Sebuah fakta yg mengejutkan, tidak salah, beberapa hari setelah kejadian, jaehyun berpikir keras, wajah gadis itu tidak asing di pandangan jaehyun, jaehyun merasa familiar dengan wajah gadis itu, berhari hari, di tengah kesibukannya, pikirannya seolah tidak ingin beristirahat, dan malam ini, semua rasa penasarannya terjawab, dia tidak salah tapi juga tidak benar, harusnya dia sadar, wajah haechan yg dia lihat tapi dalam gender yg beda.
Gadis yg di beri gelar 'dewi penolong' olehnya itu kini berdiri tepat di depannya, sedang bercengkrama dengan haechan saat ini. ingin rasanya jaehyun menghampiri mereka tapi dia harus menahan diri, dia sedang di rias saat ini."jae"
Jaehyun menoleh ke samping, melihat jungwoo yg sedang menatapnya saat ini.
"apa? " tanya jaehyun.
Jungwoo mengalihkan atensinya dari jaehyun, lalu tatapan matanya terpaku pada dua orang yg sedang bercengkrama di dekat pintu saat ini,
"dia seperti haechan versi yeoja"
Jaehyun mengikuti arah pandang jungwoo, hanya sesaat karena dia tidak ingin membuat penata riasnya kerepotan karena sedang memberikan riasan pada wajahnya saat ini.
"aku mendengar sesuatu, bukankah dia kembaran haechan? " monolog penata rias yg sedang merapikan rambut jaehyun.
"sudah selesai! "
Jungwoo menatap jaehyun "dia kembaran haechan? "
Jaehyun mengangguk.
Jaehyun mendadak salah tingkah saat haechan dan hyeri melempar tatapan kearahnya, detik berikutnya, haechan dan hyeri sudah berdiri di depannya saat ini."hyeri, ini jaehyun hyung dan ini jungwoo hyung"
Hyeri menunduk sopan.
"dia hyeri, kembaranku hyung"
Sesaat jaehyun terpaku melihat sosok hyeri yg berdiri tepat di depannya saat ini.
"kau, tidak mengingatku? " pertanyaan itu tiba tiba saja keluar dari bibir jaehyun tanpa rencana dari sang empunya.
Hyeri, haechan dan jungwoo menatap jaehyun bingung.
"ayo, kalian harus stay di atas panggung sekarang" seorang staf berujar dengan lantang.
Chenle mengapit tangan hyeri "aku akan membawa hyeri noona ke bangku penonton sekarang"
Semua terlihat bersiap siap untuk keluar dari ruangan mereka, tidak semua karena beberapa member sudah ada di luar.
Hyeri mengernyit saat tiba tiba seseorang menarik tangannya,"oppa"
Mark menatap chenle "bisa tinggalkam kami sebentar? "
Chenle menatap mark "hyung tidak dengar tadi, kalian harus stay di atas panggung sekarang"
"hanya sebentar chenle"
Hyeri tidak sengaja melihat sesuatu, bukan benda tapi seseorang, sedang menatapnya saat ini dengan tatapan tidak suka, iya, hyeri tau tatapan itu.
"nanti saja kalau oppa ingin bicara, kita masih bisa bertemu kan setelah ini"
Setelah itu hyeri menarik tangan chenle lalu pergi begitu saja.
"ayo hyung"
Haechan segera menarik mark, saat di lorong mereka berpapasan dengan yeri, haechan mendahului mark, membiarkan mark dengan yeri.
"tadi hyeri kan? "
Mark mengangguk.
Yeri menunjukan raut tidak sukanya, "aku harus jujur bukan, aku tidak menyukainya"

KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS
Random"aku mengenal mereka lebih baik dari siapapun, bagaimana bisa aku melepaskan adik satu satunya yg aku punya untuk mereka? itu sungguh gak masuk akal >LEE HAECHAN"