26. Tied Up

2K 400 71
                                    

Mungkin kalau bukan karena bucin akut, Yoshi sekarang sudah mengeluarkan beberapa keluhan yang diiringi oleh segelintir sumpah serapah karena menemani seorang wanita berbelanja adalah sesuatu yang begitu melelahkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mungkin kalau bukan karena bucin akut, Yoshi sekarang sudah mengeluarkan beberapa keluhan yang diiringi oleh segelintir sumpah serapah karena menemani seorang wanita berbelanja adalah sesuatu yang begitu melelahkan. Bayangkan, sudah hampir 3 jam Yoshi berjalan mengelilingi Plaza Indonesia, bahkan durasinya kini sudah melampaui lamanya suatu permainan bola; 2x45 menit. Jika bukan karena menemani Karina mencari pakaian untuk acara pesta nanti malam, mungkin Yoshi lebih memilih untuk menghabiskan harinya dengan bermain game.

"Sayang, kamu belum capek?" Protes Yoshi pada akhirnya, karena kakinya sekarang sudah kesemutan, "kita udah muterin hampir semua store, sayang."

"Habisnya kamu tiap aku tanya aku bagus pake baju yang mana, kamu jawabnya semuanya cantik, semuanya bagus, kan aku jadi bingung milihnya." Protes balik Karina, bibirnya mencibir karena kesal. Namun, kekesalannya agak sedikit redam karena meskipun ia tahu Yoshi sudah lelah, pria itu masih mau mengikutinya kemana saja dengan sabar dan masih terus menggandeng tangannya tiap kali keduanya berjalan beriringan.

"Ya, aku mah gak boong, kamu pake apa aja juga cantik tau."

Bukannya senang mendengar jawaban Yoshi, Karin justru semakin kesal, tapi masih enggan melepaskan genggaman tangan Yoshi. "Tapi kan aku butuh masukan, sayang, bagusnya aku pake baju yang kaya gimana."

Yoshi kemudian mendekat dan berbisik di telinga Karin, "bagusan kalo kamu pake lingerie sih, my sexy baby!"

"Yoshi! Aku tuh serius!" Sebuah tepukan halus pun melayang di lengan Yoshi. Namun, bukan Yoshi namanya kalau tidak jahil pada Karin.

"Kamu jangan cemberut gitu dong bibirnya, nanti aku cium on the spot, nih."

"Captain Yoshino Rakantara, bisa bahave gak?", kini gantian Karina yang mendekat dan berbisik di telinga Yoshi, "kalo kamu behave, I'll give you some surprises. Aku baru beli baju dinas baru loh."

Kedua mata Yoshi pun langsung mendadak membulat dan kepalanya pun langsung mengangguk cepat, "SIAP IBU KARINA JINGGA UTARI!", seru Yoshi secepat kilat, tangannya pun langsung melayangkan hormat.

Karina tertawa geli melihat tingkah Yoshi yang begitu lucu. She loves his companion the most, hari dimana Yoshi bersamanya bisa dipastikan akan menjadi hari yang menyenangkan. With him, it's never be a dull moment.

"Kalo gitu sekalian kamu pilihin baju yang cocok buat aku aja gimana, sayang?"

Yoshi terlihat berfikir sejenak, matanya sedikit menatap ke langit-langit, "hmmm, boleh juga, daripada aku bilang bagus terus tiap kamu coba bajunya kan, bisa-bisa kita 5 jam muterin PI."

Karina tergelak mendengar keluhan Yoshi yang sedikit sarkas juga, tapi Karin bisa mengerti betapa lelahnya Yoshi saat ini. Untungnya, ia sudah membelikan kado untuk Ibunya Yoshi sewaktu bertemu dengan Giselle.

"Yaudah, coba kita ke store-nya Givenchy, nanti kamu pilihin baju yang menurut kamu oke ya buat aku."

"Siap, Ibu Karin." Yoshi lalu merangkul bahu Karina, ia menunduk sedikit untuk membisiki telinga Karina lagi, "tapi nanti malem kasih liat aku baju dinasnya, ya?" Goda Yoshi benar-benar sukses membuat wajah Karina merah padam.

Cruising On You • Yoshi x Karina •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang