•Perihal Waktu•

10 4 0
                                    

Soal waktu yang menyimpan banyak misteri. Menyiapkan banyak kejutan dalam kehidupan. Inilah, kataku.

Waktu yang tak pernah mampu di tebak. Begitu misterius hingga tak ada yang mampu memprediksi. Kita hanya mampu berencana, tapi Tuhanlah yang menentukan.

Memutuskan berpisah, untuk bertemu kembali jika memang menjadi takdir. Namun itu masih menjadi rahasia waktu. Berharap, untuk suatu waktu ia akan datang menjadi takdir. Tak terpisah, hingga ajal yang menjemput. Tapi bukankah itu hanya angan?

Perihal waktu, yang tak mampu kutebak. Dengan segala kejutan dan kemisteriusannya. Yang sering menjadi boomerang dalam kehidupan.

Tentang kamu, yang ku harap menjadi takdirku. Yang kulepas, dan kuserahkan pada sang penulis takdir. Tak mudah, tapi kan ku usahakan. Jika memang bukan kamu, mungkin Tuhan sudah menyiapkan yang lebih baik untukku, dan untukmu.

Semua hanya soal waktu. Waktu yang akan menjawab semua. Tentang segala tanya yang bersarang pada benak. Menyimpan banyak luka yang membutuhkan obatnya.

Ku pasrahkan, semua pada waktu. Karna pernah aku telah begitu tinggi dalam berekspetasi tapi kemudian dihancurkan oleh kenyataan yang diberikan oleh waktu. Kini, tidak. Biarkan aku berjalan pada proses, mengalir bagai air. Menyusuri segala sisi kehidupan. Hingga aku tiba pada titik yang telah di siapkan waktu.

Pasrah boleh, menyerah jangan. Rintangan akan selalu ada untuk menjadi warna dalam hidup. Sampai kapanpun. Jika kamu berandai untuk menjadi orang yang begitu tenang dan tanpa masalah di suatu hari nanti, maka hentikan saja andaian itu. Karena itu tak akan pernah menjadi nyata.

Rintangan akan membuatmu belajar. Belajar bagaimana kehidupan sebenarnya berputar. Terkadang memang harus merelakan. Bukan untuk kehilangan, tapi untuk mendapat yang lebih baik. Dalam hidup yang fana ini, kita akan terus belajar. Dalam memahami makna kehidupan.

Terus berlari, dan jangan menyerah ya. Jika lelah, istirahatlah sejenak. Kemudian, lanjutkan kembali larimu. Bukan lari dari kenyataan. Sejauh apapun kamu menghindar, pasti akan bertemu kembali. Karena memang itulah yang harus kamu hadapi.

Aku tak memaksamu untuk setuju dengan apa yang kuungkapkan. Karena semua, hanya kataku. Dari sudut pandang ku, dan tentu atas pemikiranku.



Bagi yang menunggu aku sangat memohon maaf. Kemarin hanya update satu part, dan sekarang pun baru update satu di siang bolong ini. Otakku sedikit buntu, dan sedang sedikit tak enak badan. Maaf ya dan terima kasih banyak sudah membaca tulisan yang ku tulis. Meskipun tak jelas, tapi sebagai penyalur hobi dan pengisi waktu luang ku. Jangan lupa vote untuk menambah semangatku untuk update!

Garis WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang