Chap.06

2.3K 280 7
                                    

Hujan mulai turun, dan  mengguyur permukaan tanah. Latar kini sedang berada di pemakaman, terlihat di pemakaman itu ada seseorang yang sedang menghampiri suatu makam. Seorang berambut hitam, dengan baju bewarna hitam juga.

Kini mulai terlihat sebuah makam yang orang itu hampiri, terlihat di nisan makam itu terukir tulisan "Ryuguji Ken". Sesampainya orang itu di makam tersebut, ia pun langsung duduk tanpa berpikir kalau cuaca sedang hujan.

"Lama tidak berjumpa, Draken-kun. Maaf aku jarang mengunjungimu"ucap orang itu sambil menghadap kearah makam Draken, muka orang itu sama sekali tidak terlihat. Karna orang itu membelakangi, jadinya hanya rambut. Dan pakaian yang terlihat, sosok itu langsung mengeluarkan sebuah minuman dari plastik yang dibawanya.

"Sebelum aku datang ke makan mu tadi aku berkunjung dulu ke makam, Baji-kun. Aku juga sedikit bercerita apa yang sudah terjadi di makamnya, dan sekalian juga aku ingin bercerita denganmu tentang diriku yang saat ini"ucap orang itu, ia terus-menerus bercerita seolah-olah lawan bicaranya masih hidup.

"Perang selalu terjadi setiap hari, dan itu juga memakan banyak korban. Banyak sekali korban berjatuhan demi keegoisan mereka, aku benar-benar sudah muak dengan itu. Mereka melibatkan orang yang tidak bersalah juga, dan akhirnya orang yang sama sekali tidak bersalah menjadi korban dari perang tersebut"ucapnya, tiba-tiba terdengar isakan tangisan dari orang itu. Entah apa yang terjadi dan kenapa orang itu menangis?.

"Bahkan orang yang tidak ada kaitannya akan menjadi korban...... Dan itu sama sepertimu, kau mati demi melindungiku. Tapi mereka menganggap aku lah yang egois, dan kematian mu juga karna salahku. Aku yang sempat mendengar hal itu dari mereka seketika hatiku langsung sakit, tapi setelah ku pikir-pikir memang benar. Kematian kau karna kesalahan diriku melibatkan kau dalam menyelamatkannya, aku sudah muak dengan geng, aku sangat membenci geng. Karna geng mengambil semua orang yang berharga bagiku"ucap orang itu, sepertinya ia mencurahkan semua beban pikiran yang sudah ia tanggung selama ini. Tiba-tiba ia mengucapkan suatu hal yang benar-benar mengejutkan.

"Aku berpikir, mungkin Jepang tanpa adanya geng-geng yang terus menyebabkan banyak masalah itu lebih baik. Demi kelangsungan orang-orang sekitar, dan agar tidak banyak lagi korban berjatuhan. Jadi aku memiliki pikiran untuk menghapus bersih seluruh geng yang masih ada di Jepang"ucap orang itu, perlahan suara isakan tangisan mulai menghilang. Dan perlahan orang itu mulai bangun dari duduknya.

"Hanya ini jalan satu-satunya..... yaitu menghancurkan semua geng yang berdiri di Jepang."ucap orang itu yang secara perlahan mulai meninggalkan makam Ryuguji Ken, terlihat dari depan. Dari mata orang itu bewarna biru gelap, dengan kantung mata hitam pekat. Sang Pahlawan Cengeng masih hidup.

Sebulan telah berlalu, usaha bengkel yang Mikey jalani mulai berkembang pesat. Dan mulai banyak pengunjung, dan itu membuatnya kewalahan. Dan akhirnya dia merekrut Inui untuk membantunya.

"Inui, nanti malam kan tahun baru apa kau ingin ikut dengan yang lainnya ke festival?"tanya Sano Manjiro sambil menservice motor dihadapannya, Inui pun langsung membalas pertanyaan Mikey.
"Hmmmm.... Entah lah aku bingung, sepertinya iya. Lagi pula waktu ku banyak"jawab Inui sambil mengganti oli motor, tiba-tiba Mikey mulai menanyakan lagi kepada Inui. Tentang teman lamanya.

"Mikey, aku sudah mengatakannya mau sekeras apapun kita mencari informasi dirinya. Hasilnya akan nihil, tapi aku merasakan firasat buruk saat nanti malam"ucap Inui, memang benar sudah lumayan lama Inui membantu Mikey untuk mencari keberadaan Hanagaki Takemichi. Alasan Mikey meminta tolong pada Inui karna Inui memiliki banyak teman dari kalangan berandalan saat ini, dan mereka bisa dibilang adalah anggota dari geng Western.

"Apa maksudmu dengan firasat buruk?"tanya Mikey, Inui pun disitu hanya diam tak bergeming. Mikey yang melihat Inui menjadi aneh seperti itu langsung keheranan.

Malam hari pun tiba, mereka pun langsung kumpul di tempat yang dijanjikan. Untuk pergi ke kuil bersama-sama, suasana terlihat sunyi diantara mereka sama sekali tidak ada yang mau membuka obrolan. Mikey pun mulai membuka obrolan agar suasana tidak sunyi sekali.
"Oh ya omong-omong, gimana dengan bisnis kalian?. Apa lancar?"tanya Mikey, Mitsuya pun langsung menjawab pertanyaan yang dilontarkan Mikey.

"Ya begitulah, sekarang aku sedang mencari tempat untuk usaha ku lebih maju.... Tapi susah sekali mencari tempat yang strategis. Padahal aku sudah dibantu oleh Pah-chin, dan Peh-yan"ucap Mitsuya, Peh-yan pun disitu langsung ikutan mengobrol.
"Ya lagian nyari tempat yang kau inginkan itu sulit goblok!, Aku dan Pah-chin sudah mencari-carinya tapi tetap saja gak ada"ucap Peh-yan. Mereka pun disitu tertawa, tanpa sadar mereka sudah sampai di depan kuil.

Mereka pun langsung berdoa, dan berharap apa yang mereka inginkan segera terwujud.
"Aku ingin bertemu, Hanagaki Takemichi. Aku mohon kembalikan Hanagaki yang dulu"batin Mikey, setelah semuanya selesai berdoa mereka pun berinsiatif untuk berfoto bersama. Untuk kenang-kenangan, tiba-tiba hal yang mengejutkan terjadi, segerombolan geng mulai memasuki kuil dan mengepung mereka. Sontak Mikey, dan yang lainnya pun terkejut. Apa maksudnya ini?.

Tiba-tiba dari arah belakang gerombolan geng itu muncul seorang laki-laki berambut hitam panjang, dengan badan yang lumayan tinggi. Dia perlahan mulai mendekat kearah Mikey, setibanya ia tepat didepan Mikey ia pun langsung mengucapkan suatu hal yang membuat Mikey terkejut.

"Bergabung lah ke geng Western, Sano Manjiro"ucap dingin orang itu

*Bersambung

Gimana ceritanya?, Sorry kalau misalkan ada kekurangan soalnya juga baru belajar buat cerita kayak gini. Kalau pada suka boleh dong divote hehe, tunggu updatean selanjutnya ya.

Hanagaki Takemichi [DARK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang