Love In The Air

956 95 26
                                    

     "Dia adalah anak boss mafia keluarga lain, sejak dulu kami memang berteman, itu juga karena rasa hormatku kepada orangtuanya, namun semakin kesini Clara melewati batas, dia suka menggodaku, ayahnya pun berusaha menjodohkan ku dengan dia," jelas Vincenzo

"wah, sebegitunya? apa kau tergoda?" selidik Chayoung,

"tentu tidak, aku tidak pernah menyukainya, aku risih, lagipula aku sudah bilang, kau pertama dan terakhirku," ucap Vincenzo lembut sambil membelai rambut Chayoung,

"apa dia sudah biasa datang kesini?"

"biasanya iya, dia mengangguku, tapi sepertinya dia tidak bakal kesini lagi, karena ada nyonya Cassano yang sebenarnya disini," goda Vincenzo,

Chayoung menutup mulutnya,

"ya! geumanhae! (berhentilah!)" ucap Chayoung malu,

"apa kita tidak akan melanjutkan yang tadi?" tanya Vincenzo,

"yang mana?"

"yang tadi!"

"iya, yang mana?"

"yang-"

"oooppps, kepalaku terasa sakit, aku ingin tidur," Chayoung merebahkan tubuhnya di kasur secara dramatis,

"kau belum mandi..." Ucap Vincenzo lemas, rupanya waktu nya belum pas,

"bisa besok!"

"baiklah, aku akan ke kamarku, istirahat yang cukup ya!" Vincenzo tersenyum sambil berjalan menuju nakas yang ada disebelah kasur Chayoung, berniat mematikan lampunya,

Grepp

Chayoung menarik Vincenzo untuk berbaring dengannya di kasur,
"aku ingin tidur dengan kau disampingku, Vin temani aku tidur," 

pria itu tersenyum, memandang wanitanya lamat, lalu sesekali mencium keningnya sehingga keduanya tertidur pulas, mungkin keduanya kembali bertemu di dalam alam mimpi,

**Di Rumah Clara**

"papa!"

Clara membanting pintu rumahnya, membuat papanya terheran, apa yang terjadi dengan anak kesayangannya?

Clara terlihat menangis, sambil menahan emosi,

"Yaampun, ada apa anakku?" Carlos, sang papa menaruh koran nya disampingnya, lalu berdiri untuk memeluk anaknya,

"siapa yang menyakitimu?"

"Papa, aku mau Vincenzo! dia hanya milikku! ada seorang jalang merebutnya dariku!" adu Clara,

Papa nya hanya bisa terdiam, papanya tau betul Boss Cassano itu tidak pernah menaruh perasaan sedikit pun pada Clara, begitu pula dengan Clara, dia hanya terobsesi untuk menjadi istri seorang boss Cassano, sifatnya memang sangat mirip dengan ibunya,

"Clara... masih banyak lelaki yang lebih pantas untuk bersanding dengan mu, sayang..."

"AKU HANYA INGIN VINCENZO!" Clara berteriak kepada papanya, seakan ingin papanya tau bahwa hanya satu lelaki yang ia idamkan,

"papa tidak bisa apa-apa Clara, papa sudah tua, terlebih lagi yang kau inginkan itu ketua keluarga Cassano, papa tidak ingin kau terluka," pria itu terus membujuk Clara,

"papa, biarkan saja aku yang menyingkirkan jalang itu, aku tidak butuh bantuanmu, aku hanya ingin kau tau, Vincenzo milikku! jangan pernah menghalangiku, atau kau akan menemukan ku tidak bernyawa!" ancam Clara,

AMORE • VINCENZO 2 [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang