Wonderstruck | Jaywon

10 - Larangan

Wonderstruck

-

-

-

—-—-—-

Jungwon mengulang-ulang postingan instastory yang ia upload tiga jam lalu. Jantungnya bertalu-talu, mengingat momen unbelievable yang terjadi di mobil Jay tadi.

"Ya Tuhan mimpi opo aku semalem!" Jeritnya tidak terkontrol dengan senyum yang tidak pernah hilang dari wajahnya.

Makanan yang dibelikan Jay sudah habis sejak sejam yang lalu. Menikmati setiap gigitan yang terasa di indra perasanya dengan nikmat. Apalagi mengingat orang yang membelikannya, rasanya jauh lebih lezat ketimbang makanan dari restoran bintang lima.

What the-

Mata belonya semakin melotot ketika menemukan nama instagram Jay tertera dipaling atas daftar pembaca instastorynya.

"Gendeng gendeng gendeng, aaaaaaaaaa!" Teriak Jungwon melompat-lompat diatas ranjang.

(Gila gila gila, aaaaaaaaaa!)

"Ya Tuhanku.. Jika dia jodohku, maka dekatkanlah. Jika bukan, maka buat dia jadi jodohku. Amiiinnn~" Ujarnya sembari mengangkat tangan berdoa dengan nada berlebihan.

"AMIN YA TUHAN-"

"DUH KAK, kok rame seh! Lapo bengok-bengok iku?!" Riki membuka pintu kamar Jungwon keheranan melihat kakaknya yang melompat-lompat tidak jelas diatas ranjang sambil tertawa- yang menurutnya mengerikan.

(Duh kak, kok rame sih! Ngapain teriak-teriak gitu?!)

Jungwon memberikan senyum manisnya lalu duduk seperti tidak terjadi apa-apa. "Hmm.. Nggak papa. Udah, sana keluar, hush hush!"

"Dasar gendeng!"

(Dasar gila!)

"Nggak sopan, Arsenio! Kene kon!"

(Nggak sopan, Arsenio! Sini kamu!)

"JUNGWON GENDENG (GILA)!"

"RIKI SETAN!"

Dan mereka pun berkejaran seperti anak kecil.

"JUNGWON! RIKI! DIEM!" Omelan si Mama mulai beraksi.

-

-

-

"Jadi, kon wingi ditukokno Mcd ambek Jay?" Sunoo tidak sanggup menahan rahangnya mengatup saat Jungwon bercerita dengan malu-malu.

(Jadi, kamu kemaren dibeliin Mcd sama Jay?)

"Padahal awal'e aku mek guyon tok. Tapi de'e temenan nukokno pek. Gendeng gak seh?!" Ditangkupnya kedua pipi yang memanas itu sambil menahan senyum.

(Padahal awalnya aku cuma bercanda aja. Tapi dia beneran beliin coba. Gila nggak sih?!)

Jihan dan Se-eun yang baru saja tahu tentang hal ini hanya bisa menggelengkan kepala dan merotasikan mata.

"Kamu serius Won sama si Jay ini?" Tanya Jihan sambil ngaduk mie ayamnya hingga tercampur rata dengan kecap dan saos sambal.

Se-eun yang fokus dengan mie ayam polos tanpa campuran apapun melirik kedua sahabat yang duduk didepannya menunggu untuk bercerita kembali.