Hyeri menatap jaket yg masih menempel di tubuhnya saat ini, dia lupa mengembalikan jaket laki laki tadi. Sekitar 10 menit yg lalu laki laki yg sampai saat ini hyeri tidak tau siapa namanya, dia di jemput temannya, berkat bantuan hyeri laki laki tadi selamat dari orang yg katanya fansnya tersebut.
Hyeri berharap laki laki tadi kembali untuk mengambil jaketnya tapi hampir setengah jam hyeri menunggu di taman tadi, tempat terakhir mereka bersama, laki laki tadi tak kunjung menampakan diri, hyeri menyerah.
Niat awalnya ingin berbelanja tapi karena kejadian tak terduga tadi membuat minat hyeri untuk belanja hilang begitu saja. Hyeri memutuskan untuk kembali ke apertemennya.
Hyeri dengan lesu menekan tombol lift, tiba tiba hp nya berdering,"hallo oppa"
"kau dimana?, aku menekan bel daritadi tapi tidak ada yg membukanya, kau tidur? "
Hyeri menatap layar hp nya heran, "oppa tau darimana alamat apertemenku? " tanya hyeri.
"dari haechan"
"aku keluar sebentar untuk beli buah, apa oppa masih disana? "
"eoh, aku masih di depan pintu apertemenmu"
"aku di lift sekarang, sebe__
Tin
Mata hyeri menatap lurus ke depan saat lift terbuka, seseorang di sana juga menatap kearahnya.
Hyeri berjalan dengan pelan,"apa yg oppa lakukan disini? "
"menunggumu, apa lagi?"
Hyeri menatap kanan kiri, lalu jarinya dengan lihai menekan sandi pintunya,
"mana belanjaanmu? bukankah kau bilang berbelanja? "
"tidak jadi, ada sedikit insiden di jalan tadi" jawab hyeri sembari masuk ke dalam apertemenennya.
"kau mengabaikan pesanku makanya aku kemari"
Hyeri menatap mark malas "bukan mengabaikan oppa, aku hanya belum sempat membalas pesanmu" bantah hyeri.
Padahal kenyataannya memang hyeri berniat mengabaikan pesan dari pemuda canada itu.
"sudah makan? " tanya mark.
"belum"
"belum makan tapi berkeliaran di luar"
Hyeri menatap mark heran "apakah itu salah? "
"ini SEOUL, kau baru disini, banyak bahaya di luar sana"
Hyeri membuka jaketnya, tiba tiba dia teringat kembali dengan kejadian tadi, apakah lelaki tadi sudah sadar sekarang kalau jaketnya ada bersama hyeri saat ini? Apakah dia kembali ke taman? "
"DOR"
Hyeri menatap mark kesal "oppa gila, aku kaget"
Mark malah tertawa.
"ayo makan di luar, ini bentuk penyambutan dariku untukmu, aku yg traktir"
Hyeri duduk di seberang sofa "aku sudah malas keluar, aku tidak yakin oppa kesini hanya karena pesan oppa ku abaikan, pasti ada hal lain" tebak hyeri.
Mark tersenyum kecut "kau tau aku" gumam mark yg masih bisa di dengar hyeri.
"ada apa? " tanya hyeri serius.
Melihat wajah masam mark saat ini, bisa di pastikan laki laki ini pasti punya masalah.
"yeri marah padaku" ujar mark tiba tiba.
Sudah hampir satu tahun mark dan yeri menjalin kasih.
Publik tidak tau, hanya para member dan orang dalam agensi yg tau, hubungan mereka di jaga ketat oleh orang orang sekitar mereka agar tidak ketahuan orang luar."apa lagi yg oppa lakukan kali ini pada yeri eonni? " tanya hyeri.
Hyeri adalah orang pertama yg di beritahu mark perihal hubungannya dengan yeri, mark selalu curhat pada hyeri tentang hubungannya dengan yeri, dari awal pendekatan sampai jadian.
"aku hanya terlambat mengunjunginya di lokasi syuting dramanya, dia marah padaku" curhat mark.
"apa oppa punya alasan? "
Mark menatap hyeri lekat "aku hanya takut, kalau dia syuting bersama membernya aku tidak akan takut tapi ini di luar grupnya, aku takut orang orang akan curiga, selain itu, jadwalku juga padat, jangankan untuk mengunjunginya, untuk tidur saja aku tidak sempat"
"apa oppa sudah menjelaskannya pada yeri eonni? "
Mark mendesah pelan, yeri tidak bertanya alasannya, yeri seolah lupa fakta kalau mark juga seorang idol, yeri seolah lupa fakta kalau mark adalah member nct yg sangat sibuk, mark terlalu menyayangi yeri sehingga hanya untuk bilang yeri egois saja mark rasanya tidak tega.
"tidak, dia tidak bertanya"
"oppa itu laki laki, jangan menunggu, jangan membiarkan suatu masalah jadi berlarut, masalah itu seperti virus oppa, satu detik saja kau mendiamkannya dia akan cepat menyebar dan bisa menjadi buruk, meskipun yeri eonni tidak bertanya tapi oppa berhak menjelaskannya, aku yakin yeri eonni pasti paham"
Mark tersenyum kearah hyeri, seperti dugannya, hyeri tempat terbaik untuk dia membagi masalahnya, gadis itu selalu mampu menenangkan mark, gadis itu selalu memberi solusi yg baik untuk mark, tidak salah jika mark menganggap hyeri sahabatnya.
"apa oppa sibuk sekarang? "
"tidak!"
"gunakan waktu oppa itu, bicara pada yeri eonni, jelaskan padanya, jangan memikirkan yeri eonni bertanya atau tidak, yeri eonni akan mendengarkan atau tidak, oppa berhak untuk itu, oppa punya hak untuk memberikan penjelasan pada yeri eonni, setelah itu mari kita lihat, sikap apa yg akan yeri eonni berikan pada oppa"
Mark langsung bangkit dari duduknya "gomawo, aku pergi dulu, aku akan bicara padanya"
Hyeri tersenyum, hyeri mengantar mark sampai di depan.
Hyeri menatap punggung mark dalam diam, tangannya tiba tiba memegang dadanya "aku harap oppa selalu bahagia" gumam hyeri.Hyeri kembali menatap jaket yg tersampir di sofa, tiba tiba hyeri penasaran dengan lelaki asing itu, hyeri menyenntuh jaket itu, "siapapun pemilikmu, aku harap aku di beri kesempatan untuk mengembalikanmu pada pemilikmu" gumam hyeri sembari menghela nafas.
Hyeri lantas berjalan kearah dapur, dia harus makan lalu menelpon ibunya, setelah itu dia harus istirahat.🌻🌻🌻
Dorm ilichil di kagetkan dengan kedatangan yuta dan jaehyun, keduanya terlihat panik."ada apa? " tanya taeyong.
"ini semua karena jaehyun, kami di kejar orang gila" ujar yuta.
"orang gila? " ulang taeyong.
Jaehyun sudah melongos ke kamarnya,
"eoh, orang gila" yuta juga langsung bergegas ke kamarnya.
"mereka aneh" gumam jungwoo sembari memotong kukunya.
Taeyong menelpon haechan "kau dimana? " tanya taeyong.
"didorm wayv hyung, aku ada urusan dengan yangyang"
"kalau sudah selesai segeralah pulang, besok jadwal kita padat, kau tau itu kan"
"sebentar lagi selesai hyung, aku akan pulang sebentar lagi"
"ok"
Setelah mematikan telponnya taeyong meraih jaketnya lalu keluar dari dorm. Dia akan ke bawah, di lantai 10, dia harus bertemu dengan mark, mereka terlibat project bersama.
Taeyong berpapasan dengan taeil "mark ada hyung?"Taeil menggeleng "daritadi dia pergi"
Taeyong mencoba menelpon nomor mark, terhubung tapi tidak di angkat, taeyong berpikir mungkin mark tidak tau kalau taeyong menelponnya, atau mungkin hp mark mode silent, atau mungkin dan mungkin positif yg lainnya.
Taeyong memutuskan untuk menunggu mark saja di bawah, di terlanjur malas hanya untuk naik keatas lagi.TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS
Random"aku mengenal mereka lebih baik dari siapapun, bagaimana bisa aku melepaskan adik satu satunya yg aku punya untuk mereka? itu sungguh gak masuk akal >LEE HAECHAN"