20. A Bitter Pill To Swallow

2.9K 498 132
                                    

Bagi Karina, pergi ke acara pernikahan adalah sesuatu yang membuatnya canggung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagi Karina, pergi ke acara pernikahan adalah sesuatu yang membuatnya canggung. Bukan karena pertanyaan orang-orang yang akan memberondongnya dengan pertanyaan tipikal; kapan menikah—melainkan karena melihat pasangan pria dan wanita yang duduk di pelaminan, selalu membuatnya bertanya-tanya, mengapa ikatan pernikahan bisa membuat orang lain terlihat bahagia tapi tidak dengan dirinya?

Resepsi pernikahan Haikal dan Alia, di hari minggu sore itu tampak begitu ramai. Sepertinya, memang pasangan yang sedang berbahagia itu mengundang banyak orang. Jelas begitu terlihat dari bagaimana penuhnya ballroom Hotel Mulia yang jadi tempat pernikahan Haikal dan Alia.

Sebenarnya Karina tidak berkeinginan untuk datang ke acara pernikahan Haikal hari ini, namun karena Winny merengek memaksa dirinya untuk ikut, dengan terpaksa Karin harus mengikuti permintaan sahabatnya itu. Lagipula, kedua sahabatnya yang lain, Giselle dan Nindya juga ikut datang ke acara resepsi pernikahan Haikal dan Alia hari ini.

Karin yang sudah memberikan salam pada Haikal dan Alia yang saat ini berada di atas pelaminan—hanya bisa duduk di tepian, di deretan kursi tamu yang di sediakan di tiap-tiap sudut ballroom. Karin berusaha mencari keberadaan Winny dan Nindya yang entah menghilang kemana, namun sialnya, saat Karina melemparkan pandangannya yang dia tangkap malahan sosok Yoshi, pria yang tiba-tiba saja menghilang dari muka bumi sejak kemarin.

Disamping Yoshi ada Sascha yang terlihat begitu cantik, mengenakan backless dress berpotongan lurus berwarna merah yang sangat membuat penampilannya begitu mencolok. Di sampingnya, seperti biasa, di mata Karin, Yoshi is always shining. Pria itu mengenakan setelan jas berwarna abu-abu dan kemeja putih yang kancing kerahnya sengaja dibiarkan terbuka.

Anehnya, melihat Yoshi yang nampak baik-baik saja malahan membuat mood Karina berubah kesal. Setelah dia menyuruh Yoshi untuk pergi, harusnya Yoshi tidak terlihat baik-baik saja, seharusnya yang terlihat baik-baik saja adalah dirinya dan bukan Yoshi.

Seakan semesta ingin kembali membuat keduanya saling menyadari keberadaan masing-masing, pandangan mereka akhirnya tidak sengaja saling bertemu. Tetapi, dengan cepat, Karin segera membuang muka.

Kepanikan langsung menyergap Karina saat Yoshi mulai melangkah mendekat kepadanya, she just couldn't think, pikirannya mendadak kosong.

Yoshi kini berdiri di sampingnya, mengambil dua potong kecil cheesecake yang food station-nya memang terletak tepat di sebelah tempat Karina duduk.

Degup jantung Karin semakin berdetak tidak karuan saat Yoshi tiba-tiba mengambil tempat duduk tepat di sebelahnya.

"Hai, kenapa duduk disini sendirian?" Tanya Yoshi, lalu tangannya menyodorkan sebuah piring yang sudah berisi potongan kecil strawberry cheescake pada Karin. "Kenapa sih, kamu suka banget sendirian?"

Tangan Karin kemudian terulur untuk mengambil piring kecil berwarna putih yang tadi disodorkan oleh Yoshi. Wajahnya tertunduk, tidak berani menatap kedua mata Yoshi. "Aku gak sendirian, aku dateng kesini sama Winny kok."

Cruising On You • Yoshi x Karina •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang