Intruder

17.5K 1K 21
                                    

"Yoww Evan in the house, yo yo yoo" ujar seseorang membuat kaget Raquel, dia menoleh ke arah pintu rumah menemukan 3 lelaki tampan yang memakai jaket kulit hitam serempak. Mereka bertiga juga terkejut melihat seorang perempuan yang berada di alamat rumah sahabat mereka.

Raquel sudah memiliki ancang-ancang untuk berlari, melirik mereka dengan lambat, dan mereka yang juga sudah memiliki rencana menangkap. Baru saja ingin berlari, kedua tangannya sudah keburu ditahan oleh dua orang, sedangkan orang yang satunya terlihat memutar bola mata malas.

"Wey, wey lo siapa? Mau ngerampok ya lo di rumah temen gue?!" Tanya lelaki yang dengan anting hitam di kedua telinganya dan tattoo yang berada di sekitar area leher, Raquel menebak pasti lelaki ini adalah blasteran Eropa karena memiliki iris mata biru dan rambut pirang.

Raquel menebak pasti 3 lelaki ini adalah teman-teman suaminya. Wajah mereka memang familiar, sepertinya Raquel pernah melihat mereka waktu di arena balap bersama Lucas.

"Bener, lo siapa?" Tanya lelaki yang menahan tangannya di sebelah kiri. Lelaki ini terlihat seperti anak alim, berbeda dengan kedua temannya yang lain, ia tidak memiliki tattoo dan tidak beranting. Iris matanya berwarna hijau dengan kulit putih bersih.

"She's his wife." ujar seseorang dengan suara rendah yang masih berdiri di depan pintu. Kalau lelaki yang ini berkulit sawo matang, dan warna matanya coklat gelap. Dia memiliki lebih banyak tattoo daripada lelaki yang berambut pirang. Aura lelaki ini juga menyeramkan, mengingatkannya akan Lucas.

"What double what what?!" Ceplos lelaki yang berambut pirang. Sedangkan lelaki yang beriris hijau terlihat terkejut.

"Lo pasti boong kan? Ga mungkin Lucas dah nikah, dan lo, lo bener istrinya? Ga kan?" Tanya lelaki beriris hijau menginterogasi Raquel.

Baru saja ingin menjawab, dari arah dapur keluarlah Lucas memakai celemek dan membawa spatula di tangannya.

"Lebay, dia emang istri gue, lepasin" Ujarnya menepis kedua tangan lelaki yang menahan tangannya.

"Lo kok ga cerita ke kita?! Zair, you knew about this?! And you didn't tell us?!" Ujar lelaki berambut pirang menatap nyalang lelaki yang disebut Zair. Sedangkan Zair hanya mengedikkan bahu dan duduk di sofa memakan cemilan milik Raquel.

"Calm down you brat" Lucas berkata dengan intonasi rendah.

"Gue dijodohin sama orangtua gue, dan Zair baru tau baru-baru ini, dia nyelidikin waktu balik dari arena balap sabtu kemaren, gue berencana buat kasih tau kalian, tapi gue tau lo bakal heboh." Ungkap Lucas malas.

"Sekarang minta maaf sama istri gue, sebutin nama lo berdua" perintah Lucas  menunjuk dua lelaki yang tadi menahan tangannya.

"Um gue Evan, maaf buat yang tadi ya" ucap lelaki berambut pirang menggaruk tengkuknya canggung.

"Gue Kane, sorry" ucap lelaki beriris hijau itu, keliatannya ia orang yang tidak pintar bersosialisasi.

"Dan dia Zair, mereka sahabat gue dari orok" ujar Lucas menunjuk zair lalu mereka bertiga.

"O-oh hi, gue Raquel, salam kenal." Raquel rasanya ingin menghilang saja sekarang, mereka memperhatikannya dengan teliti, seperti menilai penampilan Raquel. Cepat-cepat Lucas menghadang tubuhnya dan berkata,

"Watch your sinful eyes, she's my wife" Lucas berujar tajam yang ditujukan pada mereka.

LovesickTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang