Dazai Osamu x reader [END]

12

       Dazai masih memohon mohon di buka kan pintu oleh y/n dan akhirnya menyerah

"Ne... y/n kalau begitu berikan aku makanan... Aku sangat lapar" ucap dazai mengeluh "ne.. aku sangat lapar... Ayolah.. aku kan suamimu, lagi pula di luar sini ada tetangga yang bolak balik dari tadi"
"Kalau lapar ya makan" ucap y/n ngegas
"Nee.. ayo bicara kenapa kamu marah padaku... Apa karena aku pulang nya malam ya?"

"Tidak bukan karena itu" sebenarnya y/n sudah kasihan melihat dazai yang sedang di luar tapi, mengigat perlakuan dazai pada wanita lain itu membuat mu menangis

"Ekh... y/n kenapa kamu menangis?  Maaf.. maaf.. aku salah ya" ucap dazai yang tidak mengetahui kesalahannya "ne... Ayo buka pintu nya ada tetangga 2 tetangga yang ngomongin kita" ucap dazai dengan malu
"Hmm.. ma-ma-makany ja-jan-jangan berteriak" ucap y/n sambil menangis
"Nee... Jangan buat aku khawatir, kamu kan sedang hamil" ucap dazai "ta-tapi kamu kan yang bu-buat aku begini" ucap y/n sambil menghapus air matamu "sudahlah aku akan tidur" ucap y/n dengan perlahan lahan menjauhi pintu

"Kasian ya... Padahal baru 5 bulan udah bertengkar aja ya ini suami sama istri" ucap tetangga 1

"Iya, ya, pasti suaminya selingkuh... Kasian sama istrinya mana lagi hamil lagi" ucap tetangga 2

"Hey... Kalian jangan mencampuri rumah tangga orang" ucap dazai dengan nada kesal "nih.. ya jaga baik baik istri kamu... Jangan mentengin selingkuhan, palingan dia cuma mau uang kamu" ucap tetangga 1
"Iya.. jangan mentigin selingkuhan, aduh.. gimana ya saya jadi takut mau nikahin anak saya" ucap tetangga 2 "heh.. Bu jangan nyebarin fitnah ya, lagian siapa yang selingkuh" ucap dazai dengan kesal

"Ya.. kamu lah"ucap tetangga 1 "eh, eh, bu mendingin kita pergi deh... Kayaknya dia bakal ngamuk" ucap tetangga 2

======
Pagi pun tiba...dazai tidak bisa tidur karena kedinginan, y/n pun membukakan pintu, dazai yang tadinya setengah tidur pun mulai berdiri dan memegang lengan y/n dan mendorongnya ke dalam
"Awas ya... Lepasin" ucap y/n dengan nada yang agak tinggi, sambil berusaha melepaskan pelukan dazai "ne... Ayo bicara aku salah apa?" Ucap dazai dengan lembut "coba kau pikir pikir apa kesalahanmu kemarin" ucap y/n ngegas, y/n pun mengambil nafas kasar "sana mendingan kau mandi" masih dengan nada ngegas, dazai pun mengecup kening y/n dan segera ke kamar mandi

      Dazai pun turun ke dapur karena mengira y/n sudah tidak marah dengannya , "wah... Kau masak apa?" Ucap dazai dengan mata terbinar binar "aku masak untuk diriku sendiri, kalau kau ingin makan masak saja sendiri" ucap y/n dengan judes (dazai be like: gini amat ya nasib saya mana di omongin tetangga lagi)

___________________________________________

Kalau suka vote ya:v