Gue bingung. Gue gak suka diri gue yang kayak orang bodoh.
Hari ini adalah hari libur. Tasya berniat untuk pergi ke rumah Viola karena sudah hampir satu minggu anak itu tidak pergi ke sekolah.
"Pa, Tasya mau ke rumah tante Kellin boleh?" Ucap Tasya. Ia menghampiri ayahnya yang berada di taman.
"Papa anter ya."
"Gak usah Pa, Tasya dianter sama sopir aja. Ya?"
Ardi terlihat berpikir sejenak, sebelum ia mengizinkan anaknya untuk pergi ke rumah Viola.
"Ya udah. Tapi jangan sampai ada yang ngikutin kamu ke rumah Viol ya." Ucap Ardi membuat Tasya tersenyum senang.
"Oke siap."
***
Sebuah mobil berwarna putih berhenti di depan gerbang yang tinggi. Tasya keluar dari mobil dengan tas sekolah di punggungnya.
"Bapak gak usah nunggu Tasya. Soalnya Tasya bakalan lama disini, Bapak pulang aja gapapa." Ucap Tasya kepada sang sopir.
"Beneran Non gapapa?" Tanya sopirnya. Merasa takut terjadi apa-apa jika ia tidak menunggu anak dari majikannya.
"Iya gapapa. Disini juga kan aman."
"Ya udah, hati-hati ya Non." Ucap sang sopir sebelum ia memutar balik kendaraan yang ia tumpangi.
Tasya melihat gerbang tinggi yang ada di depannya.
"Rumah lo serasa penjara bagi lo kan Vi?" Lirihnya pelan.
Tasya mengambil ponsel di dalam saku celananya. Berniat menghubungi Viola bahwa ia telah sampai di rumahnya.
***
"Lo beneran mau balik lagi ke rumah itu?" Tanya Tasya.
Kini, Tasya sedang berada di rumah Viola. Lebih tepatnya, mereka sedang asik menonton sebuah film trailer, dengan Viola yang sembari menyalin materi pelajaran dari buku Tasya.
"Hem."
"Kenapa? Terus, rumah ini mau di biarin buat ditinggalin sama ART lo?" Tanya Tasya.
"Gue gak bisa tinggal disini selagi nyokap sama adik gue di luar negeri." Ucap Viola. Kalimat yang seringkali Tasya dengar jika ia bertanya hal tersebut kepada Viola.
"Lagian bibi sama suaminya juga kan orang yang udah di kasih kepercayaan sama keluarga kita sejak dulu." Ucap Viola lagi.
Tasya diam. Ia menatap Viola, membuat Viola yang merasa ditatap pun melihat ke arah Tasya.
"Kenapa?" Kali ini, Viola yang bertanya.
"Apa lo gak berusaha cari tau tentang semuanya?" Tanya Tasya. Sudah sejak dulu, ia sangat penasaran dengan apa yang terjadi pada keluarga mereka. Namun, meskipun ia sudah mencari tau, semua hasilnya selalu saja nihil.
"Apa sih Sya. Udah gue bilang, gak ada apa-apa di keluarga kita. Mereka kayak gitu demi kebaikan kita juga." Ucap Viola dengan santai tanpa menatap Tasya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind In Hitorima
General FictionHidup di dalam banyaknya tanda tanya apakah menyenangkan? Orang tua yang merupakan manusia sedarah bahkan seperti orang asing yang hanya hidup bersama. Viol panggilannya, gadis remaja yang merupakan murid baru HHS atau lebih tepatnya Hitorima High...