"aku pulang" teriak dazai "papa" ucap Akiko yang memeluk lutut dazai "papa lama sekali... Mana permen Akiko yang papa janjikan?" Tanya Akiko
"Ekh... Papa lupa" ucap dazai "Hem... Papa emang pelupa" ucap Akiko yang merajuk, "mama... Akiko pengen permen tapi papa lupa" adu Akiko kepada y/n, y/n hanya mengelus kepala Akiko lembut "ikh... Akiko pokoknya marah... Apa gunanya papa" ucap Akiko sambil mengembangkan mulutnya, y/n hanya tertawa kecil
"Terus? Apa gunanya Akiko" jawab dazai sambil menyilangkan lenganya.Dan terjadilah pertengkaran anak bapak:v
=====
Di kamar21.03
"Mama... Ayo tidur Akiko udah ngantuk" ucap Akiko sambil mengucek matanya"Akiko tidur di sini dulu ya... Mama masih belum ngantuk" ucap y/n, Akiko melihat papanya yang sedang merebahkan diri di kasur, tidak terima "papa... Sana jangan tidur di sini, Akiko mau tidur dengan mama" ucap Akiko sambil lari dan menarik baju dazai "iya... Iya.." ucap dazai pasrah, dazai pun menghampiri y/n dan tidur di paha nya, dan mereka uwu²an tanpa menghiraukan Akiko
POV Akiko
'hem.. papa ngak boleh tidur di sini, pokoknya yang tidur di kasur cuma Akiko sama mama' batin akiko, Akiko melihat papa nya tidur di paha mama nya pun langsung mengebuk papa nya dengan boneka Barbie miliknya "aduh Akiko sakit" ringis papanya "papa awas Akiko juga mau tidur di mama" ucap Akiko"Akiko jangan memukul papamu" bentak y/n
"Maaf" ucap Akiko yang hampir menangis
"Dengar ya... Papa ngak akan ngajak kamu besok, kalau kamu ikut besok papa akan anyutin kamu ke sungai" ucap dazai yang bercanda, sontak Akiko pun menangis keras
"M-ma-mama... Akiko takut s-s-sama papa... Akiko ma-mau te-tel-telpon kunikida" ucap Akiko sambil cecegukan, y/n pun langsung menelpon kunikida
___________________________________________
Vote aja gpp
KAMU SEDANG MEMBACA
Dazai Osamu x reader [END]
Romancedazai Osamu adalah seorang anggota detektif, sedangkan y/n adalah kasir di sebuah cafe, saat pertama kali bertemu dazai sudah terpesona melihat kecantikannya namun, ternyata y/n mengetahui rahasia besar port mafia, dan dazai memutuskan untuk melindu...