SaC 12 🌻

474 99 27
                                    

~Stop at Carlos~

°vote°
°comment & follow°

Happy reading! 🍀

°

°

"Itu ada apaan rame rame?"

Leo menoleh melihat kerumunan pelanggan cafe itu yang berada beberapa meter didepannya.

"Kenapa?"

"Itu deket tangga kok banyak kerumunan?" Tunjuk leo bertanya.

"Ada selebgram kali atau tanboy kun tiba tiba dateng kesini" ujar sean dengan santai

"Ih bukan se,liat no--

--eh ada ambulance!" leo kaget ada ambulance tiba tiba berhenti didepan cafe dan langsung masuk membawa bankar kedalam bersamaan dengan beberapa perawat.

°°°°

"JULIE?!"

Vanka dan gibran kelabakan menuruni tangga melihat julie dalam keadaan pingsan setelah terjatuh dari atas. Gibran lantas buru buru menelpon ambulance guna membawa mereka segera kerumah sakit dan julie langsung mendapatkan perawatan dengan cepat.

Para pengunjung cafe seketika terkejut melihat seseorang jatuh dan langsung mengerubungi julie disana. Sambil menunggu ambulance datang,vanka memangku kepala julie diatas pahanya. Ia dan gibran takut julie kenapa kenapa,apalagi hari ini julie tidak kelihatan membawa benda itu di tasnya.

Setelah lima belas menit menunggu akhirnya ambulance datang bersamaan dengan beberapa perawat yang menghampirinya kedalam.

"Buruan pak!" Gibran panik takut terjadi sesuatu yang lebih buruk kepada sahabatnya ini.

Para perawat langsung dengan segera mengangkat tubuh julie keatas brankar untuk membawanya langsung kerumah sakit terdekat. Vanka dan gibran dengan setia berada disebelah julie dengan memegang tangannya berjalan melewati beberapa kerumunan pengunjung disana.

Tapi entah kebetulan atau bagaimana,ternyata ada sean disana yang terlihat nampak terkejut melihat siapa yang berada dibankar. Vanka dan Gibran pun sama terkejutnya,tidak menyangka disaat genting seperti ini malah dipertemukan dengan bajingan tengik satu ini.

"Lo?" ujar gibran dengan tidak santai melihat sean dihadapnnya.

Vanka yang melihatnya seketika berhenti menatap keduanya. Meninggalkan bankar julie yang sudah lebih dulu ingin memasuki mobil ambulance.

"Lo--" vanka menunjuk sean

"--ah,bra lo urus dia. Gue ikut julie dulu,nanti lo nyusul kesana" lanjutnya menahan amarahnya,vanka masih waras untuk mementingkan kondisi sahabatnya ketimbang mencari ribut dengan orang yang membuat sahabatnya seperti ini. Ia lalu menyusul julie dan akhirnya pergi menuju rumah sakit terdekat meninggalkan gibran yang masih menatap nyalang sean.

Sean hendak pergi menyusul julie kerumah sakit,ia tidak menyangka pertemuan pertamanya dengan julie malah seperti ini. Namun langkahnya seketika berhenti karena gibran dengan cepat menahan tangannya. Leo yang melihat kejadian itu hanya diam saja,tidak tahu harus apa.

"Jangan kesana!" sahut gibran dengan penekanan.

"Gue--"

"Gak perlu. Karena nanti lo gak bakal dipentingin disana."

"Gue gak peduli!"

Sean geram lantas menyentak tangan gibran agar terlepas lalu segera pergi menyusul julie kerumah sakit. Ia tidak peduli apa yang akan terjadi padanya nanti jika sudah bertemu dengan keluarga julie terutama,om carlos.

Stop at Carlos Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang