SaC 1 🌻

1.3K 135 0
                                    

°Vote°
°Comment & Follow°

Happy reading! 🍀


Jason berkali-kali meminta untuk mengantar sang adik,Julie. Namun,selalu dibantah dengan alasan
'gak mau ah,nanti yang ada karyawan aku pada nanyain mas ke aku. Aku males nanggepinnya!'

"Gak mau tahu! Pokoknya mas anterin kamu! Kamu mau apa digodain sama om om jenggot dikepang itu?" ujar Jason agar sang adik menurut dengannya.

Setelah berpikir ternyata ada benarnya juga. Lagian dia juga masih takut kalau sampe ketemu lagi sama orang gila itu.
Ini bermula saat~

Julie sedang menunggu taksi didepan minimarket sehabis pulang dari Cafe. Ya,lebih tepatnya bekerja. Julie merupakan pemilik dari Cl'Cafe,meskipun tidak sebesar cafe-cafe lainnya,namun cafe tersebut cukup banyak peminatnya. Ia selalu datang memantau laporan yang masuk secara rutin,mengecek laporan keuangan atau sekedar membantu para karyawannya melayani pelanggan. Meskipun terlahir di keluarga kaya,itu tidak membuat Julie jadi sombong ya.

"Astaga,lama banget! Jalanan rame,kenapa gak ada angkot yang lewat sih daritadi? Ini kan masih jam 5. Apa ada demo kali ya?" Pikirnya sambil melihat sekitar. Dan tanpa ia sadari,ada seseorang yang memperhatikannya dari kejauhan,lalu perlahan mendekat.

Menepuk bahunya dari belakang "Eneng Yeti!" Ujarnya berteriak,sontak membuat Julie kaget setengah budek.

"AAA! Anjir siapa lo?" Ujarnya kaget. Gimana gak kaget,saat menoleh yang menepuk bahunya adalah seorang pria berambut gimbal,dengan baju compang-camping,serta jenggot panjang yang dikepang. Eits,tidak lupa gigi tengah yang ompong. Membayanginya saja sudah merinding,apalagi bertemu langsung.

"Ini A'a Yeti,lakik kamu. Mau peluk!" Ujar nya merentangkan tangan minta dipeluk. Julie pun takut,membuatnya tak sengaja mendorong pria tak waras itu,hingga akhirnya melarikan diri. Tapi ternyata,justru Julie malah dikejar oleh pria tadi. Alhasil,banyak orang yang melihat pun takut untuk menolongnya. Karena mungkin takut dikejar juga.

Kejar kejaran pun belum berhenti,hingga membuat Julie kepalang kesal. Dan akhirnya,ia dengan sengaja asal mengambil sesuatu dari salah satu pedagang kaki lima yaitu centong bakso dari pedagang bakso yang berada didepannya. Sambil mengacungkan centong tersebut,

"DIEM LO YA! GUE BUKAN YETI! BERHENTI GANGGU GUE DONG,GUE CAPEEKK!" Teriaknya membuat para pedagang yang terdiam,terutama si pria tersebut terkejut.

"Yeti kamu gak boleh begitu sama--"

"Julie?!"

Suara tersebut mengejutkannya,hingga ia menoleh kesumber suara.

"Mas Tian!" seru nya berlari memeluk sang kakak.

"Yeti! Kamu gak boleh selingkuh!" hendak menghampiri Julie,namun tangan sang kakak mengintrupsi si pria untuk berhenti mendekat serta ada warga yang menahannya.

"Diem! Gak waras nih. Mending bapak-bapak yang ada disini,bawa orang ini ke rumah sakit jiwa deh. Daripada dibiarin berkeliaran di daerah ini malah bikin takut warga sekitar" ujar Jason pada beberapa warga yang berkumpul. Ia cukup kesal pada mereka,karena saat dia tiba untuk melihat keramaian apa yang terjadi,ternyata ada adiknya disana yang jadi korban. Terlebih gak ada yang nolongin,diem aja.

"Dia masih punya keluarga mas" ucap salah satu bapak-bapak.

"Yaudah pulangin ke keluarganya. Jangan dibiarinin aja sama kalian,kayak yang kalian lakuin ke adik saya. Udah tahu cowok ini orang gila yang lagi ngejar-ngejar orang. Kenapa gak ada yang nolongin sih?!" ucapnya emosi pada warga sekitar yang tidak ada tindakan. Mereka hanya diam saja mendengar penuturan Jason.

Stop at Carlos Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang