"Yeah-yeah, oh whoa-whoa... Baby, i need to know, mmm~"
Jake bernyanyi kecil di samping Sunghoon, dia merasa gabut karena bus belum juga kunjung datang. Tau dah kejebak macet apa gimana.
Tuk
"Eh, kenapa?"
Pundak Jake diketuk sekilas oleh Sunghoon, menyuruhnya untuk membaca ketikan yang ada di notes ponselnya.
Suaranya bagus juga.
Nyanyi lagi dong, biar gak sepi-sepi banget.
"Lo suka suara gue?!"
Jake bertanya antusias, dibalas anggukan ringan oleh Sunghoon. Ada satu hal dari diri lo yang disukai crush itu rasanya... Ah mantab.
"Oke, gue bakal nyanyi lagi. Tapi suaranya kecil ya, kalo terlalu keras takut dikira pengamen."
Jake berdeham, mencoba menetralkan suaranya dan bersiap untuk menyanyi. Di depan crush nih bos, gak boleh malu-maluin ah.
"I just been fantasizin, size~"
"And we got a lotta time─"
Tuk! Tuk!
Jangan lagu itu juga, heh!
Lo sampe diliatin orang tuh.
"Hah? Eh, maaf-maaf!"
Jake reflek menutup mulutnya dan menghentikan nyanyiannya. Sumpah, dia khilaf nyanyi lagu itu. Sampe diliatin orang lewat lagi. Dahlah.
Sunghoon menggeleng-gelengkan kepalanya, suara Jake tadi masih terngiang di telinga dan juga kepalanya. Mana barusan nyanyinya segala menghayati banget, bener-bener mirip penyanyi aslinya.
Doja cat, tau 'kan? Ituloh, yang ada lagunya judulnya Need To Know. Kalo ada yang belum tau, sok atuh searching di KamuTube.
"Sebagai permintaan maaf, gue bakal nyanyi ulang."
"Kali ini gak vulgar lagi kok, hehe."
Jake kembali berdeham untuk menetralkan suaranya, lalu mulai bernyanyi sambil menatap langit yang tertutup oleh pepohonan rindang.
"At night when the stars light up my room~"
"I sit by myself.... ~"
"Talking to the moon~"
"Trying get to you~"
"In hopes you're the other side~"
"Talking to me too!~"
"Or am I a fool who sits alone~"
"Talking to the moon...~"
Setelah sempat menaikkan nada suaranya, Jake menghentikan nyanyiannya pada bagian setelahnya. Menatap Sunghoon yang ternyata tengah memasang raut sedikit terkejut.
"Kenapa? Kok kayak kaget?" Tanyanya.
Kaget aja waktu tiba-tiba lo bisa high note.
Keren.
Jake jadi kepedean karena dipuji keren, besar kepala lah dia. "Makasih pujiannya," Ucapnya sembari tersenyum lebar.
Sunghoon mengangguk, lalu menepuk-nepuk pundak Jake. Tak lama, bus yang mereka tunggu sudah tiba di halte.
"Eh, Hoon. Lo punya hal kesukaan gak?"
Jake bertanya random dengan tiba-tiba saat berjalan hendak naik ke bus. Sunghoon berpikir sejenak, lalu mengetikkan sesuatu di ponselnya sembari berjalan masuk ke dalam bus.
Kemudian dia menyodorkan ponselnya di hadapan Jake. Saat membacanya, ketikan itu sukses membuat Jake sedikit malu-malu kambing.
Suara lo.
Kalo lo sendiri??
Bah, begimana kagak baper? Lampu hijau nih bray.
"K─kalo gue..."
"Hal kesukaan gue itu, yang namanya Park──"
Drrtt... Drrtt...
Ponsel Jake berdering, membuat ucapannya barusan terhenti begitu saja. Dia mengambil ponselnya, lalu berdecak sebal saat melihat siapa yang menelpon.
Melihat itu, Sunghoon jadi penasaran. Dia sedikit mengintip untuk melihat nama kontaknya, dan dia bisa melihat dengan jelas nama Park Chaerin tertera disana.
Jadi, maksud ucapan Jake yang terpotong barusan itu adalah.... Park── Chaerin?
─────
maaf kalau pendek, huhu ╥﹏╥
semoga suka yaa ♡© hourshi,
Desember, 2021.
KAMU SEDANG MEMBACA
talking | feat. sungjake ✓
Fanfiction‹あ) ㅡ all is over. but, let's try talking to the moon.