Part 2

434 24 0
                                    

Keesokan harinya...

Sisi nampak telah rapi. Dia siap untuk berangkat sekolah setelah kemarin ia tidak masuk karena kejadian yg membuat ia sempat histeris kemarin..

Saat ini sisi duduk di kelas X SMA Harapan. Dan saat ini ia memasuki pertengahan semester genap. Ia terkenal sebagai cewe pendiam. Bahkan di sekolahnya tak ada satu pun yg berteman dengannya. Bukan karena apa apa. Sifat pendiamnya itu yg membuat mereka malas berteman dengan sisi. Tak jarang sisi menjadi korban kejahilan teman2nya.

Seperti biasa, sisi berangkat ke sekolah dg diantar papanya. Sesampainya di sekolah, sisi mencium tangan papanya dan langsung turun tanpa sepatah kata.

Sisi berjalan menuju kelas dengan pandangan lurus ke depan dan tanpa ekspresi. Para penghuni sekolah melihat sisi dg pandangan yang sinis. Namun sisi tk menghiraukan. Deon yg mempunyai julukan "the king of bullying" dengan jahilnya melemparkan bola basket ke arah prilly yang langsung mengenai punggungnya. Sontak membuat sisi terhuyung dan hampir jatuh. Untung saja sisi bisa menyeimbangkan tubuhnya. Namun sisi tak peduli. Ia melanjutkan langkahnya menuju kelas.

"Wuuiih.. parah lu bro.. dia itu perempuan loh" ujar hengki kepada deon. Hengki merupakan anggota geng deon

"Haha.. syukuurr.. bodo amat.. cewe bisu ini.. hahahaha"ucap deon sinis

Sesampainya di kelas...

Sisi nampak mengernyitkan alisnya menahan rasa sakit di punggungnya. Ini bukan kejadian pertama yang dialami sisi. Bahkan yang paling parah dulu dia pernah disiram air comberan saat jam pelajaran olahraga oleh siska. Siska adalah icon cewe cantik di sekolah. Gaya mewahnya selalu ia pamerkan ke seantero sekolah. Dia punya geng bernama "the phony babe" beranggotakan siska angel dan fanni.. angel dan fanni lebih tepatnya kita panggil babu siska.. karena selalu menuruti kemauan siska.

Namun di kelas itu tidak semuanya jahat. Mila, cewe yang terkenal pintar d angkatan sisi dia adalah sosok yang baik. Walaupun gak pernah akrab sama sisi mila selalu mencoba berkomunikasi dengan sisi walaupun hanya di jawab dengan anggukan dan gelengan oleh sisi.

"Sisi.. punggung lo gpp??" Tanya mila khawatir

Sisi hanya menggeleng sambil berusaha tersenyum

"Lo yakin??" Tanya mila meyakinkan

Sisi mengangguk

"Kalo sakit lo bilang ya sm gue.. ntr gw anter k uks deh"ucap mila sambil mengelus pundak sisi

Sisi hanya membalas dengan senyum tipis.

Tiba2 angel datang memecahkan suasana kelas

"Eh ada kabar baiiik..."ucapnya sumringah

"Kabar apaan??" Ucap siska jutek

"Ada murid baruuuuu.. cowok.. ganteng binggooow.."ucap angel heboh

"Serius lo?? Kata siapa?? Dpt kabar dr mana lo??" Ucap siska menyelidik

"Sumpaah beb.. gw gak boong.. barusan gak sengaja gw lewat ruang kepsek.. ada cowok ganteng disitu.. trus gw nguping.. ternyata dy itu pindahan dr bandung" cerocos angel

"Alaaah.. lu liat dr blkg kan?? Blm tentu juga ganteng" siska ketawa sinis

"Dr blkg aja ganteng beb.. apalagi dr depan.. dan kabarnya dia akan sekelas bareng kita.."

"Haah?? Seriiuss?? Wah gw harus jaim nih" seru siska yg diikuti dengan seruan anak2 sekelas "huuuuuuuuu..."

"Eh.. diem aja y kalian" ucapnya sinis

Sisi tk menghiraukan keramaian yg trjd di kelasnya.. dia sedari td menahan nyeri di punggungnya. Mila yg melihat itu memutuskan pindah duduk di sebelah sisi.

Keramaian itu berubah hening ketika seorang guru memasuki kelas. Dia adalah pak bandi. Guru kelas X-8.

"Mohon perhatian anak2 semua.."ucap pk bandi

"Hari ini kita kedatangan teman baru. Dia pindahan dari Bandung. Mohon waktunya sebentar untuk perkenalan. Dan bapak harap kalian bisa tenang."

Kemudian pak bandi mempersilahkan seseorang untuk masuk.

"Silahkan masuk. Dan perkenalkan diri anda." Ucap pak bandi

Kemudian sosok laki2 tinggi dengan gaya yang cool itu berjalan masuk d depan kelas dengan santai.

Sisi yg sedari tadi menahan sakit itu nampak tidak memperhatikan omongan pak bandi. Namun saat ia melihat ke depan matanya terbelalak melihat sosok yg berjalan didepan kelasnya. Wajahnya pucat. Dengan reflex dy mencengkeram tangan mila. Mila yang kaget langsung melihat ke arah sisi.

"Si.. lo knp??"ucapnya khawatir

Sisi menundukkan kepalanya. Dia tidak ingin melihat ke depan. Ia serasa bermimpi.. "apa gw lg mimpi"batin sisi

Namun rasa sakit itu semakin membuatnya meringis.

"Gw gak kuat mil.."ucapnya terbata2

Mila langsung sigap mengacungkan tangannya. Memohon ijin kpd pak bandi untuk membawa sisi k UKS.

"Pak.. sy mau ijin bawa sisi k UKS dlu pak.. sepertinya sisi kesakitan." Ucapnya memotong sesi perkenalan tadi.

"Baiklah mila.. segera bawa dia k UKS." Ucap pak bandi

Mila beranjak menggandeng sisi untuk berjalan menuju UKS. Sisi menunduk membiarkan wajahnya tenggelam d pelukan mila. Murid baru yg melihat sisi menunduk nampak penasaran. Ia ingin melihat wajah itu namun tertahan dengan ucapan pak bandi.

"Kamu mau kemana?? Lanjutkan perkenalan kamu." Ucap pak bandi

"Baik pak"

"Perkenalkan nama saya Digo Mh Latuconsina. Panggil saja Digo" ucapnya singkat

Sisi yang masih berada di depan kelasnya sempat mendengar perkenalan itu. DIGO!! Sisi berhenti secara spontan.

Because of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang