13

1.2K 141 64
                                    

Info :
Bahasa baku = Bahasa korea
Bahasa tidak baku = bahasa indonesia

Contoh :
"Tidak boleh," -> Korea
"Gak boleh," -> Indonesia

•••••

Jimin menghembuskan napasnya kasar. Moodnya tiba-tiba buruk melihat tingkah Bella yang tidak ada habis-habisnya.

Padahal tadi Jimin sudah sangat khawatir saat mendengar wanita itu muntah-muntah lagi, tapi dengan santainya dia bilang tidak apa-apa. Lebih parahnya lagi Bella tidak mau Jimin berada didekatnya, bau parfum adalah penyebab hal tersebut.

Dan sekarang bagaimana Jimin tidak tambah naik darah sedangkan Bella terus mencekal tangan Taehyung, tidak membiarkan pria itu untuk pulang. Apa-apaan ini?

Jungkook yang menyaksikan kejadian itu hanya bisa menahan tawa sembari menepuk bahu Jimin beberapa kali seolah-olah memberikan semangat untuknya.

"Taehyung-aah.. Aku sangat mengidolakanmu.. Sudah beberapa tahun ini aku menjadi army dan bias aku itu kamu.." ucap Bella tanpa memikirkan perasaan Jimin yang berada diambang pintu kamar.

"Mian," ujar Taehyung sembari memandang Jimin yang terlihat menyedihkan.

Jimin mendekat. "Sayang,"

Jari Bella langsung mengintruksi pergerakan suaminya itu. "Jangan mendekat, Jim.. Aku tidak suka aroma tubuhmu. Parfum yang kamu pakai membuatku mual.."

"Tapi parfum yang kupakai itu hadiah darimu, kamu sendiri yang memberikannya kepadaku, sayang." balas Jimin

"Tapi aku tetap saja tidak suka, Jim.. Kenapa kamu tidak bisa mengerti keadaanku? Kamu pikir aku berbohong?!"

Jimin menggeleng. "Bukan begitu, sayang.."

"Aku mau kalian semua keluar kecuali Taehyung.. Aku mau dia menemaniku hingga aku tidur," pinta Bella mulai tak terkontrol.

"Tidak!" bantah Jimin cepat. "Aku tidak mengizinkan kalian berduaan dikamar seperti ini.. Kamu itu cuma milikku, sayang!"

"Jangan kekanak-kanak, Jim. Jebal!"

Jimin menggeleng. "Tidak! Aku bilang tidak ya tidak! Jangan bertingkah yang membuatku cemburu, Bel!"

"Dia hanya menemaniku, Jim!"

Jimin tetap menggeleng. "Tidak."

Jimin melangkah untuk menarik tangan Taehyung dan Jungkook keluar. Setelah itu Jimin menutup pintu kamar menyisakan ia dan Bella dikamar tersebut.

Hal itu mampu membuat Bella berjalan menuju pintu yang dihalangi Jimin. "Jim! Buka pintunya! Biarkan Taehyung masuk.. Kenapa kamu menarik Taehyung keluar?!"

"Tidak, Bella! Lebih baik kamu menangis dan merengek kepadaku daripada aku harus membiarkanmu berdua dengan namja lain dikamar!" balas Jimin tegas.

Air mata Bella mulai meluncur, mungkin ini yang dimaksud sensitifnya ibu hamil. "Aku membencimu! Taehyung itu biasku! Dulu aku sangat susah untuk bertemu dengannya.. Dan sekarang? Kamu memisahkanku dengannya?"

"Jangan berucap lagi, Bell.. Itu akan semakin membuatku sakit hati," lirih Jimin.

"Aku hanya ingin lebih lama dengannya, apakah itu sangat sulit? Tidak setiap hari aku bertemu dengannya!"

Jimin memejamkan mata, menahan sakit hati yang menjalar. "Cukup, Bell.."

Tangan Bella menyentuh lengan Jimin. "Jim.. Jebal. Biarkan Taehyung menemani aku tidur malam ini.."

Jimin's Memories  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang