Not An Ending

767 67 18
                                    

Chayoung Point Of View,

Mengapa takdir memperlakukanku seperti ini? mengapa aku harus merasakan sakit, kecewa, sedih dan marah secara bersamaan terus menerus? mengapa aku harus berulang kali kehilangan seseorang?  beberapa pertanyaan terus-terusan menghantuiku sedari tadi.

namun aku juga bersyukur bahwa Tuhan masih memberikanku kesempatan untuk membawanya lagi ke dunia ini, setelah beberapa saat lalu aku hampir kehilangan dirinya...

Flashback (Author Point Of View)

beruntungnya Chayoung dan Vincenzo mempunyai keluarga Geumga, seperti saat ini, mereka dapat mendapatkan perawatan intensif secara cepat karena persiapan Pak Cho dan Pak Ahn.

Disaat ponsel genggam Chayoung dilacak namun tidak membuahkan hasil, mereka dengan cekatan melacak mobil Chayoung yang sudah ditempeli alat pelacak sejak kedatangan Chayoung di Korea, kali ini, terima kasih untuk Tae Ri dan kerjasamanya bersama kedua anggota badan intelejen itu,

kedua anggota BIN itu bahkan langsung menyiapkan mobil ambulance dan membawa Vincenzo ke rumah sakit terdekat, tentu dengan kuasa yang dipegang oleh mereka dan juga identitas palsu yang sudah dipersiapkan untuk Vincenzo... Vincenzo berhasil ditangani secepatnya.

Dengan beberapa luka bakar yang tidak terlalu parah, patah tulang, benturan yang diakibatkan ledakan bom itu sukses membuat keadaan Vincenzo kritis,

Chayoung meremat ujung bajunya, tatapannya kosong melihat pintu yang berisikan beberapa dokter dan Vincenzo didalamnya, sesekali menyapu air matanya yang berulang kali jatuh dari pelupuk matanya.

Tae Ri datang membawa beberapa peralatan yang dipinjamnya dari pihak rumah sakit lalu duduk disamping Chayoung yang selalu menolak untuk diobati,

"gulung bajumu, aku akan mengobatimu," ucap Tae Ri,

"tidak perlu." Chayoung menolak secara dingin,

"Ya! lihatlah dirimu, kau jauh dari kata manusia normal sekarang, jika kau tidak mau meninggalkan Vincenzo, menurutlah untuk aku obati disini! apa kau mau bertemu Vincenzo dengan tampilan seperti ini?"  omel Tae Ri yang sukses membuat atensi Chayoung beralih kepadanya,

"a-apa Vincenzo akan sadar setelah ini?"  ucap Chayoung gemetar,

"dia akan sadar...." Tae Ri menggulung baju bagian lengan Chayoung, menampilkan beberapa luka sayat dan lebam yang Chayoung terima tadi,

"ouuuhh... lihatlah! apakah kau mau bertemu Vincenzo dengan tangan yang sudah diamputasi? kau bisa infeksi jika tidak segera ditangani bodoh!" omel Tae Ri sambil membersihkan luka Chayoung dan mengobatinya dengan telaten,

beberapa menit berlalu, Tae Ri melihat wajah Chayoung yang murung menunggu kabar dari sang suami, Tae Ri menghela nafas dan menggenggam tangan Chayoung,

"aku janji akan membawa mereka berlutut dihadapanmu Chayoung..." Chayoung menatap Tae Ri sendu.

"kau ber--"

BRAK

seorang dokter keluar dengan tergesa-gesa dan meninggalkan pintu yang terbuka, betapa hancurnya Chayoung melihat monitor EKG yang menampilkan garis lurus seperti di film-film.

AMORE • VINCENZO 2 [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang