'aku pergi hanya untukmu, sampai kapan kau akan menaruh dendam kepadaku?'
Hayong menatap bangunan pencakar langit dari jendela hotel nya. Pagi ini Hayong hanya bisa menghela nafas, ditemani kopi hangat setelah mandi.
Entahlah apa yang akan terjadi selanjutnya bila Jimin pulang dari tur konser nya. Sebenarnya ia masih berpikiran tentang Jimin malam tadi, masih membekas dalam ingatannya.
"Ayo kita pulang, dia tidak membutuhkanmu" Yoongi berdiri tepat disebelah Hayong, Yoongi mendekati Hayong dengan Hayong yang di kepalanya diikat oleh handuk saat ini. Hayong hanya mengukir senyum nya disana, ia ingin mengatakan bahwa ia baik baik saja didepan Yoongi.
"Tidak mau" singkat Hayong yang menunduk murung, membuat Yoongi menghela nafas juga.
"Sudah selesai bukan masalah kalian?" tanya Yoongi kembali dan Hayong mengangguk saja.
Padahal sebalik nya.
"Tapi, seperti nya aku tak bisa melanjutkan hubungan pernikahan ini lebih jauh" kata Hayong kembali menatap apa yang ada didepannya.
"Wae-yo?"
"Kami berbicara singkat, dan kami sepakat bahwa kami berbeda, tidak saling mencintai juga. Untuk apa dipertahankan?"
Sejujurnya Hayong sesak mengatakan hal itu, ia tak ada sama sekali berbicara hal hal seperti itu kepada Jimin. Bahkan kenyataannya seperti itu, kenapa mereka tak bisa harmonis dalam hubungan, tidak ada pembalasan dendam juga disaat mereka menjalankan hubungan ini.
Seolah olah hubungan ini hidup tanpa ada tujuan yang jelas, hanya bisa menyakiti dalam diam, dilibatkan perasaan.
Mereka sama sama asing.
Seolah olah dinding sudah tebal tak bisa dihancurkan, Hayong sendirian di dalam rumah itu. Tidak ada kehangatan lagi, walau beberapa kali mereka sedikit hangat hanya sebagai keperdulian sesama tak lebih.
Benar benar asing, mungkin sudah hampir setahun mereka menggantung dalam hubungan.
Menyakitkan, tetapi kenyataannya mereka harus berakhir tanpa adanya kata perpisahan.
"Jadi kau ingin bercerai?" tambah Yoongi, bagi Yoongi saat ini walau ia lega tetapi ia tidak terlalu bahagia atas keputusan Hayong. Lagi pula namanya hubungan pasti ada kata penyesalan, jadi tidak ada untung nya juga kalau pun mereka bercerai Yoongi bukanlah siapa siapa Hayong.
"Aku akan mencoba melupakannya, dan setelah itu bila Jimin pulang dari tur nya, aku akan meminta bercerai secara langsung"
-
Malam ini, adalah hari terakhir nya untuk mengadakan konser di Paris, hari ke 3 dan ini hari terakhir, setelah itu Jimin akan ke brazil mengadakan tur selanjutnya.
Jimin pun menatap langit langit kamar hotel nya, dan menutup mata nya. Sesosok Hayong yang menangis di caffe kemarin masih membekas untuknya.
Tak bisa ia pungkiri, ia akan merindukan sesosok Hayong, tetapi karna ia tak mau terus terusan hanyut dalam karma karna telah jatuh cinta, akhirnya Jimin mencoba tidak perduli kepada Hayong.
Seperti dulu ketika ia sangat membenci Hayong dan memasukkannya ke penjara.
Ia tak menduga semuanya begitu singkat, dan membuat nya mampir menyerah dalam hubungan yang ia pikir bisa mendapatkan keimbasan. Awalnya Jimin memang ingin membalaskan dendam nya atas kematian ayah nya, tetapi lama lama kenapa Jimin menjadi mulai melindungi Hayong, bahkan tanpa ia sadari?
Bahkan Hayong dengan senang hati menjaga rumah, semuanya. Bahkan miris nya mereka hanya memiliki kenangan manis untuk Jimin, seperti makan malam bersama sunyi, memang sunyi tetapi sangat berkesan.
KAMU SEDANG MEMBACA
FILTER & LIE ✔
Romance[SUDAH MENJADI E-BOOK] [ISI TELAH BERBEDA] [THE COMPLATE✔] [RATE M+] Diantara menutupi keburukan seseorang dan berbohong kepada seseorang. Itulah yang dirasakan Mi Hayong yang terjerat antara dua lubang yang dalam tersebut. Ia terjebak harus menutu...