Info :
Bahasa baku = Bahasa korea
Bahasa tidak baku = bahasa indonesiaContoh :
"Tidak boleh," -> Korea
"Gak boleh," -> Indonesia•••••
"Nona,"
"Iya, ada apa?"
"Dibawah ada tuan muda Jihyun,"
"Baik. Nanti saja kebawah."
Bella menutup buku majalahnya. Ia memakai sendal, lalu bergegas keluar kamar menuruni tangga menuju ruang tengah.
Sesampainya diruang tengah, ia melihat sosok Park Jihyun a.k.a adik Jimin yang sedang duduk sembari bermain ponsel.
Pria itu berdiri lalu membungkuk saat melihat Bella datang disertai senyuman. Setelah menikah dengan Jimin, Bella memang sudah menganggap Jihyun sebagai adik kandungnya.
Hubungan mereka dekat, bahkan sangat dekat dibanding kerabat lainnya. Jihyun pun tak sungkan-sungkah bercerita tentang hal privasinya pada Bella. Sudah seperti adik kandung, bukan?
"Nunna,"
"Sedang tidak ada dirumah, ada apa?"
"Aku ingin berbicara dengan Jimin hyung, ada nunna?"
"Mungkin sekarang dia ada digedung Hybe.."
"Aish," Jihyun menutup mulutnya sembari menyengir. "Maaf nunna."
"Gwenchana, kamu membawa dvd?"
Jihyun menggeleng. "Tidak ada stock, nunna."
Sudut bibir Bella tertarik membentuk senyuman simpul. Jihyun yang melihat Bella tersenyum pun langsung mengikutinya seolah-olah keduanya sedang bertukar pikiran.
"KAJJA!" Seru Bella dan Jihyun bersamaan, Bella mengambil tasnya lalu merangkul Jihyun keluar rumah menuju parkiran.
"Nona, nona ingin kemana?" Tanya supir pribadi.
"Pergi sebentar,"
"Kalau begitu biar saya antar.."
Bella menggeleng, ia melemparkan kunci mobil dan mendarat mulus digenggaman Jihyun. "Jihyun yang mengemudi.. Tidak perlu khawatir, nanti saya yang bilang pada Jimin.."
Diperjalanan Bella mengambil dua kacamata hitam di dashboard lalu memberikannya satu pada Jihyun. Tangan Jihyun beralih memutar lagu demi kenyamanan perjalanan ini.
"Mesin mobilnya masih hangat, nunna.."
Bella mengangguk. "Tadi aku baru saja pergi dari toko buku,"
"Jadi ini kita kemana? Hyundai atau starfield coex?"
Jari Bella mengetuk dagu untuk mempertimbangkan. "Hyundai saja,"
"Okei!"
Bella dan Jihyun menuruni mobil, mereka berdua berjalan mengelilingi mall mencari dvd yang cocok untuk keduanya. Setelah 15 menit berkeliling, Jihyun melihat es krim diseberang sana.
"Nunna,"
"Hm?"
"Mau ice cream?"
Bella mengangguk cepat. "Vanila,"
"Baiklah, Jamkkanman!"
Jihyun berlari untuk membeli dua ice cream, keadaan memang sedikit mengatri. Ada dua orang didepannya sekarang. Setelah beberapa menit akhirnya giliran Jihyun dilayani.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jimin's Memories
Fanfiction❝Jika ini mimpi, aku akan berusaha untuk bangun lebih cepat❞