[ FOLLOW DULU YA SEBELUM BACA ]
Ini kisah dua insan yang di pertemukan oleh sebuah takdir. Takdir lah yang membuat mereka bertemu dan akhirnya bersama. Saling melengkapi kekurangan masing-masing. Banyak perbedaan di antara mereka berdua. Salah satu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sesampai nya di kelas Aaron dan Vanya langsung duduk di kursi mereka. Para sahabat Aaron mengerubungi meja Aaron dan Vanya.
"Lo gak papa beb? " tanya Diov.
"Emang gue kenapa? " tanya Vanya balik.
"Ilih sok sok an balik nanya. Itu mata sembab karena apa? "
"Ya abis nangis lah, bodoh banget lo" jawab Althair.
Vanya tersenyum.
"Gue gak nanya sama monyet" ucap Diov.
Althair menjambak kuat rambut Diov. Enak nya dirinya di katakan monyet.
"Udah cepat cari materi nanti persentasi" ucap Aaron.
Vanya mengangguk.
Aaron dan Vanya pun mulai mengerjakan tugas kelompok mereka berdua. Tidak memperdulikan Altahir dan Diov yang sibuk beradu mulut.
Aaron dan Vanya mengerjakan tugas sangat fokus sampai tidak sadar sudah masuk jam istirahat, dan juga ternyata guru tidak masuk karena rapat nya belum selesai.
"Ya, lo dendam karena gue udah bikin lo jatuh di lapangan" jawab Vanya.
Diov tertawa.
"Ngapain gue dendam sama lo. Jadi orang jangan suudzon nanti masuk neraka" ucap Diov.
Aaron menggeleng kepala. Aaron pun menarik tangan Vanya keluar kelas.
Sesampainya di kantin Vanya bertemu kembali dengan Maya dkk. Vanya tidak memperdulikan Maya dkk, ia memilih untuk langsung di kursi bersama Aaron dan yang lain.
"Mau pesan apa? " tanya Aziel.
"Bakso sama es teh" jawab Althair.
"Samain aja" ucap Aaron.
Aziel mengangguk.
Aziel pun pergi memesan bersama Zaidan. Sembari menunggu Aziel dan Zaidan, Vanya memilih menelungkap kelapa nya di atas lipatan kedua tangan nya.
Aaron menatap Vanya, tangan nya mengusap surai rambut panjang Vanya.
Diov, menyenggol tangan Aaron. Aaron menatap Diov dengan pandangan bertanya.
"Kenapa? " tanya Diov pelan.
Aaron menggeleng.
Aziel dan Zaidan kembali dengan membawa makanan serta minuman untuk mereka semua.