Hujan (1)

169 16 2
                                    

'ck sialan! Kalau tau bakal hujan udah ngikut taeyong hyung tadi! '
Monolog mark

Rumahnya tidak cukup jauh dari sekolah. Mungkin berlari beberapa menit sudah sampai, tapi siapa yang mau berlari ke sekolah ditengah derasnya hujan? Mark?
se-ngebug ngebugnya jaehyun pun tau dia pasti akan sia sia ke sekolah karena pasti di tegur satpam sekolah
' udah tau hujan, kenapa datang ?'

Tapi mark yang memang orangnya keras kepala ini, tetap ingin pergi ke sekolah bagaimanapun caranya. Yah mark itu sebenarnya 50% malas datang ke sekolah 50% ingin datang ke sekolah. Kalau datang ke sekolah pasti guru hanya menyuruh untuk diam tenang di dalam kelas sekedar menyapu sebentar dan mungkin tidak ada pelajaran karena beberapa guru bidang studi masih memakai kendaraan bermotor. Dan untuk 50% mark ingin kesekolah itu alasannya hanya satu ' biar bisa kumpul sama teman temannya '.

Kini sudah jam 07.32
Waktu yang tepat untuk membuat alibi dimana ketika satpam menegur
' udah telat.. Datang kesekolah hujan hujanan, pulang saja! '
Haruslah dijawab dengan
' aduh bapak ini gimana sih.. Saya tuh dari rumah pergi ke sekolah udah dari jam 07.15 pak, ditengah jalan tuh hujan udah turun. Jadi saya pinjam payung orang makanya saya telat datang. '

Sekiranya itulah yang mark pikirkan sedari tadi. Alasan untuk melawan mulut pedas satpam sekolah.

Mark merenung sejenak melihat hujan didepan teras rumahnya. Sampai teringat payung yangdiberikan oleh murid baru kemarin. Dengan bergegas mark mengambilnya lalu berlari menerobos hujan.

Entah sejak kapan mark membawanya pulang kerumah. Yang mark ingat itu hanya saat taeyong bertanya itu payung siapa
' itu payung siapa? '
Selepas itu mark sudah tidak mengingatnya

Untung saja mark waras. Dia memakai jaket pelapis sehingga kedingingan saat menerobos hujan tidak menusuk kekulitnya. Dan puji tuhan ucap mark dalam hatinya saat dia tidak melihat satpam sekolah berdiri di pos

Mark menghentakkan sepatunya berulang kali untuk meninggalkan bekas air disepatunya lalu beranjak masuk menuju kelasnya. Memang benar, kelasnya kacau balau dengan orang orang yang kesana kemari, duduk di kursi duduk di meja. Semuanya kacau terkecuali mejanya. Siapa juga yang mau berurusan dengan mark?

Taeyong itu orangnya suka bersih bersih. Liat mark tidak sengaja jatuhin bekas penghapus aja mark dibentak kaya yang ngerobohin bangunan. Makanya mark jadi terbiasa kalo ada yang kotor atau tidak sesuai apalagi itu adalah kepunyaanya, mark tidak segan segan untuk menegur. Walaupun tidak segila taeyong.

Saat mark menduduki kursinya dia baru sadar, alasan kenapa mejanya terlihat rapi sekali padahal biar kursi haechan yang tepat didepannya yang juga terlihat rapi sedikit miring ialah karena murid baru yang tempat duduknya berada tepat disebelah mark. Dia tertidur sembari memegangi meja mark agar tetap lurus dan rapi.

Mark menepuk tangan murid baru itu yang membuatnya terbangun. Menepikan tangan secepatnya lalu mengucek sebentar matanya.
' oh sudah datang. Sama sama '
Ucapnya kembali lalu keluar meninggalkan kelas. Mark kembali dibuat bingung 'ha? Gila ya? ' mark pernah bilang terima kasih ?

Aneh. Itu yang terlintas tepat di pikiran mark. Acuh tak acuh mark lanjut duduk dan tertidur. Belum juga sempat tertidur pulas ada orang yang menepuk pundaknya. Tak lain dan tak bukan Lee Haechan. Peringkat ke 8 dalam sistem ketampanan sekolah. Entah gadis gadis sekolah apa yang menaruh haechan di posisi ke 8. Alasan utamanya adalah karena dia sama seperti jaehyun hanya saja dia 2x lipat lebih gila.

Disaat yang lain mendapat nilai 80 dalam bidang studi matematika dia malah menertawainya. Padahal punyanya hanya 65. Disaat berkumpul juga, dia seorang yang kadang tertawa sendiri mendengar jokes dari beberapa orang yang lewat.
Alasan yang tidak memungkinkan untuk orang setampan haechan.

Mark tersenyum tipis kala haechan, teman sekaligus partner terbaik duduk tepat disebelahnya. Rasa ngantuk tadi hilang seketika. Haechan itu punya tempat tersendiri didalam hati mark, entah apa yang membuatnya selalu mengedepankan persoalan bersama haechan dibanding yang lain. Tampan dan cantik diwaktu yang bersamaan? Iya.. Tepat sekali.

'baru datang juga yah? Kenapa ngantuk begitu! ' ucap haechan. Tentunya mark mengucek matanya agar terlihat segar

" tidak-tidak. Habisnya kau belum datang jadi aku tidur! " balas mark tersipu. Dasar Mark

" cieee bilang aja kali kalo suka.. " ejek haechan

'iya! Pengen! ' monolog mark

Mark mencoba merasa jijik dengan kembali tidur sembari membelakangi haechan. Yang tentunya membuat orang yang baru saja tidak mendapat jawaban dari pernyataan yang ia berikan menarik lengan baju mark. ' mark mah gitu, ya udah ayo.. ' ucap haechan.

Alasan kedua kenapa haechan berada di peringkat ke 8 ialah karena dia sanhat dekat dengan Mark. Cara mereka berinteraksi satu sama lain terlihat tidak seperti teman lelaki pada umumnya dimata para gadis gadis sekolah. Seolah olah berfikir bahwa ada hubungan rahasia diantara mereka berdua. Habisnya Mark yang berada di peringkat pertama itu sudah lebih dari cukup untuk mendapatkan para primadona kelas yang cantik bahkan sanhat cantik. Begitupun haechan. Kenapa harus kalian berdua?

Haechan pun orangnya tidak begitu bodoh. Ketampanannya juga tidak mengalahkan yang lain. Masalah peringkat selalu dikesampingkan. Dan untuk alasan kedua itu menurutnya sangat tidak wajar untuknya karena dia dan mark hanyalah teman yang memang sudah sangat dekat. Teman :) kabarmu baik mark?

Mark pun kembali tersenyum tipis lalu berangkat bersama haechan menuju arah kantin.

.
.
.
.
.

Webe for me again ;D
Yeuyy akhirnya ada loh cerita yang aku ketik pas otak ama tangan lagi bekawan.
Biasanya otak lagi nggak encer tapi tangan sehat-sehat aja. Ada juga otak lagi encer tapi tangan lagi mlenyot.
Jadi aku pun bersyukur mereka lagi bekawan.

Gimana sama bagian ini? Suka?
Yok bisa yok.. Bilang suka
Semangat saya lagi menggebu gebu. Apalagi ceritanya lagi ke mark yang sUkA haechan yekan.. Yok bisa yok masa mark aj bisa kok kalian enggak?

Hehe, sekali lagi jangan lupa votment yah. Berarti banget buat meredakan nyeri jari kelingking penahan beban handphone.

Like always. Enjoy ;) S.

Payung | YumarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang