𝐓𝐮𝐫𝐛𝐮𝐥𝐞𝐧𝐜𝐞

prologue

Hidup adalah guncangan.

Sama hal nya seperti sebuah pesawat yang sedang mengudara. Terjadi turbulensi diatas sana.

Turbulensi adalah perubahan kecepatan aliran udara yang menyebabkan guncangan pada tubuh pesawat, baik kecil maupun besar.

Entah itu aku atau siapapun itu harus bisa mengendalikan diri agar guncangan sebesar apa pun bisa dihadapi.

Tak semua perjalanan yang mulus dengan hasil yang bagus.

Ditengah perjalanan ku, aku kebingungan seperti orang hilang.

Berdiam diri di tempat gelap tanpa cahaya sendirian.

Menunggu seseorang menggapai tangan ku. Memberikan sejuta cahaya dalam kehidupan.

Diujung jalan yang sepi ini, kemana aku harus pergi?

Kemana aku seharusnya?

Aku harus menjadi apa?

Apa yang harus aku lakukan?

Aku berteriak sangat keras,
Menangis dalam ketakukan.

Namun, Apakah ada yang mendengarku?
Bisakah seseorang memelukku?

Membuat aku kembali bangkit untuk melanjutkan hidup di dunia kejam tanpa kasih sayang.
Membuat aku sadar akan sebuah hal tentang arti sebuah kehidupan yang dipenuhi oleh orang orang baik yang siap menerimaku tanpa ada keluhan.

Didunia yang penuh dengan kegelapan ini,
Bolehkan aku bermimpi?
Mimpi terbang tinggi dilangit.

Aku ingin bersinar agar semua orang tau bahwa aku pun pernah hadir didunia yang penuh kegelapan ini.

Yang bersinar adalah bintang.
Jadi aku hanya harus menjadi bintang kan?

Agar jika aku pergi pun semua orang akan mengenangku. Dan mereka tak akan merasa kehilangan karena aku terus bersinar dilangit ditemani oleh sinar rembulan.

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

Turbulence

'Sebuah perjalanan demi jawaban tentang guncangan di hidup si pria malang'

~ hai balik lagi sama aku di book yang baru.

Book ini nyeritain kisah hidupnya seorang Han atau Handika.

Jadi jangan terlalu berharap akhir yang bahagia ya, kalian tau kan di book sebelumnya Han gimana hehe.

See you next time~