"yakin? Yaudah yuk kita pulang"ucap digo.dijawab dengan anggukan oleh sisiMakin gaje kan?? Hahaha..
Ntr bakal ada orang baru yg masuk ke kegidupan sisi. Dan sisi bakal mati2an nyelamatin digo dr kelicikan deon.. Disini aq lebih membuat sisi mjd hero nya.. Menurut kalian gmn guys?? Vote n coment aq tunggu yaaa.. Thankiss :*Ayu
KAMU SEDANG MEMBACA
Because of You
Romancesisi sudah terbiasa tidur dengan tidak tenang. tidurnya selalu di hantui dengan kenangan2 buruk masa lalunya. semenjak kejadian itu, sisi yang awalnya periang dan bawel berubah menjadi sosok yang pendiam dan tanpa ekspresi. tak ada satupun yang tau...