Bohong (1)

60 11 2
                                    

Kini mark dan Taeyong sudah berada di rumah mereka. Entah sudah berapa banyak hal yang terjadi di toko yang mereka datangi, intinya sekarang mereka baru sampai di rumah sekitar pukul setengah 12.

Taeyong kini duduk sambil merangkul tangan mark yang ikut duduk di sebelahnya. Tentunya tertidur. Ada mungkin mark tiba tiba kentut yang buat taeyong sama dirinya sendiri ketawa. Mark membuka matanya sambil melihat kakaknya yang tidur di pundaknya selagi merangkul, dia menarik tangannya lalu memeluk kakaknya.

" hyung.. Namanya Lucas " ucap mark yang hanya di jawab deheman oleh taeyong.

' kamu tuh kalo nggak pengen mikiran hal yang kaya gini mending nggak usah dipikirin. Toh.. Dia juga yang nyuruh kamu pakai payungnya, jadi mending dipakai aja. Nggak usah ngebebanin diri sendiri! ' lanjut taeyong menepis dahi mark.

' besok besok jadi mark yang aku kenal aja, yang cuman mikirin nilai sama haechan. Udah, nggak usah mikirin yang lain, susah tau kalo kamunya mikirin yang lain. Ngabisin uang orang aja! ' kali ini taeyong yang dipukul mark. Habisnya hanya taeyong seorang yang tau bahwa mark mengagumi haechan.. Eh salah salah. Menyukai Haechan.

' kamu tuh suka laki laki karena apa? ' tiba tiba taeyong bertanya. " ish.. Aku tuh nggak suka laki laki, sukanya Haechan. Masa bentukan brad pitt begini sukanya sama laki laki?! "

' ya kau pikir haechan tuh apaan? Amuba? ' taeyong sekali lagi memukul dahi mark.
" ya nggak hyung! Maksudnya tuh mark nggak suka sama laki laki.. Kan biasanya kalo yang emang udah addict sama laki laki udah yakin banget tuh kalo dia suka beneran. Tapi kalo mark tuh ya karena emang sukanya Haechan doank! Gitu! "
Panjang Lebar!!

' iya dah iya.. Maaf! ' jawab taeyong, menyerah dia kalo mark sudah begini.

' ini hujannya masih nggak berhenti, besok pergi ke sekolahnya bareng kamu aja ya? '

" iya "

Mendengar jawaban singkat mark. Taeyong mengangguk lalu tertidur. Dengkuran halusnya hampir tidak terdengar oleh mark yang sedari tadi memeluknya. " hyung? "
" taeyong Hyung? " mark tersenyum tipis melihat kakaknya itu tertidur. Jaket denim birunya yang basah sebab terkena hujan dilepaskan oleh mark. Digantungkan lah bersamaan dengan jaket mark.

Mark berlari kecil untuk mengambil selimut dikamarnya lalu menyelimuti taeyong yang sudah tertidur. " maafin mark yah.. Udah nyusahin dari dulu. Coba aja ayah sama bunda ada disini.. Pasti mark udah diomelin habis habisan gegara ngebuat hyung repot sama kelakuan mark! " itu yang mark ucapkan saat membungkus kakaknya agar tidak kedinginan.

Singkat cerita, kini Taeyong dan mark berjalan kesekolah bersama. Benar saja, Hujan tidak berhenti dari kemarin. Bahkan Bis nya saja tidak ada saat taeyong dan mark melewati Halte bis tadi.

' Wuesh!! Nggak abis pikir.. Ini kenapa yak bisa sampe hujan 2 hari nggak berhenti berhenti! Capek ternyata kalo jalan! ' keluh taeyong. " halah.. Bilang aja kali badannya gendutan makanya capek! " ucap mark mengejek.

' nggak ada jatah makan ya Mark Lee! ' mark langsung merangkul lengan taeyong. " Canda yaelah.. Gitu aja baper, sayang deh sama taeyong hyung "
' Najis! '

Biar bagaimana pun kedua kakak beradik ini akan berubah disaat mereka sudah diluar radar rumah mereka. Hanya ada status kakak dan adik tingkat saja. Pak satpam yang liat mereka berdua aja ampe bingung.. Taeyong sama Mark tuh kok bisa nggak deket pas disekolah?

' pagi pak! ' salam taeyong tentunya di acuhkan oleh pak satpam. Bentukan taeyong yang jauh bedanya dari mark tentunya akan selalu membuat perbedaan diantara mereka berdua. Oleh karna itu kenapa, mereka terlihat seperti Haechan dan Doyoung saat di satukan, tapi aslinya kaya aku sama renjun. Cia elah

Berpisah tepat didepan kelas mark, para gadis gadis kelasnya pergi mengejar taeyong ' Taeyong oppa! ' itulah yang mereka katakan sambil berlari. Sedangkan sebagiannya duduk di meja masing masing dan didekat haechan.

'aish.. Winwin hyung.. Aku lupa! '

' Pagi Markeu~ Kok kaya seneng gitu.. Kenapa? ' tanya haechan sambil berpindah ke kursi di sebelah mark. " nggak kenapa kenapa, kemarin habis di traktir johnny hyung! " cara ampuh untuk membuat haechan memohon kepada mark untuk membawanya ikut bertemu johnny.

' ihh nggak ngajak! Ayok lah hari ini.. Ajak winwin hyung aja sekalian, biar nggak kehujanan! ' Haechan itu gimana sih? Itu orang didepanmu jadi cemberut lagi!

' winwin hyung lagi! '

" tanya sana sama orangnya langsung.. Orang aku ngikut taeyong hyung! " jawab mark sok ketus. ' ya udah ntar aku ikut kamu pulang deh.. ' Lihat? Benarkan? Kalau haechan sudah begini.. Apa boleh buat? Mark harus membujuk johnny untuk mentraktir mereka tambah taeyong.

' btw.. Payungmu ganti yah? ' tanya Haechan sambil mengangkat payung yang ada di sebelah mark. Diwaktu yang bersamaan murid bar- Lucas datang. Tentunya payung yang haechan letakkan di meja lucas terlihat jelas. Lucas mendatangi mejanya.

Haechan terkejut bukan karena dia menduduki kursi orang. Tapi karena ketampanan yang lucas miliki. Haechan sampai ternganga dibuatnya. Mark menepuk pundak haechan untuk sadar.
' eh iya maaf yah, mejamu jadi basah karna payung mark! ' jelas haechan.

Lucas yang melihat payung mark tentunya membuat mark mencoba menutupi payungnya, seolah tidak ingin memikirkan apapun, dia tidur menghadap ke arah dinding. Mendengar bacotan Haechan membuat dirinya kesal kepada semua orang yang didekati haechan, bahkan pak satpam saja yang jengkel dengan dirinya tidak kalah menjengkelkan dimata mark. Semua karena apa? Karena mereka didekati Haechan. Terkecuali winwin, yang memang memiliki apapun di atas dirinya.

Merasa mungkin lucas hanya menjawab bacotan haechan dengan menggangguk angguk, yah setidaknya ada rasa tenang lah. Karena memang dia tidak tertarik.

' Taeyong.. Payungnya di dia? '

Sepatah kata yang membuat mark meremas pakaian sekolahnya. Entah datang dari mana rasa takut itu, tapi dia merinding dibuatnya.

" apa urusanmu? " tanya mark, tenang.

' itu payungku untukmu, kenapa kau kasih kepada hyung mu? '

'gua jawab apa ini anjing.. Haechan bantuin gua! '

.
.
.
.
.

Aku kembali epribadeh...

Asli gemetar nulis cerita yang ini.. Nggak tau lagi mau dilanjutin begimane.. Padahal udah banyak chapternya, tapi masih pengen nulis dikit dikit.. Jadi wajarkan kalo kemarin g up, soalnya di tulis ulang.

Seperti biasa, gmna ceritanya? Rada garing g sih yg ini? Mana sok sok blng aku sama renjun lagi.. -_ yahh aminkan aja g sih? Spa tau beneran? Xixi

Y udh jangan lupa votment yaaa

As always, Enjoy:) S.

Payung | YumarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang