Hujan (3)

92 14 3
                                    

Memasuki kelas, didapatnya murid baru itu diposisi yang sama seperti pagi tadi. Tidur sembari memegang meja milik mark.

Ditepuknya sekali lagi tangannya. Kejadian yang sama kembali terjadi. Murid baru itu kembali keluar dari kelas. Mark yang tidak ambil pusing hanya melanjutkan tidurnya.

Mark kembali mendapati tepukan pelan dipundaknya. 'ganggu bat' monolog mark
Dilihatnyalah bahwa yang menepuk pundaknya adalah para gadis gadis kelasnya.
' eum mark! Boleh minta nomor telfonmu nggak? '

" nggak! "

Singkat, padat, dan jelas. Itulah kenapa terkadang hanya ada 1% dari 99% gadis di sekolah yang mau mendekati mark. Mark itu kebalikan haechan. Dingin.
Untung saja Haechan mencari mark, jadi para gadis yang mendatangi mark di hadang oleh haechan. ' punyaku saja ya ladies? Mark lagi nggak pengen di ganggu ' ucap haechan sembari memperlihatkan gaya sok cool nya. Sedangkan mark hanya memutar bola matanya lagi. Kesal dan cemburu? Selamat anda mendapatkan uang bernilai 100 juta rupiah!!

Kadang mark berterima kasih kepada haechan karena sudah mau membantu dirinya menyingkirkan para gadis gadis yang sering mengejarnya, tapi tidak sepenuhnya, karena mark tau. Haechan itu tidak sepertinya, Dia tetap menyukai perempuan. Caranya menyingkirkan para gadis gadis itu pun dengan tetap ingin mencari perhatian para gadis gadis. Pernah sekali mark mengungkapkan rasa sukanya kepada haechan. Tapi tau apa yang haechan bilang?

' ahh yang benar? Aku juga suka padamu. Lebih tepatnya tertarik! Aku juga ingin menjadi dingin dan cool agar para gadis gadis bisa datang kepadaku.. Tapi aku jadinya begini! Makasih loh mark.. Udah mau suka sama aku! '
Haechan yang tololnya alami malah mengira mark itu mengaguminya karena tingkahnya yang lucu.

Merasa sudah tidak sibuk dengan para gadis, mark kembali tertidur. Yup, seperti yang diduga.. Rasa ngantuknya kembali diganggu dengan pengumuman bahwa para murid murid sekolah sudah boleh pulang. Padahal baru jam 8.. Mark hanya mengabiskan waktu sekitar 30 menit lebih di sekolah (¬_¬). Sia sia? Tambahan 50 juta rupiah!

' markeu~ pulang bareng yuk ' ajak haechan. ' aku traktirin deh.. ' lanjut haechan. Siapa yang mau mengabaikan ajakan seorang lelaki manis seperti haechan hmm? Mark? Tentu tidak. Mark yang masih egois dengan dirinya sendiri itu mengiyakan ajakan haechan tapi tetap dengan sikap dinginnya.

" iyaa.. "

Mark dan Haechan berjalan keluar sekolah. Dilihatnya begitu banyak orang berlarian menerobos hujan. Hujan yang begitu deras membuat beberapa siswa yang baru berlari ke gerbang sekolah saja sudah basah kuyup.

' hufh.. Dari kemarin hujan terus! Ehh kamu kan tadi datangnya lambat.. Datang pake apa? ' mengeluh sekaligus bertanya adalah kehebatan haechan. " seharusnya itu adalah pertanyaan ku bodoh! Kau datang kemari pakai apa? Rumahmu kan jauh " balas mark

' angh.. Markeu~ tumben perhatian ' jawab haechan yang tentunya harus membuat mark menahan keimutan haechan.

' tadi berangkat bareng winwin hyung sih.. Dia kan rumahnya deket ' lanjut haechan.
Sial! Mark baru ingat, saingannya sekarang bukan hanya murid baru itu, tapi ada winwin juga. Haechan itu kayanya hampir semua orang yang dia kagumi akan menjadi orang yang dia sukai. Contohnya winwin, dia orang yang tampan, berkharisma, dan juga pintar. Dia adalah orang pertama yang pernah ia katakan :
' kalo aku jadi perempuan, aku akan menikahinya! '

Mark baru ingat akan hal itu, yang membuat dia mendiami haechan yang sedang bercerita tentang sesempurna apa itu winwin.

Kembali dengan isi pikiran mark, kita kesampingan tentang haechan. Sekarang tentang payung yang dia pegang. 'tu orang pulang pake apa kalo payungnya disini?' itu yang mark pikirkan sekarang setelah pikirannya dipenuhi oleh haechan dan winwin. Lamunan mark dibuyarkan oleh haechan yang sedang menertawai orang.

' oi mark, kau lihat murid baru itu? Bodoh ya dia? Udah tau hujan pake diam di tengah tengah hujan! ' itu yang haechan katakan. Mark tentunya melihat yang dimaksud oleh haechan.

Murid baru yang sedari tadi dia pikirkan berdiri di tengah tengah hujan deras. Membiarkan dirinya basah bersamaan dengan tasnya yang terlihat... Ringan.
'apa apaan itu? Mau cari perhatian yah? '
Tidak ada rasa kasian dari setiap orang yang tersisa di sekolah maupun di gerbang sekolah. Semuanya menatap murid baru itu dengan tatapan mengejek, dan tidak suka.
'tersenyum?' mark kini menatap aneh murid baru itu.

' kau juga berfikir kan? Ada apa dengan orang itu? ' winwin berbisik di telinga mark. Mark tidak pernah terkejut jika hyung nya yang satu ini datang secara tiba tiba berbisik ditelinganya. " kau selalu berfikir seperti aku hyung! " balas mark menepuk belakang winwin.

' chan.. Pulang bareng mark? ' tanya winwin kepada haechan. Mark sangat berterima kasih kepada winwin karena sudah mau mengambil haechan dari dirinya. Sangat berterima kasih ceunah -_-||. Haechan berfikir sejenak. ' aku pulang bareng winwin hyung aja yah? Takutnya taeyong hyung nyariin kamu! Duluan yah bye markeu~ ' winwin dan haechan menyebrangi hujan dengan payung.

' hyung bajingan! '  mark itu terkadang saat kesal kepada winwin itu selalu sadar diri. Dia dan winwin itu beda keseluruhannya, yah walaupun mark juga ber-uang. Tapi winwin itu 3x lipat ber-uang dibanding mark. Disekolah pun winwin seorang yang pakai mobil. Itupun mobil dia bukan mobil orang tuanya. Sedangkan mark? Cuman punya motor 1, itupun motor taeyong. Nggak salah sih haechan sering datang-pulang bareng winwin.

Mark melihat kepergian haechan dan winwin sambil membuang nafasnya kasar. Winwin dan haevhan berhenti didepan murid baru itu. 'payung?' . Iya payung.

Winwin memberikan payung pada murid baru itu, kemudian berlalu pergi bersama haechan. Murid baru itu tentunya berterima kasih kepada winwin. Tapi payungnya hanya dilihat.

'pakai woy, yailah.. Masa cuman diliatin doank? ' monolog mark

Murid baru itu melihat kearah mark. Tentunya mark memalingkan wajahnya, takut dia disangka sangka oleh orang orang yang memperhatikan murid baru itu.
Mark kembali memperhatikan murid baru itu. Dia kembali melihat kearah hujan.

' DATANGLAH ESOK HARI! ' teriak murid baru itu. Dibukanya payung pemberian winwin, lalu berlalu pergi.

Orang orang ikut meneriaki murid baru itu. Ada yang tertawa, ada yang kebingungan, ada yang risih. Mark yang mendengar itupun ikut kebingungan. Baru kali ini ada orang yang ingin hujan datang lagi.. Bukannya itu merepotkan?

Mark tidak ambil pusing lagi, semua yang ada didalam kepalanya terselesaikan oleh winwin. Kata sial, bangsat, bajingan, dan lain lain masih berada tepat dikepalanya. Mark membuka payungnya lalu berjalan pulang kerumah tanpa menghiraukan panggilan kakaknya yang ada dibelakang.
Eh.. Sejak kapan itu payungnya?

.
.
.
.
.

Yup, balik lagi bersama sydneyyyy..
Asli yah, wicis literally.. Jujurly.. Chapternya itu udah ditulis dari 2 days ago.. G bnget pls type nya -_

Yahh.. Intinya udah di publish lah yaa.. Gimana sama bagian yg ini? Yok bisa yok di suka yok! Sebenarnya pengen banget alur ceritanya tuh banyak di mark sama haechan. Tapi keinget ada winwin, jadi..

Ya udah di tunggu aj ga sih? 😌 winwin juga ada bagian tersendirinya kok. Bukan haechan doank yang ada tempat tersendiri dihati mark. Tapi winwin.... Eaaa.
Jangan lupa votment yaaaa..

As always, Enjoy:) S.


Payung | YumarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang