4 Jam setelah pertemuan Chayoung dan Vincenzo di pameran seni,~
.
.Hong Chayoung kini sedang duduk menatap langit-langit rumahnya, jantungnya tidak berhenti berdetak dengan kencang setelah pertemuan singkat itu, bahkan dirinya langsung merindukannya lagi, pria itu tidak pernah lepas dari pikirannya,
Dia mengusap bibirnya, memikirkan bagaimana ciuman itu bisa terasa candu bagai alkohol, apa karena rindu? ciuman nya tadi bahkan lebih memabukkan dibanding ciuman mereka saat berakting di galeri Ragusang,
"aigoo Hong Chayoung, sadarkan dirimu!" wanita itu menggelengkan kepalanya, berharap memori-memori tentang lelaki itu terhempas setidaknya sebentar saja,
namun, nihil, dia tetap memikirkannya, sakit ikutan bergabung saat mengingat bahwa besok lelaki yang dia cintai selama ini pergi meninggalkan dia, lagi.
"Don, peringatan, banyak interpol di bandara, sepertinya dirimu tidak bisa pulang besok, lusa saat keadaan aman aku akan langsung menghubungimu," ucap luca,
"apa kehadiranku tercium mereka? baiklah kalau begitu," Balas Vincenzo
"lindungi dirimu don, ci vediamo dopo," (sampai jumpa lagi)
Vincenzo menutup panggilan suara itu, terdiam, dan merenung,
'kalau begitu aku akan mengunjungi nya' batin Vincenzo
ting dong...Suara bel pintu rumah Chayoung berbunyi, menandakan ada orang yang berkunjung,
wanita itu melihat jam di handphone, berfikir siapa yang mengunjunginya malam-malam begini,
dirinya beranjak dari sofa lalu melihat intercom, namun tidak ada siapa siapa disana,
KAMU SEDANG MEMBACA
AMORE • VINCENZO 2 [√]
FanfictionBagaimana jika Hong Chayoung memasuki dunia yang tidak seharusnya dia urusi? bagaimana jika Hong Chayoung, pengacara cantik itu berubah menjadi monster yang ditakuti siapa pun? sebenarnya apa rencana Chayoung? "quella donna è pazza!" (Wanita itu gil...