"inget.. Kalo gue belom dtg lo tungguin.. Jangan naik taksi.. Tunggu di dalem aja ntr gue samperin.. Syukur kalo gue dtg duluan.. Ngerti kn lo? "ucap digo posesif
"iya2.. Lo lama2 lebih bawel dr nyokap.. Udah gih pulang sana.. Mandi abis itu siap2 latian basketnyaa.. "ucap sisi sewot
"lo aja masuk sanaa.. Gue pergi kalo lo uda masuk.. Cepet gih"ucap digo maksa..Sisi turun dr mobil dan berjalan masuk ke tempat les. Setelah memastikan bahwa sisi telah masuk, digo langsung bergegas pulang ke rumahnya untuk bersiap2 latihan bersama.
Di dalam kelas musik..
Sisi masuk ke dalam satu ruangan yang telah berisi 3 orang murid dan 1 orang pelatih musik. Sisi menghampiri pelatih musiknya yang masih muda itu. Kemudian mohon ijin untuk duduk. Saat ingin duduk ditempatnya, sisi melihat sosok laki2 yang tak asing.
"kamu cewe yang di toilet kmaren itu kan? "tanya laki2 itu. Sisi mengernyitkan dahinya
"kenalin.. Aq dennis.. Yang kmaren gak sengaja nabrak kamu di toilet.. "ucapnya sambil menjulurkan tangannya.
"oh.. Kamu yang kmaren itu.. Sisi"ucap sisi sambil membalas jabatan tangan dennis
"sorry ya yg kemaren.. Lo ga knp2 kn tapi?? "ucap denis
"gpp kok.. Santai aja.. Hehe"ucap sisi cengengesan.. Mereka mengikuti les musik dg seksama..Dirumah digo..
Setelah mandi digo langsung menyiapkan handuk kecil,sepatu basket, baju ganti karena rencananya dia sekalian mau ngajak sisi makan malam. Setelah beres digo bergegas menuju mobilnya dan meluncur menuju taman merdeka..Para pemain sudah menunggu digo di lapangan termasuk deon.. Digo berlari menuju lapangan basket dan meminta maaf atas keterlambtannya..
"maaf pak.. Saya telat"ucap digo kepada pak albert
"katanya calon kapten.. Tp gak disiplin.. Kapten apaan lo? "ucap deon sinis. Digo tak menghiraukan itu
"sudah2.. Digo kamu langsung gabung aja"ucap pak albert yang membuat deon geramSkip
Waktu udah menunjukkan jam 6 sore. Kelas musik sisipun telah usai.. Sisi berjalan menuju ruang tunggu bersama dennis.
"km pulang bareng siapa? "tanya dennis
"ntar dijemput temen aq.. Ini aq sms dy dulu. "ucap sisi
"hmm.. Mau aq anter? Kebetulan rumah kita searah loh"ucap dennis
"engga deh.. Aq udah janji sama dy buat nungguin.. Lain kali aja deh"ucap sisi
"yaudah.. Aq duluan ya.. Gpp kn aq tinggal? "ucap dennis yang dijawab anggukan oleh sisi.Digo nampak bersiap2 untuk menjemput sisi. Teman2nya yang lain telah pulang. Digo masih mencari tempat untuk berganti baju.. Saat ia akan berjalan menuju mobilnya untuk mengambil baju, tanpa digo sadari ada 2 orang pria kekar mengikutinya dr belakang dan memukulkan kayu balok ke arah tengkuk digo.
Sudah satu jam sisi menunggu digo tp tak ada tanda2 kemunculannya. Sampai dia harus berpindah ke teras tempat lesnya karena kondisi ruangan yang sepi. Berkali2 sisi sms dan telpon namun tak ada tanggapan dr digo.
"digo kmn sih.. Lama banget.. "keluh sisi sambil teeus melihat jam di tangannya
"latihan basket kok lama banget.. Lagian kan taman merdeka deket banget dr sini. "keluh sisi. Kemudian tanpa sadar sisi ingat akan pembicaraan seseorang di ruang ganti tadi siang."pokoknya bikin dy gk berdaya.. lo eksekusi dy di lapangan basket taman merdeka nanti sore.. ntr gue kabarin jam nya"ucap seseorang itu
"jangan2..gue harus kesana"ucap sisi terburu2 sambil mencari taxi.
Di taman merdeka...
Digo jatuh terguling di anak tangga. Darah segar keluar dr pelipisnya. Digo mencoba bangkit, namun 2 orang tadi langsung memukul perut digo. Digo hampir tersungkur, sekuat tenaga ia berdiri.
"lo siapa? Mau lo apa? "ucap digo terbata2
Namun tak ada jawaban. Mereka menghantam wajah digo hingga digo tersungkur. Darah segar keluar dr ujung bibirnya. Digo masih berusaha untuk berdiri. Dengan tertatih ia berdiri untu membalas pukulan mereka. Namun sial, digo mendapat pukulan di rahangnya dan perutnya sehingga membuat digo memuntahkan darah dr mulutnya. Tak puas dengan itu mereka menginjak punggung digo yang telungkup membuat digo tak bisa berkutik.
"lo jangan macem2..lo harus tau posisi lo dsni,, lo itu gak pantes jadi kapten.. Jadi jangan macem2..satu lagi, lo jangan belagu kalo mau selamet.. "ucap salah satu dr mereka sambil pergi meninggalka digo yang tak berdaya.
Digo kehabisan tenaga untuk berdiri. Ia hanya bisa membalikkan badannya. Sekujur tubuhnya terasa remuk. Dan taman itu dalam keadaan sepi. Digo berharap ada orang yang menemukannya. Oh iya, sisi.. Digo khawatir akan sisi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because of You
Romancesisi sudah terbiasa tidur dengan tidak tenang. tidurnya selalu di hantui dengan kenangan2 buruk masa lalunya. semenjak kejadian itu, sisi yang awalnya periang dan bawel berubah menjadi sosok yang pendiam dan tanpa ekspresi. tak ada satupun yang tau...