Finally

13.9K 734 12
                                    

"Ya, selamat, kalian memiliki buah hati kecil"

Raquel bergeming tak percaya, sedangkan Lucas menoleh ke arah dokter dengan cepat.

"Apa kata lo tadi? Istri gue hamil? Bener?" Tanya Lucas bertubi-tubi.

"Iya, tadi saya sempat lewat ke dokter kandungan, sekalian saja saya tanya benda kecil apa yang ada di x-ray saya tadi, dan ternyata itu adalah janin." Dokter menginfokan.

"Jadi.....istri gue hamil?" Tanya Lucas tak percaya.

"Iya, kalau tidak percaya, habis ini kalian langsung bisa cek ke dokter kandungan, untuk sementara, ini x-ray nya." Dokter menyerahkan selembar x-ray dan pergi keluar ruangan.

Benar, di x-ray itu terdapat gumpalan kecil yang terlihat seperti janin bayi, mata Lucas memanas, dia sangat senang, baru tadi ia menangis karena sedih, sekarang ia menangis karena senang.

Ia menoleh ke arah Raquel yang masih bergeming. Langsung saja Lucas memeluk Raquel sangat erat.

"Makasih banyak, gue cinta sama lo, sama calon bayi kita juga" Lucas berkata sesenggukan, ia lalu mengecup pipi Raquel. Tapi ia bingung melihat reaksi Raquel.

"Lo ga suka hamil anak gue?" Tanya Lucas dengan alis mengerut.

"Gue......hamil?"

"Di sini ada bayi?" Raquel menunjuk perutnya.

"Iya" balas Lucas.

"Di sini.....ada bayi kita?" Raquel mendongak menatap Lucas dengan mata berkaca-kaca.

Sedetik kemudian Raquel menangis kejar, ia senang, sangat senang, ia memang sangat suka dengan bayi. Dan sekarang ia akan mempunyai seorang bayi!

"Why? Are you not happy?" Tanya Lucas memeluk Raquel.

"No...i'm so happy" Setelah itu Raquel menangis sesenggukan selama setengah jam.

"Udah tenang?" Lucas bertanya mengecup pipi Raquel.

Raquel mengangguk, pantas saja akhir-akhir ini ia sering merasa mengidam sesuatu, tapi ia tak pernah bilang ke Lucas, ternyata penyebabnya adalah karena ia hamil.

"Nanti abis ini, kita cek dokter kandungan ya" ujar Lucas.

Brakk!

"HUAAA RAQUEL, LO GAPAPA?!" Krsytal mendobrak pintu secara kasar. Di belakangnya juga ada teman mereka yang lain.

Chiella dan Krsytal menerobos memeluk Raquel hingga Lucas tersingkirkan.

"Raquel, lo ga kenapa-kenapa kan?" Tanya Bevka terlihat khawatir.

"Gue gapapa, ga ada luka parah kok" Raquel membalas pelukan mereka bertiga.

Lucas menghela napas melihat pelukan pertemanan itu, ia menghampiri teman-temannya.

"Udah ditaruh di sana?" Tanya Lucas kepada Zair.

"Udah dong bos, tadi mereka berdua berontak ae kerjanya, ngerepotin aja" Bukan Zair, tapi Evan yang menjawab.

"Hm, bagus, udah gue transfer ke rekening lo bertiga"

"Widih mantap bos makasi banyak" Evan cengengesan bersama Kane. Lumayan, uang gratis.

"Nanti lo bakal apain mereka?" Tanya Zair rendah.

"Who knows? I might kill them" Lucas tersenyum miring menyeramkan.

"Terserah lo, dasar gila" umpat Zair pelan.

Zair berjalan ke arah keempat perempuan itu dan menarik tubuh Chiella.

LovesickTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang