chapter sebelumnya beneran engga bisa di komen??? T__T
n) anyway mampir sini, yuk! dopetals nanti disana bakal banyak oneshoot dari berbagai macam pair. aku bakal update pair SungJake & pair Enhypen lainnya lho! timakaci buat yang udah mau mampir <33
.
"Gue turun duluan yaa, dadah!"
Jake melambaikan tangannya sambil berdiri, lalu berjalan menuju pintu bus untuk turun karena sudah sampai di halte pemberhentian dekat perumahan tempat tinggal Jake.
Sunghoon balas melambai dengan tampang datar, seakan tak ada semangat untuk membalas. Sedari tadi dia banyak diam─ maksudnya melamun, pikirannya memikirkan hal sepele yang bisa dibilang sangat random.
Barusan Jake bertanya apa hal yang sedang disukai Sunghoon, dan dirinya menjawab bahwa itu adalah suara milik teman barunya itu. Tapi, apa Jake gak mau suka dia balik?
Maksudnya, suka dari salah satu yang ada di dalam dirinya. Haduh, Sunghoon jadi tambah insecure deh.
Sunghoon menengok ke arah luar jendela, niatnya hanya ingin menatap jalanan raya yang terpampang jelas di sampingnya. Namun netranya tak sengaja melihat Jake yang tengah melambaikan tangannya dengan sangat lebar, menatap Sunghoon sembari tersenyum riang.
'See you, Sunghoon!' Tiga kata itu yang bisa Sunghoon lihat dari gerakan bibir Jake diluar sana, sebelum bus yang di naikinya kembali melaju meninggalkan halte tempat Jake turun.
Tanpa sadar, kedua sudut bibirnya terangkat ke atas. Membentuk sebuah senyuman tipis seadanya.
Teman barunya lumayan bisa membuat moodnya menjadi lebih baik, ntah mengapa. Padahal hanya karena sifatnya yang banyak omong, suka bernyanyi, dan juga senyuman cerah miliknya.
Kok rasanya Sunghoon jadi pengen ketemu Jake terus, ya? :(
*****
Pagi ini, Jake diberikan tebengan oleh Heeseung untuk pergi ke sekolah. Gak tau itu anak kesambet apa, bisa tiba-tiba nawarin dan mengajukan diri buat ngasih tebengan.
"Anjirr, gue masih gak percaya lo mau ngasih gue tebengan. Biasanya kan pelit bensin,"
Jake menepuk helm Heeseung sebagai salam pembuka, membuat kepala sang empu yang terbalut helm itu sedikit terhuyung ke samping.
"Bajingan. Oke, gue akan tinggalin lo."
"Jangan dong! Kalo mau bantu, jangan setengah-setengah! Nanti ketek lo borokan tau rasa,"
"Apa hubungannya sama ketek borokan, anjing. Cepetan naik,"
Jake tertawa renyah, lalu naik ke atas motor Heeseung setelah selesai memakai helm. "Berangkat!" Ucapnya sambil menepuk pundak Heeseung.
Motor kawasaki itu mulai di gas, melaju keluar perumahan elit Jake.
Kawasan perumahan Jake memang tidak terlalu jauh dari halte, jadi sekarang pun dia sudah sampai di dekat halte.
Netranya tak sengaja melihat seorang pemuda yang ia kenali, tengah bersandar sembari memakai earphone hitam. Kelihatannya pemuda itu tengah hendak memutar lagu di dalam ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
talking | feat. sungjake ✓
Fanfiction‹あ) ㅡ all is over. but, let's try talking to the moon.