Chap.04

2.9K 336 42
                                    

Motor-motor itu ternyata benar-benar mengarah ke peperangan 3 Dewa dan mulai terlihat jelas siapa yang mengendarai motor-motor itu, setibanya mereka ditengah peperangan 3 Dewa itu pun mereka langsung turun dari motor mereka masing-masing

Sontak Kokonoi yang melihat siapa saja yang mengendarai motor-motor itu langsung terkejut, dan tidak percaya karna yang datang ditengah-tengah peperangan 3 Dewa adalah.....

"Takemitchy!, Tenangkan lah dirimu!"teriak seseorang.

Terlihat mantan-mantan anggota Toman datang ke medan perang karna dikabarkan oleh Inui kalau Takemichi diserang oleh geng Rokuhara Tandai, mereka pun langsung bergegas datang. Tapi setibanya mereka ditempat keadaannya menjadi berubah, yang katanya Takemichi yang diserang. Sekarang malah Takemichi yang menyerang mereka.

"Oy Takemitchy!, Apa yang sebenarnya terjadi?. Dan kenapa kau malah berbuat sejauh itu ke Mikey"teriak Mitsuya, teman-teman Takemichi masih tidak percaya kalau Takemichi bisa membuat Mikey babak belur seperti itu. Perlahan Takemichi mulai meninggalkan Mikey yang tergeletak tak berdaya, dan mulai menghampiri teman-temannya.

Orang yang pertama menyadari ada yang berbeda dari Takemichi yaitu, Chifuyu. Chifuyu merasa mata Takemichi yang biasanya bewarna biru terang, sekarang menjadi biru gelap. Sontak Chifuyu pun langsung bilang ke teman-temannya untuk waspada terhadap Takemichi.

"Semua hati-hati!, Sepertinya ada yang aneh dari Takemitchy!."ucap Chifuyu, perlahan Takemichi mulai mendekati teman-temannya.
"Apa maksudmu Chifuyu!?, Tapi ada benarnya juga sih..... Bahkan ia bisa membuat Mikey babak belur seperti itu"tanya Peh-yan. Chifuyu pun disitu mencoba untuk menjelaskan tapi belum ia mengucapkan sepatah kata, tiba-tiba.

"Awas!, Dia menyerang"teriak Inui, sontak mereka yang belum siap pun langsung terkena serangan Takemichi. Peh-yan, dan Chifuyu yang terkena pukulan keras Takemichi langsung terbanting dua-duanya ke tanah. Mitsuya yang melihat kedua temannya langsung tumbang 1 pukulan pun terkejut, "Apa-apaan itu!?, Apa dia benar-benar Takemitchy?"batin Takashi Mitsuya.

Smiley pun disitu langsung mencoba untuk menyerang Takemichi, tapi dengan mudah Takemichi langsung menghempaskan Smiley dengan sekali tendangannya. 3 teman Takemichi pun tidak sadarkan diri, sekarang hanya tersisa Mitsuya, Hakkai, Pah-chin, Angry, dan Inui. Mereka berlima pun sedikit mengambil jarak dari Takemichi untuk mengajaknya berbincang.

"Takemitchy!, Kenapa kau melakukan semua ini?!..... Bahkan kau te-"ucapan Inui tiba-tiba langsung dipotong oleh Takemichi, "Memangnya kenapa?, Apa mereka semu temanku?. Apa mereka semua orang berharga bagiku?"tanya dingin Hanagaki Takemichi.

Mitsuya yang mendengar itu benar-benar kecewa dengan Takemichi, ia tidak menyangka kalau Takemichi bisa berkata seperti itu. Lantas selama ini Takemichi menganggap teman-temannya apa?.

"Kau bajingan, Takemitchy!"teriak Pah-chin sambil berlari kearah Takemichi sambil mengepalkan tangannya, untuk melayangkan pukulannya. Belum pukulan itu mengenai wajah Takemichi, Pah-chin langsung terbanting ke tanah. Dan langsung tak sadarkan diri, akibat tendangan Takemichi. Takemichi seketika menjadi lincah menggunakan kakinya untuk menyerang, sama seperti Mikey.

"Taka-chan, kalau terus seperti ini kita tidak akan bisa menghentikan Takemichi!"ucap Hakkai, Mitsuya disitu benar-benar sudah tidak paham. Apa yang sebenarnya terjadi dengan Takemichi sampai-sampai ia bisa sekuat ini. Perlahan Takemichi mulai menghampiri teman-temannya yang masih tersisa.

"Takashi Mitsuya, selanjutnya kau yang akan kubunuh!"ancam Takemichi, Takemichi disitu langsung melesat cepat kearah Mitsuya. Sampai-sampai Mitsuya tidak menyadari pergerakan Takemichi, tepat dihadapan Mitsuya Takemichi pun langsung mencekik leher Mitsuya. Sambil mendorongnya kebelakang.

"Taka-chan!"teriak Hakkai, Takemichi disitu masih mencekik Mitsuya sambil mendorong tubuhnya ke arah belakang. Perlahan tangan Takemichi mulai mengepal dan langsung menghajar wajah Mitsuya berkali-kali, Mitsuya disitu sama sekali tidak bisa membalas. Karna cekikan Takemichi dilehernya membuat ia kesulitan bernafas, disitu Takemichi pun langsung membanting tubuh Mitsuya ke tanah. Dan ia terus melanjutkan menghajar wajah Mitsuya berkali-kali.

Hakkai, Angry. Dan Inui disitu hanya bisa diam saja, mereka tidak menyangka Takemichi bisa sekuat itu, bahkan kalau mereka juga membantu pun pasti tetap akan kalah itu yang mereka pikirkan. "Buagh", "Buagh". "Buagh"pukulan demi pukulan terus mengenai wajah Takashi Mitsuya, sampai-sampai Mitsuya sudah tidak sadarkan diri.

Tiba-tiba pukulan Takemichi ke wajah Mitsuya berhenti, ia pun langsung bangun dan meninggalkan Mitsuya yang sudah tak sadarkan diri. Hakkai pun disitu langsung berlari kearah Mitsuya untuk mengcheck keadaannya, dan untungnya Mitsuya masih bernafas tanda ia masih hidup.

Perlahan Takemichi mulai jalan menjauhi tempat medan perang antara 3 Dewa, Inui pun disitu langsung meneriakinya dan bertanya apa yang sebenarnya terjadi. Pada Takemichi.
"Hanagaki!, Kenapa kau melakukan semua ini?. Bahkan kau sama sekali tidak merasa bersalah setelah kau menghajar teman-temanmu sendiri!"teriak Inui, disitu Takemichi pun memberhentikan langkah kakinya. Dan mulai menatap Inui.

Terlihat sebuah mata yang sangat tajam menatap Inui, dan mata itu bewarna biru gelap. Yang membuat tatapan mata itu menjadi menakutkan.
"Tidak ada hal khusus, aku menghajar mereka hanya demi kesenanganku. Dan mulai detik ini aku sudah bukan lagi teman mereka!, Ingat itu"ucap Takemichi, setelah ia mengucapkan itu ia pun langsung pergi begitu saja.

Inui disitu benar-benar tidak menyangka kalau Sang Penerus Black Dragon Gen 11 akan menjadi seperti ini, ia bingung harus berbuat apa. Sirine mobil polisi pun berbunyi, mereka yang ada di lokasi medan peperangan pun langsung mencoba menyelamatkan diri mereka masing-masing, dan anggota geng para 3 dewa pun mulai bubar. Dan yang mati dalam perang 3 Dewa ini ada, 3 orang. Pertama Terano South, Kedua Akashi Senju. Dan yang Ketiga Akashi Sanzu.

Terlihat Takemichi sudah jauh dari tempat peperangan 3 Dewa, tatapan matanya masih saja kosong. Tiba-tiba dari matanya ia meneteskan air mata, entah apa yang membuatnya meneteskan air mata.
"Maafkan aku semuanya, aku harus berpura-pura membenci kalian. Dan menganggap kalian bukan orang yang berharga bagiku, mengucapkan hal itu kepada kalian itu benar-benar menyakitkan. Tapi ini demi masa depan yang terbaik, meski Draken-kun sudah tiada. Biarlah aku yang menanggung semua beban berat ini, kalian hiduplah dengan bahagia. Walaupun aku harus mengorban kebahagiaanku"ucap Hanagaki Takemichi.

*Bersambung.

Gimana ceritanya?, Sorry kalau misalkan ada kekurangan soalnya juga baru belajar buat cerita kayak gini. Kalau pada suka boleh dong divote hehe, tunggu updatean selanjutnya ya.

Hanagaki Takemichi [DARK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang