2. Encounter

277 36 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Bolehkah aku meminta?. Jaga cahyamu utuk tetap bersinar, Jung."

=========================================================



Ruangan hening bertema putih yang di hiasi ornamen rumah sakit itu mendadak riuh saat Taehyung menginginkan dokter terbaik dari rumah sakit pusat segera datang untuk merawat tubuh ringkih pria bergigi kelinci yang beberapa saat lalu menyelamatkannya. Berulang kali dia meilirik ke arah jungkook yang masih terpejam.



Kata dokter yang ikut dalam acara perayaan, dia hanya kelelahan dan sedikit kurang nutrisi. Jadi dengan kata lain, jungkook akan baik-baik saja setelah beristirahat sebentar. Tapi, kenapa taehyung masih belum yakin kalau hanya itu saja?. Sesimpel itu?. Dan yang lebih mengherankan lagi, kenapa taehyung mendadak terobsesi pada jungkook?.

"Menarik."



Setelah sang dokter dan perawat pergi, barulah taehyung duduk dengan menatap jungkook begitu intens. Membuat asisten yang sudah lama bekerja dengannya paham kalau taehyung sedang membutuhkan privasi sekarang ini. Ya, meski ini adalah hal langka tapi pria bermarga Park itu tak ingin mendapat amukan majikannya. Kim Taehyung,.... dia masih normal, kan?.



'Manik mata, suara dan gigi kelincinya,..... akhirnya aku menemukanmu, Koo.'



Sebelah tangannya mulai terangkat dan memberanikan diri untuk menggenggam pergelangan tangan jungkook yang kini terbebat infus. Ia balikkan dengan begitu pelan untuk memastikan sesuatu. Sebuah tanda yang mungkin akan semakin menguatkan tebakannya.



"Aku ingin bermain sebentar denganmu, Koo."



Seulas senyum terbit saat kedua netra nya melihat tanda itu masih utuh di lengan jungkook. Sebuah tanda kepemilikan dari anugrah yang Tuhan turunkan pada keluarga Jeon.

Pelan genggaman itu terlepas, karena pemuda manis di depannya mulai mencoba membuka mata. Sayang, niat hati taehyung ingin menyambutnya. Jungkook malah terkaget karena wajah pertama yang ia lihat adalah tuan yang harus ia lindungi.



"Ma'af. Ma'afkan ketidak mampuan saya menjaga anda, Tuan."

Formal sangat formal dan taehyung membenci cara jungkook berbicara padanya.

"Apa aku terlihat ingin memarahimu?. Berbaringlah!. Aku tidak ingin orang lain mengira kalau aku tengah mengintimidasimu."

Dengan setengah hati jungkook menurut. Entahlah dia teramat malu dengan situasi yang ada. Dia benar-benar merasa tidak pantas untuk menyandang gelar kepolisian setelah mengakui betapa lemahnya dia.

"Sejak kapan kau mulai mendapat gejala seperti tadi?."

Tanya taehyung memulai interogasinya yang justru di tanggapi aneh oleh jungkook. Apa semua CEO memang seperhatian ini?. Atau ini hanya formalitas karena takut jungkook akan mati setelah misi dan memperburuk citra Hansung Group karena CEO mudanya selalu diikuti oleh karma buruk?.



ANGEL EYES (Si Biru)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang