PROLOG

22 3 2
                                    

Tidak seharusnya tuhan menciptakan dirimu dengan begitu sempurna.

Seperti bait-bait indah yang tertulis dalam berjuta puisi cinta. Lalu menjadikan aku tak ubah seperti seorang penyair gila yang patah hatinya, terpuruk ke ruang paling dalam, hancur bersama debu.

Seperti bulan penuh ditemani ratusan bintang pada langit malam. Lalu menjadikan aku seperti pungguk sialan yang merindukanmu.

Tidak seharusnya sesempurna itu sehingga kau menjadi satu kecanduan buatku.

Setelah beberapa waktu, entah kenapa hatiku masih menginginkanmu. Rinduku ini masih milikmu.

Betapa aku ingin menakluk dirimu, tanpa aku sedari, telah aku tarik diri kau dalam kehancuran.

Ampunkan aku atas keegoanku ini.

Bangkitlah duhai matahariku. Bersinarlah semula. Aku merayu dengan bersungguh.


KTH
December, 2020

Selamat Malam KekasihWhere stories live. Discover now