Geumga Lawyer is Back

684 84 17
                                    

Chayoung memijat keningnya yang merasa pusing, dirinya secara tiba-tiba merasa dingin dan pusing, Chayoung menatap Vincenzo yang sedang tidur, tidak tega membangunkan suaminya yang mungkin baru saja sempat tidur setelah pekerjaan yang melelahkan.

"byeonhosanim? apa kau masih disitu?" Chayoung bahkan lupa jika masih terhubung dengan Pak Nam, apakah Chayoung tau biaya panggilan beda negara sangat amat mahal? oh iya kan ada aplikasi chatting gratis ongkir, eh, gratis panggilan:)

"a-ah, ne, maafkan aku pak Nam, tadi aku mendapat SMS, apa yang terjadi disana Pak Nam?" Chayoung berusaha memfokuskan dirinya,

"kami diteror byeonhosanim... entah oleh siapa bahkan cctv di Geumga Plaza tidak dapat menangkap sosok yang meneror kami," Chayoung seperti mendapatkan dirinya tersambar petir, apakah dirinya sesibuk, dan se-egois itu sampai lupa terhadap keluarganya di Korea? lihatlah, mereka bahkan mendapat teror dan Chayoung tidak mengetahuinya,

"kami seringkali mendapat bangkai hewan, darah hewan, bahkan dia tidak segan segan membocorkan gas, untung saja alarm pendeteksi kebocoran gas bekerja dengan baik, aku akan mengirim salah satu bukti," lanjut pak Nam

"iya, kutunggu pak Nam, aku akan kesana sesegera mungkin,"  Chayoung berusaha menenangkan dirinya, dirinya marah, sedih dan takut namun sekarang dia harus berfikir secara damai dan tenang agar bisa menyelesaikan ini semua,

"byeonhosanim..." panggil sang paman,

"ne?"

"berhati-hatilah, aku khawatir dengan mu..." Chayoung tersenyum, bagaimana sang paman nya itu bisa khawatir kepadanya jika sekarang nyawanya dan yang lain yang terancam...

"ne, pak Nam..." 

tut

panggilan terputus, beberapa saat kemudian Pak Nam mengirimkan foto yang membuat Chayoung mengerti mengapa pamannya mengkhawatirkan dia.

bagaimana caranya berbicara perihal teror ini kepada Vincenzo? disaat Vincenzo sendiri sedang menghadapi permasalahan yang tidak jauh besar, Chayoung tidak tau pasti apa masalah Vincenzo dengan keluarga Camorra, namun melihat suaminya yang selalu ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

bagaimana caranya berbicara perihal teror ini kepada Vincenzo? disaat Vincenzo sendiri sedang menghadapi permasalahan yang tidak jauh besar, Chayoung tidak tau pasti apa masalah Vincenzo dengan keluarga Camorra, namun melihat suaminya yang selalu pulang dengan keadaan lelah, dan terkadang tidak pulang seakan sudah cukup menjelaskan semuanya ke Chayoung.

lalu apa artinya tanda-tanda ini? jika orang itu menargetkan Chayoung dan Vincenzo, mengapa keluarganya yang terkena teror? Chayoung menyenderkan tubuhnya, rasanya terlalu pening dan lemas untuk memikirkan semua ini, ditambah lagi memang dirinya tidak sehat sejak kemarin, salahkan dirinya yang keras kepala untuk berenang dari siang sampai sore, bahkan kulitnya berkeriput parah setelah berenang.

"huh...kepalaku pusing, kaki ku terasa seperti jelly, kurasa aku butuh makan," bisa-bisanya Chayoung berfikiran bahwa dirinya kurang makan saat ini...

AMORE • VINCENZO 2 [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang