Sehari (3)

87 11 2
                                    

Mark seperti biasa, menulis catatan yang diberikan oleh guru yang sedang mengajar kelasnya. Gurunya kecewa, karena saat dia membawa micnya sendiri, hujan sudah tidak ada. Sia sia kata gurunya.

Kembali ke mark, saat bel tadi taeil sudah berlalu ke arah dalam sekolah. Sedangkan dirinya berlalu ke arah tempat duduk dengan masih dipeluk haechan. Entah bagaimana kondisi jantungnya yang berdegup kencang dari tadi, apa haechan mendengarnya? ' kamu kok deg deg an sih? ' tanya haechan yang berada di depannya.
Salting donk si mark.
" ha? Apaan sih! "

Yuta datang, duduk seperti biasa, lalu tidur membelakangi mark tentunya. Haechan yang tolol alami nggak ngeh kalo Yuta dah ada dibelakangnya dia. Mark hanya memopong kepalanya dengan tangannya, sebelum tangan yuta tiba tiba menunjuk kearah laci meja milik mark. Mark memperhatikan yang yuta maksud, dilihatnya sebuah pembungkus payung berwarna merah maron, dengan secarik kertas diselipnya.

' kurasa besok tidak akan ada hujan, jadi bungkus saja payungmu.. Tidak perlu dikembalikan, sama sama '

Mark berdecik kesal, dibaliknya lagi kertas itu.

' terima kasih sudah mau mencari tahu tentang diriku '

Mark melihat ke arah yuta, lelaki itu terlihat tidur dengan lelap sepersekian detik sebelum guru datang. Disinilah situasinya, mark yang sedang mencatat dibuat terganggu oleh yuta yang tidur gila di mejanya. Habisnya tangannya bergerak kesana kemari mencari posisi yang enak untuk tidur, sesekali mark menggeser bukunya sampai ujung bukunya menempel tepat di dinding, yang membuat dirinya tidak mempunyai tempat untuk menghindar.

Diberanikanlah dirinya untuk memindahkan tangan yuta ke mejanya. Ternyata cukup seperti itu, lelaki dengan marga nakamoto itu berbalik tidur menghadap kearahnya. Seperti memberikan tempat untuk mark karena sudah mau memegang tangannya.
' sama sama ' ucap yuta yang tidak direspon mark.

Sepanjang pelajaran yuta hanya memandangi mark yang terlihat tenang saat mencatat, namun melihat dia yang gelisah karena diliati oleh yuta membuatnya terlihat lebih lucu menurut yuta.

Singkat cerita, waktu pulang sekolah sudah tiba, yuta berdiri duluan, dia adalah yang pertama meninggalkan kelas. Haechan yang baru sadar langsung memukul mark.
' ehh! Itu si lucas kok udah pergi duluan?! Kenapa nggak bilang dari tadi kalo dia udah datang sihhh! ' bentak haechan sambil memukul mark. " kamu nggak nanya " ucapan itu sukses membuat haechan meneriaki nama mark sangat kencang.

" ish diem! " lanjut mark yang kemudian merelakan lengannya lagi untuk haechan peluk, surga sih kalo kata hati mark. ' wuih.. Kamu dikasih hadiah nih! ' haechan merebut pembungkus payung yang mark pegang sedari tadi. Kaget donk mark, mana masih ada kertasnya di situ, dia main ambil.

'ouuu, jadi payungmu itu dikasih orang ya? Ihhhh.. Markeu~ lagi naksir sama orang yah?!! ' haechan semakin memeluk mark, ada rasa bahagia dan kesal yang tercampur disuasana itu, terima kasih sudah mau memelukku dan bangsat untuk ejekannya.
" ha ha ha ha " tawaan mark membuat haechan kesal. ' kamu tuh, kalo lagi naksir orang bilang bilang donk, kalo kamunya diambil dari aku giman! ' pernyataan haevhan membuat jantung mark berdegub kencang.

' hehe, markeu~ hari ini aku pulang bareng winwin hyung lagi.. Aku duluan yah, dia nyuruh aku nunggu didepan.. Bye bye ' haechan memeluk erat mark sebentar, lalu berlari meninggalkan dia.
"apaan sih! Kan kaya bisa digapai"

' mark! '
Mark melihat langsung kesumber suara. Yuta, dia berjalan mendekati mark. ' anu.. Apa kau mau pulang bersamaku? ' Terkejut adalah kata yang tepat untuk mark sekarang, kata itu lebih dari kata kaget saat mendengar kata kata manis haechan, maupun saat dia memeluk dirinya. " ha? "
' iya.. Apa kau mau pulang bersamaku? ' tanyanya sekali lagi

Mark menggaruk belakang lehernya itu, lelaki yang membuatnya banyak pikiran baru saja memintanya untuk pulang bersama, padahal haechan baru mengatakan bahwa kemarin dia pergi bersama winwin? Maksudnya? Hmm, kalian Lihatkan? Sudah banyak pikiran saja.
Mark kembali berfikir, ini maksudnya apa? Kenapa tiba tiba ngajak pulang aku? Apa karena winwin hyung pulang bareng haechan? Disuruh winwin hyung?

' hei.. Berhentilah memikirkan tentang banyak hal, aku hanya memintamu untuk pulang denganku.. Ini murni keinginanku, kau mau atau tidak? ' tiba tiba saja Yuta berubah, nada suaranya lebih tepatnya. Yang tadi terdengar seperti malu malu, tapi yang ini.. Persis seperti mark. Tentunya mark yang masih kebingungan tanpa sadar mengiyakan ajakan Yuta, mark pun kini berjalan dibelakang Yuta.

' apa hyung mu tidak mencarimu? ' tanya Yuta tiba tiba. " e ah? Euh itu bukan urusanmu " mark merasa aneh pada dirinya sendiri, apa yang terjadi dengan dirinya? Kenapa dia terlihat seperti orang yang malu malu!. Tiba tiba saja Yuta membalikkan badannya mencoba melihat mark, tentunya mark menatap Yuta dengan tatapan dinginnya, walaupun tadi sempat menjawab seperti anak gadis yang baru diajak jalan pertama kali oleh pacarnya.

" apa tujuanmu memberikan payung kepadaku? " Yuta hanya tersenyum mendengar pertanyaan mark, dia mencoba berjalan sejajar dengan langkah kaki mark. ' aku mempunyai alasan tersendiri kenapa, dan alasanku itu adalah kau ' jawaban singkat yang sukses membuat jantung mark berdegub kencang. Yang kali ini lebih beda dari yang biasa ia rasakan, tidak tau apa.. Tapi rasanya beda. ' kau yakin tidak ingin bertanya kenapa alasanku itu kamu? ' tanya yuta

" tidak " jawab mark dingin. ' kenapa? '

" untuk apa? "

Yuta terdiam saat mendengar perkataan mark itu. " seharusnya sedari tadi aku yang bertanya tentang dirimu, kau tiba tiba datang.. Memberikan payung kepadaku, lalu secara ajaib hujan turun selama 2 hari, lalu saat ini, hujan tiba tiba tidak ada. Bersamaan dengan dirimu yang berjalan pulang denganku.. Apa itu ulahmu?! " tanya mark panjang lebar

' tentang itu-

" apa karena sekarang aku tau nama aslimu? " keduanya terhenti bersamaan. Menatap satu sama lain.

' winwin pasti memberitahu-

" tentang winwin hyung.. apa yang kau lakukan kepada dirinya sampai dia mau berbohong hanya untuk nama seseorang? "

" jadi tolong, kalau kau memang ingin mendekati dia, jangan pakai aku.. "

' bukan-

" sejak awal pun aku memang tidak pernah mengenalmu, tapi sejak kau memberikan payung kepadaku entah sejak kapan aku berada didalam masalah antara kau dan winwin hyung "

' mark-

" saat aku ingin keluar, justru orang orang disekitarku malah lebih ingin mengenalmu. "

' hei-

" aku menyukai haechan "

Sedari tadi hanya mark yang Berbicara panjang lebar. " terima kasih sudah mau mendengar ini, tapi percayalah. Aku lega ada orang lain yang mau mendengarkan ini " Mark berjalan sendiri meninggalkan Yuta yang tersenyum kecil

' sudah berubah ya? '

Mark membalikkan semua tubuhnya untuk melihat ke arah yuta.

Melihat lelaki itu hanya menatapnya sambil tersenyum, Mark melanjutkan perjalanannya

.
.
.
.
.

Aku balek xixi

Gimana gimana? Ceritanya udah mulai masuk ke yumark loh ini.. Kek lega banget ahawww

Maaf yah kalo lama nunggunya, tapi gpp lah ya.. Yang penting udh up. Btw ada yang tau kenapa sama yuta? Di tunggu aja yaa

As always, Enjoy:) S.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 21, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Payung | YumarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang