part (3)

1.2K 138 4
                                    

Haechan sampai di bandara terlebih dahulu,  posisi chenle saat ini haechan juga tidak tau,  dia harus menemukan kembarannya.  Di lautan manusia yg ada di lokasi penjemputan membuat haechan kesulitan mencari sosok hyeri.  Haechan mengecek hp nya,  siapa tau ada pesan atau telpon dari hyeri,  haechan mendesah frustasi,  tidak ada pesan ataupun telpon dari hyeri.  Haechan menaikan maskernya sampai di bawah mata,  haechan hanya takut identitasnya diketahui orang. 
Seseorang tiba tiba menepuk pundak haechan,  tepat saat ponsel haechan berdering,  nama hyeri tertera di sana.
Mata haechan memicing,  menatap hp dan juga orang di depannya,

"oppa" lirih hyeri.

Haechan bernafas lega,  itu hyeri ternyata,  haechan mengambil dua koper dari tangan hyeri lalu menggandeng tangannya adiknya itu untuk menerobos lautan manusia di sana agar cepat sampai mobil.

"chenle juga datang" beritahu haechan di sela sela kegiatannya memasukan koper hyeri kedalam bagasi,  hyeri masih setia menunggu haechan memasukan barangnya kedalam bagasi mobil.

"lalu, dimana dia sekarang? "

Haechan mengambil hp nya setelah menutup bagasi mobil,  "masuklah" perintah haechan lembut sembari berjalan kearah pintu pengemudi,  tangannya masih memegang hp untuk mencoba menghubungi chenle.

"kau sudah beritahu eomma kalau kau sudah sampai? "

"sudah"

Haechan mengangguk paham.

"hyung" seru chenle di seberang telpon.

"eoh, aku sudah bersama hyeri,  kau dimana sekarang?"

"tadi berniat parkir mobil tapi sepertinya tidak jadi"

Haechan tertawa,  "kita bertemu di apertemen hyeri saja" ujar haechan.

"ok hyung"

Tut

Hyeri melirik haechan "tumben chenle ikut?"

"ada sesuatu yg ingin dia bicarakan denganmu"

Hyeri hanya mengangguk paham,  hyeri terlalu lelah hanya untuk bertanya beberapa hal pada haechan.

"oppa, bangunkan aku kalau sudah sampai nanti"

"ok"

Tanpa mengatakan apapun lagi hyeri langsung memejamkan mata, mengistirahatkan badannya yg terasa lelah padahal di pesawat hanya duduk tapi rasanya melelahkan.
Sekitar 20 menit perjalanan,  akhirnya mobil yg mereka tumpangi sampai di kawasan gangnam, di gedung tinggi tempat dimana hyeri akan tinggal selama gadis itu menempuh pendidikannya di seoul.
Mobil chenle tepat di belakang mobil haechan.

"cah,  kita sampai,  ayo turun" seru haechan sembari mencolek lengan hyeri.
Hyeri dengan pelan membuka kelopak matanya,  lalu matanya melirik keluar lewat jendela.

Tok tok tok

"Nonna" seru chenle saat hyeri menurunkan kaca mobilnya.
Hyeri tersenyum lembut kearah chenle sebelum keluar dari mobil,  tidak lupa menutup kaca mobilnya kembali.
Chenle membantu haechan membawa satu koper milik hyeri. 

"bagaimana SEOUL nonna? " tanya chenle saat ketiganya berjalan beriringan menuju lift.

"tidak buruk tapi entahlah" jawab hyeri jujur.  Perjalanan tadi dihabiskan hyeri dengan tidur jadi dia tidak banyak berkomentar,  hyeri hanya berkomentar berdasarkan apa yg dia rasakan saat sampai di bandara tadi.
Kamar hyeri ada di lantai 12,  haechan menawarkan untuk memesan makanan karena di apertemen masih kosong,  tidak ada apapun yg bisa di .

TWINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang